Sabtu, 22 September 2018

cara instal dns server dengan debian 9


TUTORIAL INSTALL DNS SERVER DENGAN DEBIAN 9

Pengertian DNS server
DNS adalah sebuah layanan untuk menyediakan penerjemaan alamat IP menjadi nama yang muda diingat. DNS menyediakan penerjemaan dua arah, dari IP menjadi nama atau dari nama menjadi IP.
Cara kerja DNS server
            DNS server menyimpan kamus dari IP menjadi nama atau sebaliknya. Pengguna melakukan permintaan terhadap DNS server dengan mengirimkan nama alamat yang dituju. DNS server lalu mengembalikan kepada pengguna tersebut alamat IP yang dituju.

Langkah – langkah menginstal debian:
·        Pertama buka oracle VM virtualbox


Selanjutnya login menggunakan root


Skrip untuk mengistal DNS server yaitu apt-get install bind9, Paket untuk mengecek NS lock menggunakan NS lock up yaitu dnsutlis, lalu tekan enter


Tekan Y


Setelah itu ada perintah untuk memasukkan DVD binary 1, pilih perangkat , optical drives,lalu debian-.00-amd64-DVD-1.iso

Tekan enter
Lalu ada perintah lagi untuk memasukkan DVD binary 2, pilih perangkat, optical drives, lalu debian-.00-amd64-DVD-2.iso tekan enter.

Setelah installasi ini berhasil kita cek hasil instalasinya di cd /etc/bind lalu enter


Lalu kita edit file yang bernama nano named.conf lalu tekan enter



Tetukan lokasi file dengan menambahkan skrip zone “ARSYAD.com” (nama kalian masing-masing)


Tekan enter lalu ketik type master



Dibawahnya ada file dimana kita meletakkan file forwat “/var/cache/bind” lalu tekan enter dengan nama db. arsyad




Lalu masukkan ip kalian di kep pertama tetapi dari belakang 19.168.192.in-addr.arpa bawahnya ketik type master






Lalu letakkan di directory yang sama “/var/cache/bind/db.192” klik enter






Lalu kita copy file de fault forwat dan reterse yaitu file de faul forwat yang bernama db. Local  kita di directory “/var/cache/bind/db.ARSYAD”





Kita copy juga file reterse yang bernama  dp.127 di directory “var/cache/bind/db.192”







Setelah kita melakukan copy kita pindah ke directory /var/cache/bind








Kita edit file forwat dengan nama db.ARSYAD








Kita rubah localhost menjadi nama domain kita”ARSYAD.com”




Dan juga ip menjadi 192.168.19.1






Kita tambahkan domain utama dengan www IN A ip server 192.168.19.1







Lalu edit fil reterse dengan nama db.192





Kita rubah juga localhost menjadi nama domain kita “ARSYAD.com”





Dan 1.0.0 kita rubah menjadi angka terakhir dari ip kita 1





Setelah selesai kita restart layanan DNS server dengan cara /etc/init.d/bind9 restart tekan enter




Kita edit file nano /etc/resolv.conf klik enter









arsyad.com, search arsyad.com

 
Kita uji DNS server kita apakah sudah berhasil yaitu nslookup arsyad.com dan ip server 192.168.19.1



Ketika sudah berhasil jangan lupa menambahkan sub domainnya yaitu kita edit lagi file forwat kita nano db ARSYAD.com



Tambahkan sub domainnya tkj IN A 192.168.19.1

Dan tambahkan juga skenda IN A 192.168.19.1



Jangan lupa juga mengedit file retersenya nano db.192
Kita tambahkan juga angka terakhir 1 IN PTR yaitu tkj.ARSYAD.com



Kita tambahkan lagi 1 IN PTR yaitu skenda.ARSYAD.com

Kita cek di client apakah DNS nya sudah berhasil


Jangan lupa untuk merestart layanan bind 9 lagi yaitu d/bind9 restart



Setelah itu kita buka CMD




Kita coba dengan ns lookuparsyad.com



Lalu ns lookup tkj.arsyad.com

Lalu ns lookup skenda.arsyad.com
Ketik ns lookup 192.168.19.1


Kita cek juga menggunakan pingarsyad.com

Jika sudah muncul reply maka sudah berhasil

Kamis, 06 September 2018

4.4 menyajikan hasil manajemen sistem operasi jaringan

     Menyajikan hasil manajemen sistem operasi jaringan     

    Fungsi sistem operasi jaringan merupakan sistem jaringan yang dapat dengan mudah kite temui di tengah – tengah kehidupan kita di era modern. Internet yang telah menjadi bagian dari kehidupan sehari – hari banyak orang, baik itu disadari atau tidak sebenarnya tidak bisa dilepaskan dari fungsi sistem operasi sistem operasi jaringan. Keberadaan sistem operasi jaringan juga secara tidak langsung memungkinkan kita untuk merasakan dampak positif dan negatif internet.

Sistem operasi jaringan merupakan suatu sistem sumber daya yang terdapat pada sistem komputer dan menyediakan sekumpulan pengaturan ke pengguna yang memudahkan dan juga memberikan kenyamanan dalam pengaplikasian berbagai perangkat yang terhubung dengan jaringan tersebut. Prinsip kerja jaringan komputer umumnya membantu menghubungkan berbagai perangkat untuk dapat saling berhubungan antara satu dengan yang lainnya.

Umumnya sistem operasi ini tediri atas banyak layanan atau service yang ditujukan utnuk melayani pengguna, seperti layanan berbagi berkas, layanan berbagi alat pencetak (printer), DNS service, HTTPS Service, dan lain sebagainya. Istilah ini populer digunakan pada akhir dekade 1980-an hingga awal dekade tahun 1990-an. Untuk dapat membuat berbagai komputer saling terhubung satu sama lain maka diperlukan keberadaan perangkat keras jaringan komputer yang memungkinkan terjadinya sambungan pada sistem jaringan tersebut.

Ada beberapa karakteristik yang dapat dilihat pada sistem operasi jaringan. Karakteristik  – karakteristik tersebut adalah sebagai berikut:


  • Memiliki pusat kendali sumber daya jaringan
  • Memiliki akses aman ke sebuah jaringan
  • Mengizinkan remote user untuk dapat terkoneksi ke suatu jaringan.
  • Mengizinkan user untuk dapat terkoneksi ke jaringan lainnya (misalnya internet)
  • Melakukan back up data dan memastikan data tersebut tersedia untuk jangka waktu tertentu.


Penggunaan Sistem Operasi Jaringan
Tugas umum yang biasa diasosiasikan dengan penggunaan sistem operasi jaringan termasuk administrasi pengguna, pemantauan terhadap keamanan sumber daya yang ada di jaringan, aktivitas perawatan pada sistem dan juga tugas – tugas yang berkaitan dengan manajemen file tertentu.
Berdasarkan penggunaannya terdapat dua tipe sistem operasi jaringan. Tipe sistem operasi jaringan tersebut adalah sistem operasi jaringan yang berbentuk peer-to-peer dan juga client/server.
Sistem operasi jaringan peer-to-peer memungkinkan pengguna untuk berbagi sumber daya maupun file tertentu yang berada pada komputer mereka disertai juga dengan akses tertentu kepada perangkat lainnya yang ada dalam jaringan yang telah terhubung. Sedangkan sistem operasi jaringan client/server memungkinkan jaringan untuk memiliki fungsi dan juga pengaplikasian suatu layanan pada satu atau beberapa server komputer.

Komputer server akan bertindak sebagai pusat sistem yang memungkinkan pengaturan akses, sumber daya serta keamanan bagi perangkat – perangkat yang terhubung. Sistem ini nantinya akan memberikan mekanisme yang akan menyatukan semua perangkat yang terhubung pada jaringan yang memungkinkan berbagai pengguna komputer untuk berbagi sumber daya yang dimiliki oleh mereka pada waktu bersamaan, tidak perduli dimana  lokasi perangkat tersebut berada.
Biasanya untuk dapat saling terhubung satu sama lain diperlukan juga jenis – jenis kabel jaringan yang membantu proses penyambungan antara perangkat yang satu dengan perangkat lainnya. Seiring dengan perkembangan jaman sambungan ini tidak hanya terbatas pada kabel jaringan dan dapat dilakukan dengan proses nirkabel.
Sistem operasi oleh jaringan client/ server yang umum digunakan oleh para pengguna komputer adalah Windows NT Server Family (WIndows Server 2000 dan 2003), Novel Netware, dan berbagai sistem operasi berbasis UNIX/LINUX. Untuk Windows 98, Windows 2000 Professional, Windows XP Professional, dan juga Windows NT Workstation tidak lagi digunakan oleh server, tetapi dapat juga digunakan untuk menyediakan sumber daya untuk jaringan, seperti dapat mengakses file dan printer
Beberapa sistem operasi jaringan yang umum dijumpai adalah sebagai berikut
  1. Microsoft MS-NET
  2. Microsoft LAN Manager
  3. Novell NetWare
  4. Microsoft Windows NT Server
  5. GNU/LINUX
  6. Banyan Vines
  7. Beberapa Varian UNIX sperti SCO OpenServer, Novell UnixWare atau Solaris
  8. Redhat Linux 9 merupakan salah satu dari sistem operasi jaringan berbasis GUI yang banyak digunakan karena sifatnya yang gratis.


Fungsi Sistem Operasi Jaringan

Setelah mengetahui lebih lanjut mengenai sistem operasi jaringan yang telah dibahas pada pembahasan sebelumnya. Selanjutnya kita akan membahas fungsi sistem operasi jaringan. Berikut merupakan 9 fungsi sistem operasi jaringan yang umum ditemukan.

  1. Menguhubngkan sejumlah komputer dengan perangkat lainnya ke sebuah jaringan yang telah dibuat sebelumnya.
  2. Mengelola sumber daya jaringan yang telah terbuat.
  3. Menyediakan layanan tertentu bagi perangkat – perangkat yang terhubung dengan jaringan ini.
  4. Menyediakan keamanan jaringan bagi multiple user yang terhubung dengan suatu jaringan.
  5. Membantu kemudahan dalam proses penambahan perangkat client dan juga sumber daya lainnya.
  6. Melakukan proses monitor status dan fungsi elemen – elemen suatu jaringan.
  7. Melakukan proses distribusi program dan juga update spftware kepada perangkat client yang terhubung jaringan.
  8. Membantu menggunakan kemampuan server pada jaringan komputer secara efisien.
  9. Membantu menyediakan toleransi terhadap kesalahan yang mungkin terjadi.
Selain fungsi – fungsi yang sudah disebutkan sebelumnya perlu diingat juga sistem operasi jaringan memiliki kemampuan untuk membantu suatu srver jaringan mengelola data yang keluar ataupun masuk pada suatu jaringan komputer. Beberapa fitur yang ada pada sistem operasi jaringan juga termasuk fitur sistem keamanan seperti otorisasi, pembatasan akses tertentu, dan juga pengontrolan akses secara umum. Ini termasuk fitur yang mengatur pelayanan percetakan dan jaringan internet serta dukungan sistem operasi dasar seperti dukungan prosesor, dukungan pemrosesan ganda untuk aplikasi tertentu, pendeteksian hardware serta dukungan protokol dan juga fitur manajemen pengguna.

3.5 menganalisis proses service dan memahami cara penjadwalan proses

3.5 Menganalisis proses service dan event sistem operasi jaringan


        Services on the Server of Network Operating System. Seperti telah dibahas pada postingan sebelumnya, sistem operasi jaringan atau Network Operating System (NOC) merupakan sebuah sistem operasi untuk mengkoordinasikan kegiatan dari beberapa komputer dalam sebuah jaringan. Sistem operasi ini tentu berbeda dengan sistem operasi seperti Windows, Mac OS, atau UNIX yang dirancang untuk single user untuk mengendalikan satu komputer. Sistem Operasi ini menyediakan fungsi khusus untuk :


  •     menghubungkan sejumlah komputer dan perangkat lainnya ke sebuah jaringan
  •     mengelola sumber daya jaringan
  •     menyediakan layanan
  •     menyediakan keamanan jaringan bagi multiple users



Umumnya, sistem operasi ini terdiri atas banyak layanan atau service yang ditujukan untuk melayani pengguna, seperti:


  •     layanan berbagi berkas (file sharing)
  •     layanan berbagi alat pencetak (printer sharing)
  •     DNS Service
  •     HTTP Service, dan sebagainya.



Di sisi server, layanan sistem operasi jaringan diantaranya:

1. Mail Server
Mail server yaitu layanan atau perangkat lunak program yang mendistribusikan file atau informasi sebagai respons atas permintaan yang dikirim via email, juga digunakan pada bitnet untuk menyediakan layanan serupa http://FTP.


2. DHCP Server

DHCP atau Dinamyc Host Configuration Protocol adalah sebuah layanan yang secara otomatis memberikan nomor IP kepada komputer yang memintanya. Komputer yang memberikan nomor IP inilah yang disebut sebagai DHCP server, sedangkan komputer yang melakukan request disebut DHCP Client.


3. Web Server

Web Server adalah layanan server yang berfungsi menerima permintaan HTTP atau HTTPS dari klien yang dikenal dengan web browser dan mengirimkan kembali hasilnya dalam bentuk halaman-halaman web yang umumnya berbentuk dokumen HTML. Salah satu server web yang terkenal di linux adalah Apache. Apache merupakan server web antar platform yang dapat berjalan di beberapa platform seperti Linux dan Windows.


Web Server juga merupakan sebuah komputer yang menyediakan layanan untuk internet. Server disebut juga dengan host. Agar anda dapat memasukkan web yang anda rancang ke dalam internet, maka anda harus memiliki ruang terlebih dahulu dalam internet (hosting), ruangan inilah yang disediakan oleh server.



4. DNS Server

DNS atau Domain Name System adalah distribute database system yang digunakan untuk pencarian nama komputer di jaringan yang mengunakan TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). DNS server berfungsi untuk menterjemahkan (mentranslasi) IP address sebuah server menjadi nama domain. DNS digunakan pada aplikasi yang terhubung ke Internet seperti web browser atau e-mail, dimana DNS membantu memetakan host name sebuah komputer ke IP address.


DNS dapat disamakan fungsinya dengan buku telepon. Dimana setiap komputer di jaringan Internet memiliki host name (nama komputer) dan Internet Protocol (IP) address. Secara umum, setiap client yang akan mengkoneksikan komputer yang satu ke komputer yang lain, akan menggunakan host name. Lalu komputer anda akan menghubungi DNS server untuk mencek host name yang anda minta tersebut berapa IP address-nya. IP address ini yang digunakan untuk mengkoneksikan komputer anda dengan komputer lainnya.





3.6 Memahami cara penjadwalan proses




Penjadwalan merupakan kumpulan kebijaksanaan dan mekanisme di ssistem operasi yang berkaitan dengan urutan kerja yang dilakkan sistem komputer. Penjadwalan bertugas memutuskan :


  • Proses yang harus berjalan
  • Kapan dan selama berapa lama proses itu berjalan.



Sasaran Utama Penjadwalan Proses

Optimasi kerja menurut kriteria tertentu 
Kriteria untuk mengukur dan optimasi kinerja penjadwalan : [Tan-92] [MIL-92]

  •  Adil (fariness)
  •  Efesiensi
  • Waktu tanggap (response time)
  •  Turn Arround Time
  • Throughtput



Adil (Fairness)

Adil adalah proses-proses diperlukan sama yaitu mendapatkan jatah waktu pemroses yang sama dan tak ada proses yang tidak kebagian layanan pemroses sehingga mengalami startvision. Sasaran pendjadwalan seharusnya menjamin tiap proses mendapat pelayanan dari pemroses yang adil.


Efesiensi

Efesiensi atau utilisasi pemroses dihitung dengan perbandingan (rasio) waktu sibuk pemroses. Sasaran penjadwalan adalah menjaga agar pemroses tetap dalam keadaan sibuk sehingga efesiensi mencapai maksimum. Sibuk adalah pemroses tidak menganggur, termasuk waktu yang dihabiskan untuk mengeksekusi program pemakai dan sistem operasi.


Waktu Tanggap (Response Time)

Waktu tanggap berbeda untuk :

  • Sistem interaktif
  • Sistem waktu nyata



Waktu tanggap pada sistem interaktif (Interaktif)

Waktu tanggap dalam sistem interaktif didefinisikan sebagai waktu yang dihabiskan dari saat karakter terakhir dari perintah dimasukkan atau transaksi sampai hasil pertama muncul dilayar (terminal). Waktu tanggap ini disebut terminal response time.


Waktu tanggap pada sistem waktu nyata(Real Time)

Pada sistem waktu nyata, waktu tanggap didefinisikan sebagai waktu dari saat kejadian (internal atau
eksernal) sampai instruksi pertama rutin layanan yang dimaksud dieksekusi, disebut event response
time. Sasaran pendjadwalan adalah meminimalkan waktu tanggap.


Turn Arround Time

Turn arround time adalah waktu yang dihabiskan dari saat program atau job mulai masuk ke system sampai proses diselesaikan sistem. Waktu yang dimaksud adalah waktu yang dihabiskan dalam sistem, diekspresikan sebagai jumlah waktu eksekusi (waktu pelayanan job) dan waktu menunggu, yaitu;
Turn Arround Time = waktu eksekusi + waktu tunggu
Sasaran penjadwalan adalah meminimalkan turn arround time.


Throughtput

Throughtput adalah jumlah kerja yang dapat diselesaikan dalam satu unit waktu. Cara untuk mengekspresikan throughput adalah dengan jumlah job pemakai yang dapat dieksekusi dalam satu unit/interval waktu. Sasaran penjadwalan adalah memaksimalkan jumlah job yang diproses per satu interval waktu. Lebih tinggi angka throughput, lebih banyak kerja yang dilakukan sistem. Kriteria-kriteria tersebut saling bergabung dan dapat pula saling bertentangan sehingga tidak dimungkinkan optimasi semua kriteria secara simultan. Contoh :
Untuk memberi waktu tanggap kecil memerlukan penjadwalan yang sering beralih diantara prosesproses itu. Cara ini meningkatkan overhead sistem dan mereduksi throughput. Kebijaksanaan perancangan penjadwalan melibatkan kompromi diantara kebutuhan-kebutuhan yang saling bertentangan. Kompromi ini bergantung sifat dan penggunaan sistem komputer.


Tipe-Tipe Penjadwalan
Terdapat tiga tipe penjadwalan berada secara bersama-sama pada sistem operasi yang kompleks, yaitu :
1. Penjadwal jangka pendek (short-tem scheduller)
2. Penjadwal jangka menengah (medium-term scheduller)
3. Penjadwal jangka panjang (long-term scheduller)


Penjadwal Jangka Pendek


Penjadwal ini bertugas menjadwalkan alokasi pemroses diantara proses-proses ready di memori utama. Sasaran utama penjadwal ini memaksimalkan kinerja untuk memenuhi satu kumpulan kriteria yang diharapakan. Penjadwal ini dijalankan setiap terjadi pengalihan proses untuk memilih proses berikutnya yang harus dijalankan.
                                    

Penjadwal Jangka Menengah
Setelah eksekusi selama suatu waktu, proses mungkin ditunda karena membuat permintaan layanan masukan/keluaran atau memanggil suatu system call. Proses-proses tertunda tidak dapat membuat suatu kemajuan selesai sampai kondisi-kondisi yang menyebabkan tertunda dihilangkan.

Agar ruang memori dapat bermanfaat, maka proses dipindah dari memori utama ke memori sekunder agar tersedia ruang untuk proses-proseslain. Kapasitas memori utama terbatas untuk sejumlah proses aktif. Aktivitas pemindahan proses yang tertunda dari memori utama ke memori sekunder disebutswapping.

Penjadwal jangka menengah adalah menangani proses-proses swapping. Proses-proses mempunyai kepentingan kecil saat itu sebagai proses yang tertunda. Tetapi, begitu kondisi yang membuatnya terunda hilang dan proses dimasukkan kembali ke memori utama dan ready. Penjadwal jangka menengah mengendalikan transisi dari suspended-ready (dari keadaan suspend ke ready) proses-proses swapping.

Penjadwal Jangka Panjang
Penjadwal jangka panjang bekerja terhadap antrian batch dan memilih batch berikutnya yang harus dieksekusi. Batch biasanya adalah proses-proses dengan penggunaan sumber daya yang intensif (yaitu waktu proses, memori, perangkat I/O), program-program ini berprioritas rendah, digunakan sebagai pengisi (agar pemroses sibuk) selama periode aktivitas job-job interaktif rendah. Sasaran utama penjadwal jangka pangjang adalah memberi keseimbangan job-job campuran. Dikaitkan dengan state-state proses.

 Strategi Pendjadwalan
Terdapat dua strategi penjadwalan, yaitu:
1. Penjadwalan nonpreemptive (run – to – completion)
2. Penjadwalan preemptive

Penjadwalan Nonpreemptive
Begitu proses diberi jatah waktu pemroses maka pemroses tidak dapat diambil alih oleh proses lain sampai proses itu selesai.

Penjadwalan Preemptive
Saat proses diberi jatah waktu pemroses maka pemroses dapat diambil alih proses lain sehingga proses disela sebelum selesai dan harus dilanjutkan menunggu jatah waktu pemroses tiba kembali pada proses itu.

Penjadwalan preemptive berguna pada sistem dimana proses-proses yang mendapat perhatian tanggapan pemroses secara cepat. Misalnya :
  • Pada sistem waktu nyata, kehilangan interupsi (yaitu interupsi tidak segera dilayani) dapat berakibat fatal.
  • Pada sistem interaktif/time-sharing, penjadwalan preemptive penting agar  dapat menjamin waktu tanggap yang memadai.


Penjadwalan preemptive bagus, tapi tidak tanpa ongkos. Perlaihan proses (yaitu proses beralih ke proses lain) memerlukan overhead (karena banyak tabel yang dikelola). Agar preemptive efektif, banyak proses harus berada di memori utama sehingga proses-proses tersebut dapat segera running begitu diperlukan. Menyimpan banyak proses tak running benar-benar di memori merupakan suatu overhead tersendiri.

 Algoritma Penjadwalan
Terdapat banyak algoritma penjadwalan ,baik nonpreemptive maupun preemptive.
Algoritma-algoritma yang menerapkan strategi nonpreemptive diantaranya:
  •  FIFO (Frist In First Out)
  •  SJF (Shortest Job First)
  •  HRN (Highest Ratio Net)
  •  MFQ (Multiple Feedback Queues).

Algoritma-algoritma yang menerapkan strategi preemptive diantaranya:
  •  RR (Round Robin)
  •  SRF (Shortest remaining First)
  •  PS (Priority Schedulling)
  •  GS (Guaranteed Schedulle)


Penjadwalan Round Robin (RR)
Penjadwalan ini merupakan:
  • Penjadwalan preemptive, buka dipreempt oleh proses lain tapi terutama oleh penjadwal berdasarkan lama waktu berjalannya proses, disebut preempt-by-time.
  • Penjadwalan tanpa protes.


Semua Proses dianggap penting dan diberi sejumlah waktu pemroses yang disebut kwata (quantum) atau time slice dimana proses itu berjalan.

Ketentuan
Ketentuan algoritma round robin adalah sebagai berikut:
1.Jika kwanta habis dan proses belum selesai maka proses menjadi runable dan pemroses dialihkan ke poses lain.
2.Jika kwanta belum habis dan proses menunggu suatu kejadian (selesainya operasi I/O), maka proses menjadi blocked dan pemroses dialihkan ke proses lain.
3.Jika kwanta belum habis tapi proses telah selesai maka proses diakhiri dan pemroses dialihkan ke proses lain.

Algoritma penjadwalan ini dapat diimplementasi sebagai berikut:
  •  Mengelola senarai proses ready (runnable) seusai urutan kedatangan.
  •  Ambil proses yang berada diujung depan antrian menjadi running.
  •  Bila kwanta belum habis dan proses selesai maka ambil proses diujung depan antrian proses ready.
  • Jika kwanta habis dan proses belum selesai maka tempatkan proses running ke ekor antrian proses ready dan ambil proses diujung depan antrian proses ready.


Masalah penjadwalan ini adalah menentukan besar kwanta, yaitu:
  •  Kwanta terlalu besar menyebabkan waktu tanggap besar dan turn arround time rendah.
  • Kwanta terlalu kecil mengakibatkan peralihan proses terlalu banyak sehingga menurunkan efesiensi pemroses.


Harus ditetapkan kwanta waktu yang optimal berdasar kebutuhan sistem terutama dari hasil percobaan atau data historis. Besar kwanta waktu beragam bergantung beban sistem.

Berdasarkan kriteria penilaian penjadwalan:
  • Fairness:Penjadwalan RR adil bila dipandang dari persamaan pelayanan oleh pemroses.
  •  Efesiensi:Penjadwalan RR cenderung efesien pada sistem interaktif.
  •  Waktu tanggap:Penjadwalan RR memuaskan untuk sistem interaktif, tidak memakai untuk sistem waktu nyata.
  •  Turn Arround Time:Penjadwalan RR cukup bagus.
  •  Throughput:Penjadwalan RR cukup bagus.


Penggunaan:
  • Cocok untuk sistem interaktif-time sharing dimana kebanyakan waktu dipergunakan menunggu kejadian eksternal. Contoh ; text-editor, kebanyakan waktu program adalah menunggu keyboard, hingga dijalankan proses-proses lain.
  •  Tidak cocok untuk sistem real-time. 

Penjadwalana FIFO
Penjadwalan ini merupakan:
  •  Penjadwalana non-preemptive
  •  Penjadwalan tidak berprioritas

Ketentuan:
Penjadwalan FIFO adalah penjadwalan paling sederhana, yaitu:
  •  Proses-proses diberi jatah waktu pemroses berdasarkan waktu kedatangan.
  •  Begitu proses mendapat jatah waktu pemroses, proses dijalankan sampai selesai.


Penjadwalan ini dikatakan adil dalam arti resmi (dalam semantik/arti antrian, yaitu proses yang datangduluan, dilayani duluan juga), tapi dinyatakan tak adil karena job-job yang perlu waktu lama membuat job-job pendek menunggu. Job-job tak penting dapat membuat job-job penting menunggu.

FIFO jarang digunakan secara mandiri tapi dikombinasikan dengan skema lain, misalnya :
  • keputusan berdasarkan prioritas proses. Untuk proses-proses berprioritas sama diputuskan berdasarkan FIFO.


Berdasarkan kriteria penilaian penjadwalan :
– Fairness
Penjadwalan FIFO adil bila dipandang dari semantik antrian.
– Efesiensi
Penjadwalan FIFO sangat efesien
– Waktu tanggap
Penjadwalan FIFO sangat jelek, tidak cocok untuk sistem interaktif apalagi waktu nyata.
– Turn arround time
Penjadwalan FIFO jelek
– Throughput
Penjadwalan FIFO jelek.

Penggunaan:
  • Cocok untuk sistem batch yang sangat jarang interaksi dengan pemakai. Contoh aplikasi analisis numerik, pembuatan tabel.
  • Penjadwalan ini sama sekali tak berguna untuk sistem interaktif karena tidak memberi waktu tanggap yang bagus.
  •  Tidak dapat digunakan untuk sistem waktu nyata.


Penjadwalan Berprioritas (PS)
Ide penjadwalan adalah tiap proses diberikan prioritas dan proses berprioritas tinggi running (mendapat jatah waktu proses).
Prioritas dapat diberikan secara :
– Prioritas statis
– Prioritas dinamis

Prioritas Statis
Prioritas statis berarti rioritas tak berubah
Keunggulan
  •  mudah diimplementasikan
  •  mempunyai overhead relatif kecil

Kelemahan
  •  Penjadwalan tak tanggap perbuhana lingkungan yang mungkin menghendaki penyesuaian prioritas.


Prioritas Dinamis
Prioritas dinamis merupakan mekanisme menanggapi perubahan lingkungan sistem beroperasi. Prioritas awal diberikan ke proses mungkin hanya berumur pendek setelah disesuaikan ke nilai yanglebih tepat sesuai lingkungan.

Kelemahan
  • Implementasi mekanisme prioritas dinamis lebih kompeks dan mempunyai overhead lebih besar. Overhead ini diimbangi dengan peningkatan daya tanggap sistem.


Contoh penjadwalan berprioritas
Proses-proses yang sangat banyak operasi I/O menghabiskan kebanyakan waktu menunggu selesainya operasi I/O. Proses-proses ini diberi prioritas sangat tinggi sehingga begitu proses memerlukan pemroses segera diberikan, proses akan segera memulai permintaan I/O berikutnya hingga mengakibatkan proses blocked menunggu selesainya operasi I/O. Dengan demikian pe mroses dapat dipergunakan proses-proses lain. Proses-proses I/O bound berjalan paralel bersama proses-proses lain yang benar-benar memerlukan pemroses, sementara proses-proses I/O bound itu menunggu selesainya operasi DMA.

Proses-proses yang sangat banyak operasi I/O kalau harus menuggu lama untuk memakai pemroses (karena prioritas rendah) hanya akan membebani meori karena harus disimpan tanpa perlu prosesproses itu dimemori karena tidak selesai-selesai menunggu operai I/O dan menunggu jatah pemroses.

Algoritma Prioritas Dinamis
Algoritma dituntun oleh keputusan untuk memenuhi kebijaksanaan tertentu yang menjadi tujuan.
Algoritma sederhana yang memberi layanan bagus adalah men-set prioritas dengan nilai 1/f dimana f adalah ratio kwanta terakhir yang digunakan proses.
  •  Proses yang menggunakan 2 msec kwanta 100 ms maka prioritasnya 50.
  •  Proses yang berjalan selama 50 ms sebelum blocked berprioritas 2.
  •  Proses yang menggunakan seluruh kwanta berprioritas 1.


Keunggulan Algoritma Penjadwalan Berprioritas
Biasanya memenuhi kebijaksanaan yang ingin mencapai maksimasi suatu kriteria diterapkan.

Kombinasi
Algoritma penjadwalan berprioritas dapat dikombinasikan yaitu mengelompokan proses-proses menjadi kelas-kelas prioritas. Penjadwalan berprioritas diterapkan antar kelas-kelas proses itu. Penjadwalan round-robin atau FIFO diterapkan pada proses-proses di satu kelas.

Penjadwalan dengan Banyak Antrian (MFQ)
Penjadwalan ini merupakan:
  •  Penjadwalan preemptive (by-time)
  •  Penjadwalan berprioritas dinamis.

Penjadwalan ini untuk mencegah banyaknya swapping dengan proses-proses yang sangat banyakmenggunakan pemroses (karena menyeelesaikan tugasnya memakan waktu lama) diberi jatah waktu (jumlah kwanta) lebih banyak dalam satu waktu.
Penjadwalan ini menghendaki kelas-kelas prioritas bagi proses-proses yang ada. Kelas tertinggi berjalan selama satu kwanta, kelas berikutnya berjalan selama dua kwanta, kelas berikutnya berjalan empat kwanta, dan seterusnya. Ketentuan yang berlaku adalah sebagai berikut:
  • Jalankan proses pada kelas tertinggi
  • Jika proses menggunakan seluruh kwanta yang dialokasikan maka diturunkan kelas prioritasnya.
  • Proses yang masuk untuk pertama kali ke sistem langsung diberi kelas tertinggi.

Mekasnime ini dapat mencegah proses yang perlu berjalan lama swapping berkali-kali dan mencegah proses-proses interaktif yang singkat harus menunggu lama.

Penggunaan
Sistem dengan banyak proses lambat, memerlukan waktu dan juga terdapat banyak proses singkat.

Penjadwalan Terpendek, Duluan (SJF)
Penjadwalan ini merupakan :
  • Penjadwalan non-preemptive
  • Penjadwalan tak berprioritas

Penjadwalan ini mengasumsikan waktu jalan proses(sampai selesai) diketahui sebelumnya. Mekanisme penjadwalan adalah menjadwalkan proses dengan waktu jalan terpendek lebih dulu sampai selesai.
Penjadwalan mempunyai efesien tinggi dan turn arround time rendah.