Kamis, 22 Agustus 2019

Jumat, 09 Agustus 2019

4.12 Mengkonvigursi Share Hosting

Mengkonfigurasi Share Hosting

Pada dasarnya Hosting CPanel tidak dapat digunakan untuk menjalankan program NodeJS secara default, tetapi pada postingan ini KangAnwar akan share tutorial bagaimana cara agar hosting CPanel kita dapat menjalankan script NodeJS

Persyaratan

  • Akses SSH pada hosting CPanel
    Pastikan kita sudah memiliki akses ssh pada hosting yang akan kita gunakan untuk menjalankan script NodeJS, tetapi jika teman-teman merasa kesulitan untuk mendapatkan hosting CPanel dengan akses ssh, KangAnwar akan membantu teman-teman untuk mendapatkan hosting CPanel dengan akses ssh khusus.
  • Script/Project NodeJS
    Script/Project NodeJS ini yang akan kita jalankan pada server hosting CPanel kita, Tetapi jika teman-teman belum memiliki Script/Project NodeJS, jangan khawatir karena kita masih dapat mengikuti tutorial ini.

Langkah-langkah :

Pertama, Login Akun hosting melalui SSH
lalu, Pada layar Comand, ketik perintah untuk mendownload aplikasi NodeJS:
cd ~
wget https://nodejs.org/dist/v8.9.4/node-v8.9.4-linux-x64.tar.gz
Ekstrak file NodeJS, ketik perintah berikut :
tar xvf node-v8.9.4-linux-x64.tar.gz
Ubah nama folder node-v8.9.4-linux-x64 dengan nama nodejs :
mv node-v8.9.4-linux-x64 nodejs
Untuk menginstal node dan NPM, ketik perintah berikut:
mkdir ~/bin
cp nodejs/bin/node ~/bin
cd ~/bin
ln -s ../nodejs/lib/node_modules/npm/bin/npm-cli.js npm
Perintah dibawah ini untuk memastikan bahwa node dan npm anda sudah terinstall
node --version
npm --version
Setelah NodeJS dipastikan terinstal, dengan memunculkan versi Node dan NPM menggunakan perintah diatas.
selanjutnya Langkah ke-2 kita akanMenjalankan Script/Project NodeJS,
sebagai sample kita akan menggunakan Framework Express,
sebelum menjalankan Script/Project NodeJS,  pastikan kita sudah men-set port khusus pada Script/Project NodeJS (pada Express Framework ini saya menggunakan port 35555)
Buat folder project, ketik perintah berikut :
cd ~
mkdir nodeproject
cd nodeproject
Membuat Script/Project NodeJS, ketik perintah berikut :
npm init
npm install express –save
Buat file index.js, ketik perintah berikut :
nano index.js
lalu isikan baris berikut :
1
2
3
4
5
let express = require('express');
let app = express();
app.get('/', (req, res) => res.send('Hello World with ExpressJS'));
app.listen(35555, () => console.log('Example app, on port 35555!'));
setelah selesai, tekan ctrl+x, lalu ketik y, kemudian Enter
Jalankan Script/Project NodeJS, ketik perintah berikut :
npm index.js
pada Langkah ke-3 yaitu Integrasi Node.js dengan Webserver
tahap ini kita akan menghubungkan Webserver dengan aplikasi NodeJS, sehingga ketika kita menggunakan web browser dengan mengkases alamat url website, maka akan langsung terhubung dengan aplikasi NodeJS Express yang sudah kita setup sebelumnya.
Dalam editor teks, tambahkan baris berikut pada file .htaccess berada dalam folder /home/<username>/public_html dimana <username> mewakili nama pengguna akun Anda,
jika anda ingin menggunakan sub-domain/sub-folder untuk custom akses url, buat file .htaccess pada folder tersebut
RewriteEngine On
RewriteRule ^$ http://127.0.0.1:XXXXX/ [P,L]
RewriteCond %{REQUEST_FILENAME} !-f
RewriteRule ^(.*)$ http://127.0.0.1:XXXXX/$1 [P,
RewriteCond %{REQUEST_FILENAME} !-d

3.11 Mengevaluasi Share Hosting Server

Pengertian Shared Hosting

Apa Itu Shared Hosting?. Shared hosting merupakan salah satu pilihan popular terutama bagi situs-situs yang baru, pada dasarnya jenis hosting ini bekerja untuk memberikan sumber daya server yang nantinya akan digunakan oleh beberapa situs web yang memiliki layanan sama. Penjelasan lebih luasnya lagi adalah bahwa shared hosting ini memberi layanan dengan account hosting yang diletakan bersama-sama beberapa account lainnya didalam satu server yang sama sehingga dalam kinerjanya akan memakai servis bersama.

Ketika seseorang telah memutuskan untuk membuat sebuah situs website maka hal pertama yang harus dilakukan untuk mengelolanya adalah dengan memilih tempat siapa dan mana yang akan dijadikan sebagai penyedia layanan hosting sebuah situs website. Langkah selanjutnya setelah memeutuskan tempat maka pengguna diminta untuk memilih paket hosting yang tersedia pada layanan hosting, pada umunya ada 5 yaitu shared hosting, VPS, cloud hosting, wordpress hosting dan dedicated server hosting.

Kelebihan dan Kekurangan dari Shared Hosting
Dalam penggunaan layanan hosting pasti memiliki kelebihan dan kekurangan di masing-masing jenis hosting yang tersedia, untuk simak beberapa penjelasan mengenai kelebihan dan kekurangan dari shared hosting berikut ini.

Kelebihan Shared Hosting

  • Biaya Murah

Dibandingkan dengan jenis hosting yang lain, shared hosting merupakan pilihan yang paling murah karena pada setiap server pengguna akan berbagi ruang serta sumber daya dengan yang lainnya. Sebagai contoh shared hosting adalah perumpaan ketika seseorang menyewa sebuah kontrakan atau apartemen yang akan digunakan bersama-sama agar lebih menghemat uang karena biaya akan ditanggung bersama-sama.

Pada umunya pengelolaan shared hosting pasti sepenuhnya dipegang oleh penyedia layanan hosting tersebut, oleh karena itu pengguna tidak perlu khawatir lagi mengenai apa pun yang berkaitan dengan kinerja layanan hosting dan hanya melakukan pengelolaan terhadap situsnya. Dengan hanya memfokuskan pada pengelolaan saja maka pengguna akan lebih menghemat waktu karena tidak perlu repot lagi untuk mengurusi kinerja server dan juga menghemat biaya.


  • Penggunaan Mudah

Didalam layanan shared hosting pengguna akan dimudahkan karena nanti semua operasional server akan diambil ahli oleh penyedia layanan sehingga bagi para pemula yang tidak memiliki pemahaman mengenai pemograman masih tetap bisa untuk mengelola situs web atau blognya. Namun saat nanti web atau blog pengguna layanan shared hosting sudah mempunyai jangkauan yang luas dan pengunjung yang luar biasa banyaknya, maka perlu untuk mengganti layanan hosting ke VPS atau dedicated web server.

Alasannya adalah karena kembali lagi menyesuaikan pada kebutuhan dimana untuk web yang sudah besar dan memiliki banyak pengunjung lebih cocok dengan layanan hosting yang lainnya, jika pengguna masih menggunakan shared hosting maka situsnya akan berdampak pada situs lainnya didalam server yang sama dan pengaruhnya bisa membuat error atau down time. Selanjutnya jika pengguna sudah mengganti layanan hosting maka harus belajar pengetahuan mengenai pemograman.


  • Administrasi dan Pemeliharaan Server Mudah

Sesuai dengan penjelasan diatas bahwa shared hosting sangat cocok bagi pemula yang baru memiliki pemahaman mengenai dunia web dan layanan hosting. Dengan menggunakan jenis hosting ini pengguna lebih difokuskan pada pembelajaran mengenai blog ataupun website yang sedang dibangun, namun hal ini hanya sementara waktu karena pengguna harus mengganti layanan ketika sudah mengalami traffic pengunjung. Mengenai administrasi dan pemeliharaan server pengguna tidak perlu memikirkannya lagi karena semuanya sudah diambil ahli oleh penyedia layanan hosting.

Sangat Ideal untuk Blog maupun Website Bisnis Skala Kecil
Shared web hosting ini dikatakan sangat ideal untuk pengguna situs blog maupun website bisnis dengan skala yang kecil. Alasannya pertama karena pertimbangan anggaran, hal ini tentu sering terjadi pada seseorang yang memulai bisnis kecil-kecilan dimana untuk mengurangi resiko kerugian yang besar maka seseorang akan lebih menghemat uang terkait anggaran.

Karena shared hosting ini menawarkan layanan dengan harga yang sangat murah maka sangat cocok untuk seseorang yang melakukan bisnis dengan situs blog atau web dengan skala kecil. Lalu alasan yang kedua adalah mengenai pehaman dan kemampuan seseorang dalam mengelola hosting, tentu untuk yang baru terjun di dunia web hosting akan kesulitan untuk menjalankan layanan hosting.

Namun dishared hosting pengguna tidak perlu kesulitan lagi karena semua server akan diambil ahli oleh penyedia layanan hosting tersebut, untuk itu shares hosting sangat ideal bagi pemula blog atau web bisnis kecil.


  • Control Panel yang mudah

Dengan menggunakan shared hosting ini pengguna akan diberi kemudahan dalam hal control panel karena penyedia layanan hosting akan memberika akses yang luas terhadap hal tersebut. Dalam mengelola website atau blog akan lebih mudah lagi karena pengguna sudah memiliki akses control panel, sehingga pengguna akan bisa memanfaatkan banyak fitur yang tersedia misalnya ketika akan mengunggah file ataupun gambar akan lebih lancar dan mudah serta untuk memudahkan pengguna yang ingin melihat statistic apapun yang berkaitan dengan web atau blognya.

Email akan masuk pada akun email pengguna
Sudah kita ketahui bahwa penggunaan layanan shared hosting ini adalah dilakukan bersama-sama dengan berbagi server pada pengguna lain. Namun tidak perlu khawatir mengenai email yang dikirim untuk pengguna akan masuk pada email pengguna bukan semua email yang masuk pada layanan server yang sama.

Kekurangan Shared Hosting

  • Area Kontrol Terbatas pada Server

Pengguna pada layanan shared hosting ini hanya memiliki ruang yang sedikit terkait akses ke server sehingga kontrolnya sangat terbatas sekali. Hal ini terjadi karena dalam layanan hosting ini kepemilikan akses penuh hanya dimiliki oleh administrator penyedia layanan hosting, jadi untuk pengelolaan semua akun server diambil ahli juga dan pengguna memiliki akses yang sedikit.


  • Memungkinkan Terjadinya Crash

Sebagaimana telah dijelaskan bahwa jenis layanan shared hosting ini adalah yang menggunakan banyak pengguna di dalam satu server, dengan hal tersebut tentu sudah tidak heran lagi jika sewaktu-waktu akan terjadi crash. Adanya beban yang berat terutama jika sedang ada traffic akan berpengaruh terhadap kinerja situs web atau blog pengguna lainnya dan akhirnya terjadi gangguan layanan atau crash.


  • Keamanan yang kurang

Dalam shared hosting yang memberi ruang yang luas dalam satu server, akan lebih rentan terhadap penyalahgunaan akses atau fitur lainnya yang sangat sensitive. Denga hal tersebut pasti akan banyak memunculkan masalah pada server dan bahkan akan terbuka celah dari keamanan yang dipasang.


  • Penggunaan Sotware lain terbatas

Pengguna shared hosting tidak bisa mendapatkan akses dalam menggunakan atau menjalankan software lain selain yang telah ditawarkan oleh penyedia layanan hosting.

Demikian informasi mengenai shared hosting yang merupakan salah satu layanan hosting paling diminati oleh para pemula. Penjelasan diatas pun juga mengenai kelebihan dan kekurangan yang ada pada layanan shared hosting.

sumber:https://promohosting.id/pengertian-shared-hosting/

Rabu, 07 Agustus 2019

4.10.1. Melakukan konfigurasi Control Panel Hosting ' Menguji hasil konfigurasi Control Panel Hosting Membuat laporan konfigurasi Control Panel Hosting

CPANEL HOSTING DAN KONFIGURASI EHCP



Penjelasan CPanel



Sebelum masuk pada pengertian Cpanel, disini akan membahas mengenai diagram diatas,Pelanggan/Web designer faham cara membuat website dengan program pembuat website, semisal Adobe Dreamweaver, MS Frontpage, dll, sehingga menghasilkan file-file design berekstensi html, css, js, atau php. Dalam aplikasi yang kompleks, juga menghasilkan file ekstensi sql hasil dari pengolahan database MySQL. Di era web 2.0, pengguna sudah menggunakan program aplikasi pendukung website, misal AppServ, Xampp, Wamp, dll dimana software server, MySQL, PHP sudah termasuk didalamnya. Ketika sudah selesai buat website di lingkungan offline, web designer harus membeli domain name dan paket web hosting agar nantinya website bisa online di internet. BOC menyediakan domain name ekstensi internasional (com, net, org, dll) dan ekstensi Indonesia (co.id, sch.id, dll). Sedangkan lokasi datacenter web hosting bisa memilih gunakan yang di Indonesia, Singapore atau USA. BOC akan mengirimkan informasi aktivasi web hosting ke email si web designer.

Jadi Cpanel adalah kontrol panel terproteksi. Untuk masuk perlu username dan password. Informasi alamat akses Cpanel dan login ada dalam email aktivasi hosting. Cpanel sendiri ditampilkan dalam format web base, artinya bisa diakses melalui browser internet, semisal Internet Explorer, Firefox, Safari, dll. Fungsi Cpanel adalah sebagai jembatan perintah-perintah teknis ke program-program pendukung website yang berada di web server. Program pendukung website misalnya database MySQL, Apache/LiteSpeed, PHP, dll. Karena fungsinya sebagai jembatan, maka web designer bisa mengelola kebutuhan website. Beberapa diataranya adalah :

  • Membuat/hapus alamat email
  • Menciptakan email forwarder
  • Membuat/hapus nama/user database MySQL
  • Upload file-file website dan database
  • Atur konfigurasi PHP
  • Melihat statistik pengunjung website
  • Konfigurasi keamanan (security) folder/website
  • Pengaturan sub domain/parkir domain dan tambahan domain (addon domain)
  • Install instan script website, misal wordpress, joomla.


Tampilan Cpanel seperti gambar dibawah ini.



Kemudian web server ? adalah komputer yang 24jam online berfungsi menyebarkan website ke dunia internet. Dalam web server terinstall program-program pendukung website semisal Operating system Linux, database MySQL, program server Apache/LiteSpeed, konfigurasi PHP, dll. Mirip degan komputer yang digunakan oleh masyarakat yang ada program Windows, Microsoft Word, Windows Media Player, Adobe Photoshop, dll. Namun komputer web server lebih dikhususkan untuk kebutuhan penyediaan program-program website saja.

Kesimpulannya: Cpanel adalah aplikasi berbasis website yang berfungsi sebagai kontrol panel program-program pendukung website yang tertanam dalam komputer web server. Cpanel sendiri sejatinya sebuah merk kontrol panel yang populer di Indonesia dan mayoritas digunakan oleh perusahaan penyedia web hosting di seluruh dunia. Ada juga kontrol panel website merk lain misal Plesk, Webmin, Direct Admin, dll.

Konfigurasi EHCP
EHCP adalah merupakan sebuah hosting panel, Hosting panel sendiri merupakan antarmuka berbasis web yang disediakan oleh perusahaan hosting yang memungkinkan client untuk mengelola berbagai layanan mereka host di satu tempat.

Alat dan Bahan

  • File EHCP
  • Koneksi internet
  • Laptop/PC
  • Server


Tahap Pelaksanaan
Pertama pastikan alat dan bahan sudah siap
Selanjutnya kita download EHCP dengan ketikan perintah
#wget -O ehcp.tgz http://www.ehcp.net/ehcp_latest.tgz



Lalu copy file hasil downloadtan  ke direktori /var/www/html ketikan perintah
#cp ehcp.tgz /var/www/html


Lalu kita extract ketikan perintah
#tar -zxvf ehcp.tgz
kemudian masuk kedalam file directorynya dengan mengetikan perintah
#cd ehcp
Langkah selanjutnya install ehcpnya dengan  ketikan perintah
#./install.sh


Setelah selesai coba buka di web browser dengan mengetikkan ip address server, seperti di bawah ini



Langkah selanjutnya kita klik pada tulisan
“click here for the control panel on your server!”
Pastikan kita akan dibawa ke halaman login, kita login dengan
Username : admin
Password : sesuai yang kita buat



Maka tampilan awalan dashboard EHCP

3.10.Menjelaskan konsep Control Panel Hosting Menentukan cara konfigurasi Control Panel Hosting

Web Hosting adalah…
Pada artikel ini kami akan membahas dengan lengkap pengertian web hosting, web hosting adalah sebuah komputer yang terhubung ke internet & dipergunakan untuk menyimpan data website agar dapat diaskes secara online.

Nah, berikut penjelasannya…

Pernahkan Anda berpikir bagaimana sebuah website dapat menampilkan informasi?  Di mana seluruh informasi tersebut disimpan agar kemudian dapat ditampilkan?

Segala informasi disimpan di sebuah tempat yang disebut server web hosting.

Agar dapat terus tersambung ke internet dan dapat diakses oleh semua orang, server web hosting dikelola dalam ruang penyimpanan data bernama data center. Sebenarnya Anda pun dapat menjadikan PC di rumah Anda sebagai server penyimpanan data. Namun, cara ini dipandang sangat merepotkan terutama dalam soal pengelolaan, sehingga tidak banyak orang melakukannya. Lazimnya, para pemilik website menggunakan layanan penyedia hosting unlimited murah yang banyak tersedia di internet.

Istilah web hosting sendiri merujuk pada set aktivitas atau layanan penyimpanan informasi suatu website hingga akhirnya bisa ditampilkan ketika Anda akses.

Tak jarang, istilah web hosting malah digunakan untuk menyebut si perusahaan penyedia layanan web hosting secara umum.

Bagaimana Cara Kerja Web Hosting?
Ketika Anda mengakses sebuah website (baik menggunakan IP Address maupun nama domain) melalui browser yang menggunakan network protocol HTTP, internet akan mengirimkan permintaan akses kepada server hosting. Selanjutnya, server akan mengirimkan informasi file yang diminta ke komputer melalui internet yang selanjutnya diterjemahkan oleh web browser dalam bentuk tulisan dan gambar.

Kami memiliki gambaran ilustrasinya untuk Anda.
web hosting adalah


Ketika Anda ingin mengakses suatu website, maka Anda perlu mengetikkan alamat website pada browser yang Anda gunakan.

Kemudian, perintah dari browser akan diteruskan internet ke server hosting untuk dieksekusi sesuai permintaan. Hasil dari aktivitas ini adalah tampilan gambar & informasi website yang ingin diakses, yang akan diteruskan oleh internet agar dapat tampil pada browser Anda. Sehingga Anda mendapatkan tampilan halaman website yang Anda butuhkan, begitulah cara kerja web hosting.

Baca Juga: 6 Cara Memilih Web Hosting Terbaik untuk Website Anda

Jenis-jenis Layanan Hosting
Setelah mengetahui cara kerja web hosting, Anda perlu mengetahui jenis layanan Ada beragam jenis-jenis hosting yang tersedia yang penggunaannya menyesuaikan kebutuhan penyimpanan file website Anda, yaitu:

1. Shared Hosting
Shared hosting adalah layanan hosting dimana sebuah server digunakan secara bersama-sama oleh banyak pengguna sekaligus. Para pengguna layanan shared hosting tersebut berbagi resource & kapasitas server bersama-sama.

User memiliki hak akses terbatas ke server dan setting server sudah ditentukan oleh pengelola server.

Shared Hosting ibarat menyewa sebuah rumah bersama teman-teman Anda.

Masing-masing memiliki kamar sendiri, tapi dapur dan kamar mandinya dipergunakan bersama.  Jadi jika misalnya seseorang menggunakan kamar mandi atau dapur terlalu lama, maka berpotensi menganggu aktivitas teman Anda yang lainnya.
web hosting adalah

Pada contoh ini Anda dan teman Anda diibaratkan sebagai akun hosting, sementara kamar mandi dan dapur adalah resource hosting Anda.

Kelebihan shared hosting:

Dari sisi biaya, menyewa shared hosting cukup hemat dan ekonomis dibanding menyewa VPS atau Dedicated Server.
Untuk pemula menggunakan shared hosting cukup memudahkan, karena Anda tidak perlu direpotkan dengan setting server sendiri.
Dari sisi support, biasanya layanan hosting menyediakan support yang siap membantu Anda selama 24 jam.
Jika ada permasalahan pada server Anda tidak perlu turun tangan sendiri, penyedia server akan memperbaiki permasalahan tersebut.
Kekurangan shared hosting:

Karena dipergunakan bersama – sama, jika salah satu pengguna menyebabkan overload atau gangguan pada server maka pengguna yang lain berpotensi terkena dampaknya.
Pengguna shared hosting memiliki akses yang sangat terbatas pada server dan hanya dapat mengakses serta mengelola filenya sendiri.
Seluruh setting batasan / limit sudah ditentukan oleh pengelola server, Pelanggaran pada ketentuan pengelola server dapat mengakibatkan penahanan hingga penghapusan akun hosting.
Shared Hosting cocok untuk anda yang baru memulai membuat website namun penggunaan resourcenya tidak terlalu tinggi.

Baca juga: Infografik Tips Memilih Web Hosting

2. VPS Hosting/VPS Server
VPS Hosting/VPS Server merupakan server hosting fisik yang dibagi-bagi kembali menjadi server virtual dan difungsikan sebagai server hosting tersendiri.

Pengguna memiliki root akses VPS server masing-masing dan memiliki wewenang penuh melakukan pengaturan server VPS-nya. Untuk mengelola server VPS, Anda membutuhkan pengetahuan dasar mengenai server.

Bila diibaratkan, VPS adalah sebuah gedung apartemen.

Masing – masing kamar memiliki fasilitasnya sendiri, seperti kamar mandi, dapur, ruang tamu dll. Sehingga semua penghuni memiliki kebebasan akses dalam mengatur dan menggunakan isi kamar apartemennya.

Walaupun begitu, karena masing-masing apartemen berada pada gedung yang sama, maka listrik dan sumber airnya masih berbagi dan dipergunakan bersama-sama.
web hosting adalah
Ini dia kelebihan dan kekurangan jika Anda menggunakan VPS:

Kelebihan VPS:
  • Dari sisi harga VPS masih jauh lebih terjangkau dibandingkan Dedicated Server.
  • Anda bisa & bebas mengcustomisasi server VPS yang Anda miliki.
  • Pada jenis VPS managed, ada tim support yang akan membantu Anda 24 jam.
  • Memiliki akses root server VPS.
  • Scalable, Anda dapat menurunkan atau meninggikan resource tanpa harus mengalami downtime.


Kekurangan VPS:
  • Diperlukan pengetahuan dasar tentang server dan sistem operasi.
  • Biaya yang dikeluarkan lebih tinggi dari shared hosting.
  • Harus menginstal control panel sendiri.
VPS hosting cocok untuk pengguna hosting yang pengunaan resource hostingnya sudah tidak dapat ditampung dengan shared hosting biasa atau membutuhkan module module tertentu yang pada layanan shared hosting biasanya tidak ada / dinonaktifkan.


Dedicated Server & Colocation Server

Dedicated server dan Colocation Server sebenarnya merupakan server yang sama, yang membedakan adalah komponen hardware Dedicated Server menyewa milik datacenter, sedangkan Colocation server, server fisik dan semua komponennya dibeli sendiri, mulai dari hardware, software, firewall hingga komponen lainnya dan diletakkan di data center untuk dikelola & dirawat. Pengguna memiliki root access server dan memiliki wewenang penuh memanajemen server-nya. Untuk mengelola Dedicated dan Colocation Server, Anda juga membutuhkan pengetahuan tentang server.

Bila diibaratkan Dedicated Server maupun Colocation server  adalah sebuah gedung yang Anda tempati sendiri.

Anda bebas menggunakan dan mengatur segala fasilitas didalamnya. Gedung ini terletak di sebuah kompleks yang disebut data center. Walaupun bebas, jika terjadi sesuatu dengan data center Anda maka gedung/server yang Anda miliki dapat terkena imbasnya misalnya mati listrik atau bencana alam.

web hosting adalah

Seperti Shared hosting dan VPS Hosting, Dedicated Server juga memiliki kelebihan dan kekurangan, di antaranya …

Kelebihan Dedicated/Colocation Server


  • 1 Server fisik yang hanya dipergunakan untuk Anda.
  • memiliki akses root server.
  • Anda yang menerapkan aturan sendiri.
  • Kontrol penuh untuk meningkatkan spesifikasi server sendiri.
  • Resource yang besar untuk Anda sendiri.
Kekurangan Dedicated/Colocation Server

  • Diperlukan pengetahuan dasar tentang server dan sistem operasi.
  • Biaya yang dikeluarkan lebih tinggi dari shared hosting.
  • Harus menginstall control panel sendiri.
  • Jika melakukan upgrade/downgrade maka akan mengalami downtime karena server harus dimatikan.



Contoh Hosting yang Bisa Anda Gunakan untuk Membuat Website 
Pada poin sebelumnya Anda sudah mendapat informasi apa itu web hosting, jenis-jenis web hosting hingga  bagaimana cara memilih web hosting yang tepat.

Kini pada poin terakhir kami membahas contoh hosting untuk website impian Anda. Terdapat berbagai contoh layanan hosting seperti Niagahoster, Hostinger, 000Webhost dan Hosting24.

Nantinya ketika Anda akan membuat website,  bisa memilih layanan web hosting sesuai dengan kebutuhan website yang akan Anda bangun. Misalnya ketika Anda menargetkan pengunjung website dengan lokasi pasar Indonesia, sebaiknya memilih server hosting murah unlimited.

Pastikan Anda konsultasi dahulu ke CS web hosting bersangkutan agar mendapatkan pilihan paket hosting yang tepat.

KESIMPULAN
Dari penjelasan diatas, setidaknya saat ini Anda sudah memiliki gambaran apa itu web hosting, bagaimana cara kerja website, contoh hosting seperti apa yang Anda butuhkan hingga control panel apa yang tepat untuk Anda.

Sehingga ketika Anda memilih hosting Anda dapat menentukan pilihan yang paling efektif maupun ekonomis untuk kebutuhan website Anda.