A.mengidentifikasi teknologi jaringan komputer
pengertian jaringan komputer
Jaringan komputer adalah dua atau lebih komputer yang terhubung satu
sama lain dan digunakan untuk saling berbagi, baik hardware maupun
software.Untuk
membuat jaringan komputer, switch dan router menggunakan berbagai
protokol dan algoritma untuk bertukar informasi dan untuk membawa data
ke titik akhir yang diinginkan. Setiap titik akhir (kadang disebut host)
dalam jaringan memiliki pengenal unik, sering kali alamat IP atau
alamat Media Access Control yang digunakan untuk menunjukkan sumber
atau tujuan transmisi. Endpoint dapat mencakup server, komputer pribadi,
telepon, dan berbagai jenis hardware jaringan.a kegagalan jaringan komputerB.mengidentifikasi ukuran, tipe dan jenis kabel jaringan
1.Kabel Coaxial
Kabel coaxial merupakan salah satu jenis kabel jaringan komputer yang klasik, dan saat ini sudah hampir tidak pernah digunakan lagi untuk penggunaan jaringan kabel pada sebuah sistem jaringan komputer. Dalam penggunaannya di dalam jaringan, kabel coaxial saat ini sudah tergantikan oleh fungsi kabel Twisted Pair yang akan dibahas setelah ini. Biasanya, kabel coaxial ini digunakan pada jenis jaringan yang memilki topologi jaringan bus dan juga topologi ring.
2.Twisted Pair
- Sesuai
namanya, twisted pair, kabel jenis ini memiliki bentuk fisik berupa
pasangan dari kabel kabel yang dipasang secara berilit satu sama lain,
membentuk spiral.
Kabel twisted pair memiliki 3 jenis kabel utama, berikut ini beberapa jenis kabel twisted pair :
- UTP (unshielded twisted pair)
- FTP (foiled twisted pair)
- STP (shielded twisted pair)
3.Fiber Optik
Jenis kabel jaringan yang ketiga adalah kabel jaringan fiber optic. Kabel fiber optic ini merupakan jenis kabel yang terdiri atas kumpulan serat – serat fiber, dengan ukuran yang lebih kecil dan juga lebih fleksibel dibandingkan dengan kabel twisted pair.
C.memilih sistem kabel atau wireless
Jaringan kabel
Kabel jaringan komputer adalah media dimana informasi berpindah dari satu perangkat jaringan ke satu perangkat jaringan yang lain. Ada beberapa jenis kabel jaringan komputer yang biasa digunakan di dalam Jaringan Komputer. Ada beberapa situasi dimana jaringan hanya mengizinkan satu jenis kabel saja yang dapat digunakan namun begitu terdapat juga situasi dimana kombinasi lebih dari satu jenis kabel yang diizinkan dalam instalasi jaringan tersebut.
Keuntungan menggunakan kabel :
- Investasi pada sisi pelanggan lebih murah.
- Kecepatan transmisi data lebih tinggi dibanding Wi-FI (10-100Mbps).
- Aplikasi yang dimanfaatkan bisa lebih banyak dikarenakan bandwidthnya yang tinggi (gameonline, file sharing, video streaming, dll).
- Tidak rentan terhadap penyadapan data dibanding teknologi wireless.
- Dengan Kabel, kecepatan yang dikutip dalam Mbps (ke bawah atau ke atas).
Kelemahan menggunakan kabel :
- Attenuasi meningkat pada frekuensi tinggi.
- Pada frekuensi tinggi, keseimbangan menurun sehingga tidak dapat mengkompensasi timbulnya acoecrosstalka dan sinyal acoenoisea
- Harganya cukup mahal.
Jaringan wireless
Jaringan
lokal nirkabel atau WLAN adalah suatu jaringan area lokal nirkabel yang
menggunakan gelombang radio sebagai media tranmisinya: link terakhir
yang digunakan adalah nirkabel, untuk memberi sebuah koneksi jaringan ke
seluruh pengguna dalam area sekitar. Area dapat berjarak dari ruangan
tunggal ke seluruh kampus. Tulang punggung jaringan biasanya menggunakan
kabel, dengan satu atau lebih titik akses jaringan menyambungkan
pengguna nirkabel ke jaringan berkabel. LAN nirkabel adalah
suatu jaringan nirkabel yang menggunakan frekuensi radio untuk komunikasi antara perangkat komputer dan akhirnya titik akses yang merupakan dasar dari transiver radio dua arah yang tipikalnya bekerja di bandwith 2,4 GHz (802.11b, 802.11g) atau 5 GHz (802.11a). Kebanyakan peralatan mempunyai kualifikasi Wi-Fi, IEEE 802.11b atau akomodasi IEEE 802.11g dan menawarkan beberapa level keamanan seperti WEP dan atau WPA.
suatu jaringan nirkabel yang menggunakan frekuensi radio untuk komunikasi antara perangkat komputer dan akhirnya titik akses yang merupakan dasar dari transiver radio dua arah yang tipikalnya bekerja di bandwith 2,4 GHz (802.11b, 802.11g) atau 5 GHz (802.11a). Kebanyakan peralatan mempunyai kualifikasi Wi-Fi, IEEE 802.11b atau akomodasi IEEE 802.11g dan menawarkan beberapa level keamanan seperti WEP dan atau WPA.
Keuntungan menggunakan wireless :
- Pemakai tidak dibatasi ruang gerak dan hanya dibatasi pada jarak jangkauan dari satu titik pemancar WIFI.
- Jarak pada sistem WIFI mampu menjangkau area 100 feet atau 30M radius. Selain itu dapat diperkuat dengan perangkat khusus seperti booster yang berfungsi sebagai relay yang mampu menjangkau ratusan bahkan beberapa kilometer ke satu arah (directional). Bahkan hardware terbaru, terdapat perangkat dimana satu perangkat Access Point dapat saling merelay (disebut bridge) kembali ke beberapa bagian atau titik sehingga memperjauh jarak jangkauan dan dapat disebar dibeberapa titik dalam suatu ruangan untuk menyatukan sebuah network LAN.
- Perangkat wireless untuk teknologi wireless Wi-Fi ini sudah umum digunakan dan harganya sudah menjadi relatif murah.
- Sebagian besar notebook tipe terbaru sudah dilengkapi dengan perangkat network wireless dengan teknologi Wi-Fi ini.
- Area jangkauan yang lebih fleksible dikarenakan tidak dibatasi oleh jaringan distribusi seperti bila menggunakan kabel UTP maupun fiber optic. Secara teoritis dengan daya pancar 100mW sudah dapat menjangkau area (berbentuk lingkaran) 1 - 2 km didukung dengan tinggi tower yang memadai.
- Dengan WiFi, yang 54Mbps adalah agregat (yaitu jumlah) dari bandwidth yang tersedia dalam dua arah sehingga Anda hanya benar-benar mendapatkan sekitar 10 atau 15Mbps di setiap arah sekali overhead dibawa keluar.
- Memungkinkan Local Area Network untuk di pasang tanpa kabel, hal ini juga sekaligus akan mampu mengurangi biaya untuk pemasangan dan perluasan jaringan. Selain itu juga Wi-Fi dapat dipasang di area yang tidak dapat di akses oleh kabel, seperti area outdoor.
- Wi-Fi merupakan pilihan jaringan yang sangat ekonomis karena harga paket ship Wi-Fi yang terus menurun
- Produk Wi-Fi tersedia secara luas di pasaran.
- Wi-Fi adalah kumpulan standard global di mana klien Wi-Fi yang sama dapat bekerja di negara-negara yang berbeda di seluruh dunia.
- Protocol baru untuk kualitas pelayanan damn mekanisme untuk penghematan tenaga membuat Wi-Fi sangat cocok untuk alat yang bentuknya sangat kecil dan aplikasi yang latency-sensitif (contohnya : suara dan video).
- Network ini di design untuk punya symetric up and down speed.
Kelemahan menggunakan wireless :
- Untuk menggunakan WiFi kita harus ada di area yang dijangkau oleh WiFi atau istilahnya ‘hotspot’.
- Area jangkauan WiFi masih kecil, sinyalnya kurang bisa menembus tembok.
- Access Point lebih mudah disusupi virus.
- Pertukaran data gampang disadap.
- Penggunaan baterai relative lebih tinggi apabila dibandingkan dengan penggunaan standar, sehingga menyebabkan baterai cepat lemah atau habis (mempersingkat daya tahan baterai) dan menyebabkan panas.
- Bentuk Wireless enkripsi standar yang paling terkemuka. Wired Equivalent Privacy atau di persingkat WEP, telah menunjukkan fakta bahwa ia dapat di hancurkan (dikacaukan sinyal atau frekuensinya) meskipun telah di konfirmasikan secara benar.
- Jaringan Wi-Fi bisa di monitor dan di gunakan untuk membaca dan menduplikasikan data (termasuk di dalamnya data-data pribadi) yang disalurkan melalui jaringan ketika tidak ada akses tertutup, seperti VPN. Jika tembok batas akses Wi-Fi tidak terproteksi secara kuat untuk sebatas pada pemakai intern, maka network Wi-Fi bisa di akses bebas ber-internet.
D.menghitung physical and financial constraint
Untuk menganalisis financial market constraint hypothesis ini, Evan dan Leighton (1989) dan Evan and Jovanovich (1989) melihat hubungan antara usaha yang baru dibuka atau self-emplyoment dengan
kepemilikan aset individu. Studi lain oleh Hurst dan Lusardi (2004)
menggunakan strategi yang sama untuk menganalisis hipotesis tersebut di
tingkat rumah tangga. Hasilnya menjukkan bahwa pembukaan usaha dan
kekayaan berasosiasi positif baik di tingkat individu maupun rumah
tangga. Dengan kata lain ada financial market constraint baik bagi rumah tangga maupun individu.
Studi ini melihat financial market constraint di
Indonesia dengan dua acara yaitu, pertama melihat hubungan antara
pembukaan usaha baru oleh rumah tangga dengan total aset rumah tangga,
kedua menggunakan hasil survei yang secara langsung menanyakan tentang
hambatan dalam mendapatkan pinjaman untuk pembukaan usaha.
Data Indonesia Family Life Survey 4 (IFLS4)
2007 and IFLS3 2003 menunjukkan bahwa kebutuhan modal untuk pendirian
usaha rumah tangga bervariasi berdasarkan sektor. Tabel 1 menampilkan
urutan kebutuhan modal awal untuk lebih dari 3000 usaha rumah tangga.
Sektor keuangan, asuransi, dan real estate membutuhkan
modal awal paling besar diikuti dengan sektor angkutan dan komunikasi.
Sektor jasa (guru) dan industri (pengolahan/pembuatan makanan)
memerlukan modal terendah.
Menggunakan data IFLS, financial market constraint hanya terjadi untuk sektor yang membutuhkan start-up capital yang
besar. Untuk usaha yang memerlukan modal awal relatif kecil tidak
ditemukan hubungan positif antara usaha baru dan aset. Rumah tangga di
Indonesia cenderung dapat meminjam dari keluarga, teman atau tetangga
untuk membuka us-aha yang memerlukan modal relatif kecil. Sehingga, aset
pribadi bukan merupakan satu-satunya sumber modal usaha, selain
pinjaman formal dari bank. Hasil analisis juga menemukan bahwa semakin
besar jumah aset maka semakin rendah probabilitas untuk membuka usaha
baru bagi rumah tangga yang kepala keluarga atau pasangan kepala
keluarga berpendidikan sarjana atau lebih tinggi. Hal ini dimungkinkan
dengan semakin banyaknya pilihan pekerjaan berbekal pendidikan tinggi.
E.Mendeskripsikan pengetahuan teknologi dan cara kerja Jaringan
Pengertain Teknologi
Teknologi Informasi termasuk
beragam hal yang memiliki hubungan dengan suatu proses, penggunaan alat
bantu, memanipulasi hingga hasil dari mengelola informasi. Sedangkan teknologi komunikasi merupakan
sesuatu yang berhubungan erat dengan cara menggunakan alat bantu guna
melakukan prosedur transfer file atau data dari satu perangkat ke
perangkat lain.
Cara kerja Jaringan Internet
Cara kerja Internet diatur dalam serangkaian peraturan dan standar yang disebut dengan protokol. Untuk memahami bagaimana Internet bekerja kita harus memahami terlebih dahulu bagaimana protokol tersebut bekerja. Protokol yang digunakan pada Internet disebut dengan TCP/IP. TCP/IP inilah yang mengendalikan, mengatur, atau mengijinkan terjadinya hubungan, komunikasi, perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer (node). TCP/IP memiliki lapisan-lapisan (layer) yang tiap lapisannya memiliki peran masing-masing dalam mengatur lalu lintas paket-paket data agar dapat ditransmisikan dengan baik tanpa rusak atau hilang.Protokol yang digunakan pada Internet disebut dengan TCP/IP. TCP/IP inilah yang mengendalikan, mengatur, atau mengijinkan terjadinya hubungan, komunikasi, perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer (node). TCP/IP memiliki lapisan-lapisan (layer) yang tiap lapisannya memiliki peran masing-masing dalam mengatur lalu lintas paket-paket data agar dapat ditransmisikan dengan baik tanpa rusak atau hilang.
F.Memprediksi untuk pengalamatan IP, menentukan switch yang tepat sesuai dengan kebutuhan
Pengertian
IP Address (Internet Protocol Address atau sering disingkat IP) adalah deretan angka yang dipakai sebagai alamat identifikasi untuk tiap komputer host dalam jaringan komputer dan internet.
Switch adalah perangkat jaringan yang bekerja pada Layer 2 OSI (data link) yang berfungsi sebagai titik konsentrasi untuk perangkat-perangkat lain yang terhubung seperti komputer, server, router, hub, dan switch lainnya. Pada awalnya hub adalah perangkat konsentrasi yang menyediakan beberapa port yang mirip dengan switch. Akan tetapi dengan hubseluruh komputer yang terhubung akan berbagi bandwidthbersama (shared-bandwidth) dan collision dapat terjadi. Hub beroperasi secara half-duplex (hanya dapat mengirim atau menerima pada suatu waktu) karena hub harus mampu mendeteksi collision. Switchmenyediakan koneksi point-to-point terdedikasi(virtual circuit) antara dua perangkat jaringan (seperti komputer, server, router) sehingga tidak terjadi collision. Karena switch tidak perlu mendeteksi collision, makaswitch dapat beroperasi secara full-duplex (mengirim dan menerima secara simultan) yang akan melipatgandakan throughput-nya. Switch-switch Ethernet tersedia dengan berbagai kecepatan yaitu 10Mbps (standard Ethernet), 100Mbps (Fast Ethernet) and 1000Mbps (Gigabit Ethernet).
H.Menentukan perangkat baru untuk jaringan
Cara untuk menentukan perangkat baru dalam sebuah jaringan adalah melakukan konfigurasi pada perangkat tersebut. Walaupun tidak semua perangkat yang baru harus dilakukan konfigurasi. Misal ketika kita mengganti switch pada jaringan komputer kita. Sedangkan pada perangkat komputer kita harus memberikan alamat IP terlebih dahulu. Langkah untuk memberikan IP pada komputer adalah
Masuk ke control panel
Kemudian pilih Network and sharing centre
Pilih Change adapter setting
Pilih LAN atau interface yang akan diberikan alamat IP dengan cara klik kanan pilih Properties
Kemudian isi IP sesuai dengan IP jaringan komputer kita
Klik OK
Pembahasan
Penambahan perangkat baru pada jaringan dibutuhkan ketika perangkat lama sudah terpakai semua. Seperti yang telah kita bahas tadi, pemberian IP merupakan salah satu cara agar perangkat baru tersebut bisa digunakan. IP sendiri terbagi menjadi beberapa jenis, jenis-jenis IP adalah
IP Address Public
IP Address Private
IP Address Dinamis
IP Address Statis
IP Address Versi 4
IP Address Versi 6
I.Menentukan Pengalamatan IP Address
Mengkonfigurasi routing IP Address sama saat kita mengkonfigurasi mikrotik, agar kalian ingat akan materinya, cara mengkonfigurasi routing terbagi menjadi 2 yaitu Dinamik dan Statik. Statik secara manual dan dinamic secara otomatis. Pastinya ada keunggulan dan kelemahan dari masing-masing konfigurasinya.
Static routing (Routing Statis) adalah sebuah router yang memiliki tabel routing statik yang di setting secara manual oleh para administrator jaringan. Routing static pengaturan routing paling sederhana yang dapat dilakukan pada jaringan komputer.
Dynamic Routing (Router Dinamis) adalah sebuah router yang memiliki dan membuat tabel routing secara otomatis, dengan mendengarkan lalu lintas jaringan dan juga dengan saling berhubungan antara router lainnya. Protokol routing mengatur router-router sehingga dapat berkomunikasi satu dengan yang lain dan saling memberikan informasi satu dengan yang lain dan saling memberikan informasi routing yang dapat mengubah isi forwarding table, tergantung keadaan jaringannya
K.Menganalisis Protokol routing untuk internal Gateway (Internal Gateway protokol)
Routing adalah proses pemilihan jalan dalam jaringan yang digunakan untuk mengirimkan data ke alamat tujuan. Routing protocol berbeda dengan routing dalam fungsi dan tugas. Routing protocol adalah komunikasi yang terjadi antar router. Routing protocol mengizinkan router untuk membagi informasi tentang jaringan dan hubungannya dengan router sekitarnya. Routing terbagi menjadi dua, yaitu routing statis dan routing dinamis. Pada routing statis, administrator jaringan harus akan mengkonfigurasikan tabel routing secara manual. Sedangkan pada routing dinamis, menggunakan protokol routing untuk mengkonfigurasi tabel routing secara otomatis.
Pada Interior Gateway Protocol (IGP) terdapat pembagian protokol routing berdasarkan cara kerjanya. Ada yang bekerja secara distance vector dan link state. Pada distance vector terdapat protokol routing seperti RIP, IGRP, dan EIGRP. Pada link state terdapat routing protokol seperti OSPF dan Intermediate System-Intermediate System (IS-IS).
L.Mendiagnosis sistem operasi perangkat Jaringan
Mendiagnosis permasalahan perangkat yang tersambung jaringan luas atau Wire Less merupakan pekerjaan yang harus dilakukan oleh administrator jaringan/Teknisi. Pekerjaan ini memerlukan ketelitian dan kesabaran yang tinggi agar di dapat hasil yang baik. Komputer yang terhubung jaringan luas sering kali mengalami gangguan maupun kerusakan baik dari sisi hardware atau software. Hal ini disebabkan oleh banyaknya pengguna frekuensi atau gelombang 2,4Mhz, gejala alam dan komputer yang terhubung dalam sistem jaringan berbasis luas (wireless) atau WAN.
M.Mendeteksi keamanan Jaringan komputer
Pengertian Keamanan jaringan komputer adalah proses untuk mencegah dan mengidentifikasi penggunaan yang tidak sah dari jaringan komputer. Langkah-langkah pencegahan membantu menghentikan pengguna yang tidak sah yang disebut “penyusup” untuk mengakses setiap bagian dari sistem jaringan komputer . Tujuan /Keamanan jaringan komputer/ adalah untuk mengantisipasi resiko jaringan komputer berupa bentuk ancaman fisik maupun logik baik langsung ataupun tidak langsung mengganggu aktivitas yang sedang berlangsung dalam jaringan komputer.
N.Mendiagnosis instalasi dan konfigurasi jaringan meliputi pengalamatan IP, static routing dan dynamic routing
1.Konfigurasi Dinamis
E.Mendeskripsikan pengetahuan teknologi dan cara kerja Jaringan
Pengertain Teknologi
Teknologi informasi dan Komunikasi adalah sebuah
tempat yang mewadahi semua peralatan teknis yang digunakan dalam proses
penyampaian informasi. Secara lebih terperinci, maka teknologi
informasi dan komunikasi dibagi menjadi dua bagian, diantaranya adalah teknologi informasi serta teknologi komunikasi.
Cara kerja Jaringan Internet
Cara kerja Internet diatur dalam serangkaian peraturan dan standar yang disebut dengan protokol. Untuk memahami bagaimana Internet bekerja kita harus memahami terlebih dahulu bagaimana protokol tersebut bekerja. Protokol yang digunakan pada Internet disebut dengan TCP/IP. TCP/IP inilah yang mengendalikan, mengatur, atau mengijinkan terjadinya hubungan, komunikasi, perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer (node). TCP/IP memiliki lapisan-lapisan (layer) yang tiap lapisannya memiliki peran masing-masing dalam mengatur lalu lintas paket-paket data agar dapat ditransmisikan dengan baik tanpa rusak atau hilang.Protokol yang digunakan pada Internet disebut dengan TCP/IP. TCP/IP inilah yang mengendalikan, mengatur, atau mengijinkan terjadinya hubungan, komunikasi, perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer (node). TCP/IP memiliki lapisan-lapisan (layer) yang tiap lapisannya memiliki peran masing-masing dalam mengatur lalu lintas paket-paket data agar dapat ditransmisikan dengan baik tanpa rusak atau hilang.
F.Memprediksi untuk pengalamatan IP, menentukan switch yang tepat sesuai dengan kebutuhan
Pengertian
IP Address (Internet Protocol Address atau sering disingkat IP) adalah deretan angka yang dipakai sebagai alamat identifikasi untuk tiap komputer host dalam jaringan komputer dan internet.
Sistem pengalamatan IP ini terbagi menjadi dua, yakni:
G.Mengkonfigurasi Switch pada Jaringan- IPv4
IP address (versi 4) tersusun atas bilangan biner (0 dan 1) sepanjang 32 bit
(binary digit) yang terbagi atas empat segment (octet). Tiap segment terdiri atas 8
bit. Artinya memiliki nilai desimal 0 (00000000) sampai 255 (11111111). IP adalah
protocol yang mengatur suatu data dapat dikenali dan dikirim dari computer satu ke
computer lain.
IP address yang digunakan adalah IPv4 yang terdiri dari 32 bit bilangan binary
yang ditulis dalam 4 kelompok (octet) dipisahkan dengan tanda titik, sebagai contoh
berikut ini. - IPv6
Alamat IP versi 6 (sering disebut sebagai alamat IPv6) tersusun dari
bilangan heksadesimal dan panjangnya 128-bit, IPv6 dapat mengalamati hingga
2 128 =3,4 x 10 38 host komputer di seluruh dunia. Contoh alamat IPv6 adalah
21da:00d3:0000:2f3b:02aa:00ff:fe28:9c5a
IP Address terdiri dari dua bagian yaitu Network ID dan Host ID, sebagai berikut :
-> Network Identifier / NetID digunakan khusus untuk mengidentifikasikan alamat
jaringan dimana host berada.
Switch adalah perangkat jaringan yang bekerja pada Layer 2 OSI (data link) yang berfungsi sebagai titik konsentrasi untuk perangkat-perangkat lain yang terhubung seperti komputer, server, router, hub, dan switch lainnya. Pada awalnya hub adalah perangkat konsentrasi yang menyediakan beberapa port yang mirip dengan switch. Akan tetapi dengan hubseluruh komputer yang terhubung akan berbagi bandwidthbersama (shared-bandwidth) dan collision dapat terjadi. Hub beroperasi secara half-duplex (hanya dapat mengirim atau menerima pada suatu waktu) karena hub harus mampu mendeteksi collision. Switchmenyediakan koneksi point-to-point terdedikasi(virtual circuit) antara dua perangkat jaringan (seperti komputer, server, router) sehingga tidak terjadi collision. Karena switch tidak perlu mendeteksi collision, makaswitch dapat beroperasi secara full-duplex (mengirim dan menerima secara simultan) yang akan melipatgandakan throughput-nya. Switch-switch Ethernet tersedia dengan berbagai kecepatan yaitu 10Mbps (standard Ethernet), 100Mbps (Fast Ethernet) and 1000Mbps (Gigabit Ethernet).
H.Menentukan perangkat baru untuk jaringan
Cara untuk menentukan perangkat baru dalam sebuah jaringan adalah melakukan konfigurasi pada perangkat tersebut. Walaupun tidak semua perangkat yang baru harus dilakukan konfigurasi. Misal ketika kita mengganti switch pada jaringan komputer kita. Sedangkan pada perangkat komputer kita harus memberikan alamat IP terlebih dahulu. Langkah untuk memberikan IP pada komputer adalah
Masuk ke control panel
Kemudian pilih Network and sharing centre
Pilih Change adapter setting
Pilih LAN atau interface yang akan diberikan alamat IP dengan cara klik kanan pilih Properties
Kemudian isi IP sesuai dengan IP jaringan komputer kita
Klik OK
Pembahasan
Penambahan perangkat baru pada jaringan dibutuhkan ketika perangkat lama sudah terpakai semua. Seperti yang telah kita bahas tadi, pemberian IP merupakan salah satu cara agar perangkat baru tersebut bisa digunakan. IP sendiri terbagi menjadi beberapa jenis, jenis-jenis IP adalah
IP Address Public
IP Address Private
IP Address Dinamis
IP Address Statis
IP Address Versi 4
IP Address Versi 6
I.Menentukan Pengalamatan IP Address
- IPv4
IP address (versi 4) tersusun atas bilangan biner (0 dan 1) sepanjang 32 bit
(binary digit) yang terbagi atas empat segment (octet). Tiap segment terdiri atas 8
bit. Artinya memiliki nilai desimal 0 (00000000) sampai 255 (11111111). IP adalah
protocol yang mengatur suatu data dapat dikenali dan dikirim dari computer satu ke
computer lain.
IP address yang digunakan adalah IPv4 yang terdiri dari 32 bit bilangan binary
yang ditulis dalam 4 kelompok (octet) dipisahkan dengan tanda titik, sebagai contoh
berikut ini. - IPv6
Alamat IP versi 6 (sering disebut sebagai alamat IPv6) tersusun dari
bilangan heksadesimal dan panjangnya 128-bit, IPv6 dapat mengalamati hingga
2 128 =3,4 x 10 38 host komputer di seluruh dunia. Contoh alamat IPv6 adalah
21da:00d3:0000:2f3b:02aa:00ff:fe28:9c5a
IP Address terdiri dari dua bagian yaitu Network ID dan Host ID, sebagai berikut :
-> Network Identifier / NetID digunakan khusus untuk mengidentifikasikan alamat
jaringan dimana host berada.
Mengkonfigurasi routing IP Address sama saat kita mengkonfigurasi mikrotik, agar kalian ingat akan materinya, cara mengkonfigurasi routing terbagi menjadi 2 yaitu Dinamik dan Statik. Statik secara manual dan dinamic secara otomatis. Pastinya ada keunggulan dan kelemahan dari masing-masing konfigurasinya.
Static routing (Routing Statis) adalah sebuah router yang memiliki tabel routing statik yang di setting secara manual oleh para administrator jaringan. Routing static pengaturan routing paling sederhana yang dapat dilakukan pada jaringan komputer.
Keuntungan:
1)Lebih aman daripada dynamic routing terhadap metode spoofing
2)Tidak ada overhead (waktu pemrosesan) pada CPU router (router lebih murah dibandingkan denga router dinamis)
3)Tidak ada bandwidth yang digunakan di antara router.
4)Routing statis menambah keamanan, karena administrator dapat memilih untuk mengisikan akses routing ke jaringan tertentu saja.
Kelemahan:
1)Rentan terhadap kesalahan penulisan -lebih merepotkan dibandingkan dynamic routing
2)Administrasi harus benar-benar memahami internetwork dan bagaimana setiap router
dihubungkan untuk dapat mengkonfigurasikan router dengan benar.
3)Jika sebuah network ditambahkan ke internetwork, Administrasi harus menambahkan
sebuah route kesemua router secara manual.
4)Routing statis tidak sesuai untuk network-network yang besar karena menjaganya akan
menjadi sebuah pekerjaan full-time sendiri
Dynamic Routing (Routing Dinamis)
Dynamic Routing (Router Dinamis) adalah sebuah router yang memiliki dan membuat tabel routing secara otomatis, dengan mendengarkan lalu lintas jaringan dan juga dengan saling berhubungan antara router lainnya. Protokol routing mengatur router-router sehingga dapat berkomunikasi satu dengan yang lain dan saling memberikan informasi satu dengan yang lain dan saling memberikan informasi routing yang dapat mengubah isi forwarding table, tergantung keadaan jaringannya
Kelebihan Routing Dinamis
1. Hanya mengenalkan alamat network yang terhubung langsung dengan routernya.
2. Tidak perlu mengetahui semua alamat network yang ada.
3. Bila terjadi penambahan suatu network baru tidak perlu semua router mengkonfigurasi. Hanya router-router yang berkaitan.
4. Lebih mudah untuk mengatur network yang besar. Akan memilih jalur lain yang ada bila suatu jalur rusak.
Kekurangan Routing Dinamis
1. Beban kerja router lebih berat karena selalu memperbarui ip table pada tiap waktu tertentu.
2. Kecepatan pengenalan network terbilang lama karena router membroadcast ke semua router hingga ada yang cocok.
3. Setelah konfigurasi harus menunggu beberapa saat agar setiap router mendapat semua Alamat IP yang ada.
4. Susah melacak permasalahan pada suatu topologi jaringan lingkup besar.
5. Update
ARP table dibagikan ke semua komputer, berarti mengkonsumsi - butuh RAM
untuk menentukan jalur terbaik bila terjadi down -bandwith jalur
ditentukan oleh sistem, bukan admin.
K.Menganalisis Protokol routing untuk internal Gateway (Internal Gateway protokol)
Routing adalah proses pemilihan jalan dalam jaringan yang digunakan untuk mengirimkan data ke alamat tujuan. Routing protocol berbeda dengan routing dalam fungsi dan tugas. Routing protocol adalah komunikasi yang terjadi antar router. Routing protocol mengizinkan router untuk membagi informasi tentang jaringan dan hubungannya dengan router sekitarnya. Routing terbagi menjadi dua, yaitu routing statis dan routing dinamis. Pada routing statis, administrator jaringan harus akan mengkonfigurasikan tabel routing secara manual. Sedangkan pada routing dinamis, menggunakan protokol routing untuk mengkonfigurasi tabel routing secara otomatis.
Pada Interior Gateway Protocol (IGP) terdapat pembagian protokol routing berdasarkan cara kerjanya. Ada yang bekerja secara distance vector dan link state. Pada distance vector terdapat protokol routing seperti RIP, IGRP, dan EIGRP. Pada link state terdapat routing protokol seperti OSPF dan Intermediate System-Intermediate System (IS-IS).
L.Mendiagnosis sistem operasi perangkat Jaringan
Mendiagnosis permasalahan perangkat yang tersambung jaringan luas atau Wire Less merupakan pekerjaan yang harus dilakukan oleh administrator jaringan/Teknisi. Pekerjaan ini memerlukan ketelitian dan kesabaran yang tinggi agar di dapat hasil yang baik. Komputer yang terhubung jaringan luas sering kali mengalami gangguan maupun kerusakan baik dari sisi hardware atau software. Hal ini disebabkan oleh banyaknya pengguna frekuensi atau gelombang 2,4Mhz, gejala alam dan komputer yang terhubung dalam sistem jaringan berbasis luas (wireless) atau WAN.
M.Mendeteksi keamanan Jaringan komputer
Pengertian Keamanan jaringan komputer adalah proses untuk mencegah dan mengidentifikasi penggunaan yang tidak sah dari jaringan komputer. Langkah-langkah pencegahan membantu menghentikan pengguna yang tidak sah yang disebut “penyusup” untuk mengakses setiap bagian dari sistem jaringan komputer . Tujuan /Keamanan jaringan komputer/ adalah untuk mengantisipasi resiko jaringan komputer berupa bentuk ancaman fisik maupun logik baik langsung ataupun tidak langsung mengganggu aktivitas yang sedang berlangsung dalam jaringan komputer.
N.Mendiagnosis instalasi dan konfigurasi jaringan meliputi pengalamatan IP, static routing dan dynamic routing
1.Konfigurasi Dinamis
Jika suatu
konfigurasi TCP/IP statis baru saja diimplementasikan pada sebuah
komputer, maka Anda dapat mengimplementasikan suatu konfigurasi TCP/IP
dinamis.
Untuk mengimplementasikan suatu konfigurasi TCP/IP dinamis:
- Klik Start
- Klik Programs
- Klik Connect To
- Klik Show All Connections
- Klik kanan Local Area Connection
- Klik Properties
- Pada tab General klik Internet Protocol (TCP/IP)
- Klik Properties. Untuk tipe-tipe koneksi yang lain, klik tab Networking
- Klik Obtain An IP Address Automatically
- Klik OK
2.Konfigurasi Manual
Beberapa
server, misalnya DHCP, DNS, dan WINS, harus diberikan suatu alamat IP
secara manual. Bila Anda tidak mempunyai sebuah server DHCP pada
jaringan Anda, maka Anda harus mengonfigurasi komputer-komputer TCP/IP
secara manual agar bisa memakai suatu alamat IP statis.
Untuk mengonfigurasi sebuah komputer TCP/IP agar memakai pengalamatan statis:
- Klik Start
- Klik Programs
- Klik Connect To
- Klik Show All Network Connections
- Klik kanan Local Area Connection
- Klik Properties
- Pada tab General klik Internet Protocol (TCP/IP)
- Klik Properties
- Pilihlah Use the Following IP Address
- Anda kemudian harus mengetik alamat IP, subnet mask, dan default gateway. Kalau jaringan Anda mempunyai sebuah server DNS, maka Anda dapat mengatur komputer Anda agar memakai DNS.
- Untuk mengatur komputer Anda agar memakai DNS
- Pilihlah Use The Following DNS Server Addresses
- Di dalam Preferred DNS Server and Alternate DNS Server, ketiklah alamat-alamat server DNS primer dan sekunder