Jumat, 07 Februari 2020

Tes Tulis UKK 2020

-Memahami Teknologi jaringan komputer

Pengertian Jaringan Komputer

Jaringan komputer adalah dua atau lebih komputer yang terhubung satu sama lain dan digunakan untuk berbagi data. Jaringan komputer dibangun dengan kombinasi hardware dan software.
Untuk membuat jaringan komputer, switch dan router menggunakan berbagai protokol dan algoritma untuk bertukar informasi dan untuk membawa data ke titik akhir yang diinginkan. Setiap titik akhir (kadang disebut host) dalam jaringan memiliki pengenal unik, sering kali alamat ip atau alamat Media Access Control yang digunakan untuk menunjukkan sumber atau tujuan transmisi. Endpoint dapat mencakup server, komputer pribadi, telepon, dan berbagai jenis hardware jaringan.
Jaringan komputer juga mungkin dibuat dengan menggunakan gabungan teknologi kabel dan wireless. Perangkat jaringan berkomunikasi melalui medium transmisi kabel atau wireless. Untuk jaringan yang menggunakan kabel, Anda mungkin membutuhkan optical fiber, coaxial cable, atau kabel tembaga. Sementara itu, jalur jaringan wireless termasuk jaringan komputer yang menggunakan koneksi data wireless untuk menghubungkan titik akhir. Titik akhir ini termasuk radio siaran, radio seluler, microwave, dan satelit.
Jaringan bisa menjadi private atau publik. Jaringan private biasanya memerlukan user untuk memasukkan kredensial untuk mengakses jaringan. Biasanya, ini diberikan secara manual oleh administrator jaringan atau diperoleh langsung oleh pengguna melalui kata sandi atau dengan kredensial lainnya. Jaringan publik seperti internet tidak membatasi akses.

Jenis-Jenis Jaringan Komputer

Di luar sana ada banyak jenis jaringan komputer. Berikut ini adalah beberapa jenis jaringan komputer yang mungkin sering Anda lihat.
LAN (Local Area Network)
LAN menghubungkan perangkat jaringan dalam jarak yang relatif pendek. Sebuah gedung kantor, sekolah, atau rumah jaringan biasanya berisi satu LAN, meskipun kadang-kadang satu gedung akan berisi beberapa LAN kecil (mungkin satu per kamar), dan kadang-kadang LAN akan menjangkau sekelompok bangunan di dekatnya. Dalam jaringan TCP / IP, LAN sering tetapi tidak selalu diimplementasikan sebagai subnet IP tunggal.
Selain beroperasi dalam ruang terbatas, LAN juga biasanya dimiliki, dikendalikan, dan dikelola oleh satu orang atau organisasi. Mereka juga cenderung menggunakan teknologi konektivitas tertentu, terutama Ethernet dan Token Ring.
Ada juga LAN yang menggunakan teknologi jaringan wireless dengan Wi-Fi dan dikenal dengan nama Wireless Local Area Network (WLAN).
MAN (Metropolitan Area Network)
MAN adalah jaringan komputer yang menghubungkan dua atau lebih jaringan LAN di dalam kota yang sama. Kalau jarak yang menghubungkan dua LAN sudah tidak mungkin untuk membangun jaringan, maka jaringan MAN digunakan. Ini lebih besar dari LAN tetapi lebih kecil dari WAN. MAN menggunakan perangkat khusus dan kabel untuk menghubungkan LAN.
WAN (Wide Area Network)
WAN juga bisa dibilang sebagai kumpulan LAN yang tersebar secara geografis. Perangkat jaringan yang disebut router menghubungkan LAN ke WAN. Dalam jaringan IP, router menyimpan alamat LAN dan alamat WAN.
WAN berbeda dari LAN dalam beberapa hal penting. Sebagian besar WAN (seperti Internet) tidak dimiliki oleh satu organisasi, melainkan ada di bawah kepemilikan dan pengelolaan kolektif atau terdistribusi. WAN cenderung menggunakan teknologi seperti ATM, Frame Relay dan X.25 untuk konektivitas jarak yang lebih jauh.

PAN (Pearson Area Network)
Sama seperti jaringan LAN, PAN biasanya mencakup wilayah yang lebih kecil seperti misalnya jaringan rumah atau kantor. Biasanya jenis jaringan ini digunakan untuk berbagi resources seperti Internet atau printer.
CAN (Campus Area Network)
CAN bisa dibilang mirip dengan MAN, tetapi terbatas pada universitas atau akademi. Jaringan ini biasanya disiapkan untuk kegiatan pendidikan seperti pembaruan kelas, praktik lab, email, ujian, pemberitahuan, dan lain lain.
Internet
Internet adalah jaringan komputer terbesar yang pernah dibuat oleh manusia. Internet menghubungkan jutaan perangkat komputasi termasuk PC, Laptop, Workstation, Server, Smartphone, tablet, TV, Webcam, CCTV dan masih banyak lagi. Menurut laporan yang diterbitkan pada Januari 2018, ada 2150 juta sistem akhir yang terhubung dengan internet. Untuk menghubungkan perangkat ini, banyak teknologi dan infrastruktur yang digunakan. Internet terbuka untuk semua orang. Karena siapa saja bisa terhubung ke internet, internet juga dianggap sebagai jaringan yang paling tidak aman.
VPN (Virtual Private Network)
VPN adalah solusi untuk menyediakan koneksi Internet yang aman. Sebagai contoh, sebuah perusahaan memiliki dua kantor; satu di Jakarta dan lainnya di Bandung. Dalam hal ini perusahaan dapat menggunakan VPN untuk menghubungkan kedua kantor tersebut. VPN membuat jalur aman di Internet dan bisa digunakan untuk transmisi data.

Topologi Jaringan Komputer

Dalam jaringan komputer, topologi mengacu pada tata letak perangkat yang terhubung. Topologi bisa dibilang sebagai bentuk atau struktur virtual jaringan. Bentuk ini tidak selalu sesuai dengan tata letak fisik sebenarnya dari perangkat di jaringan. Sebagai contoh, komputer di jaringan rumah dapat diatur dalam lingkaran di ruang keluarga, tetapi sangat tidak mungkin untuk menemukan topologi cincin di sana.
Topologi jaringan dikategorikan ke dalam tipe dasar berikut:
  • Bus (bis)
  • Ring (cincin)
  • Star (bintang)
  • Tree (pohon)
  • Mesh (jala)
Jaringan yang lebih kompleks dapat dibangun sebagai hybrid dari dua atau lebih dari topologi dasar di atas.
Topologi Bus
Jaringan bus menggunakan kabel sebagai tulang punggungnya. Kabeli ini berfungsi sebagai media komunikasi. Perangkat yang ingin berkomunikasi dengan perangkat lain di jaringan mengirim pesan siaran melalui kabel yang terhubung ke dua perangkat itu, tetapi hanya penerima yang dituju yang benar-benar menerima dan memproses pesan tersebut.
Topologi Ring
Dalam jaringan cincin, setiap perangkat memiliki dua “tetangga” untuk tujuan komunikasi. Semua pesan perjalanan melalui cincin ke arah yang sama (baik “searah jarum jam” atau “berlawanan arah jarum jam”). Jika ada kerusakan di kabel atau perangkat merusak loop dan dapat menurunkan seluruh jaringan. Untuk mengimplementasikan jaringan cincin, biasanya menggunakan teknologi FDDI, SONET, atau Token Ring. Topologi ring ditemukan di beberapa gedung perkantoran atau kampus.
Topologi Bintang
Banyak jaringan rumah menggunakan topologi bintang. Jaringan bintang memiliki titik koneksi pusat yang disebut “hub node” yang mungkin merupakan hub jaringan, switch atau router. Perangkat biasanya terhubung ke hub dengan Unshielded Twisted Pair (UTP) Ethernet. Dibandingkan dengan topologi bus, jaringan bintang umumnya membutuhkan lebih banyak kabel, tetapi kegagalan dalam kabel jaringan bintang hanya akan menurunkan satu akses jaringan komputer dan bukan seluruh LAN. (Jika hub gagal, bagaimanapun, seluruh jaringan juga gagal.) 
Topologi Pohon
Topologi pohon bergabung dengan topologi bintang untuk membentuk topologi bus. Dalam bentuk yang paling sederhana, hanya perangkat hub yang terhubung langsung ke bus pohon, dan setiap hub berfungsi sebagai akar dari pohon perangkat. Dengan hybrid antara bus dan bintang ini mendukung perluasan jaringan dengan jauh lebih baik daripada bus atau bintang saja.
Topologi Mesh
Topologi mesh memperkenalkan konsep rute. Tidak seperti topologi sebelumnya, pesan yang dikirim pada jaringan mesh dapat mengambil salah satu dari beberapa jalur yang mungkin dari sumber ke tujuan. Beberapa WAN, terutama Internet, menggunakan routing mesh.
-Menjelaskan pengetahuan tentang jenis-jenis kabel 
Bagi anda yang sering mengakses internet dengan menggunakan komputer, tentu saja sudah tidak asing dengan kabel jaringan. Dimana tanpa adanya kabel, maka akan membuat susunan sebuah topologi jaringan komputer menjadi tidak sempurna. Karena pada dasarnya kabel jaringan berguna sebagai media penghubung antara perangkat yang berperan untuk merespon suatu perintah, sekaligus juga berperan sebagai media pengantar informasi.
Kabel jaringan juga berfungsi sebagai media transmisi terarah yang memiliki tugas untuk menghubungkan dua atau lebih perangkat komputer yang sudah memiliki jaringan internet yang bertujuan menciptakan suatu komunikasi antara satu komputer dengan komputer lainnya dan bisa melakukan aktivitas sharing file.
Nah, mengenai kabel jaringan ini, ada beberapa tipe kabel jaringan yang umumnya digunakan anda penasaraan. Yuk, simak apa saja tipe kabel jaringan internet dan fungsinya dibawah ini.

PENGERTIAN KABEL JARINGAN

Kabel jaringan adalah sebuah sistem jaringan komputer yang menggunakan kabel sebagai media utama dalam melakukan transmisi paket data. Koneksi jaringan menggunakan kabel dapat diterapkan pada hampir seluruh jenis jaringan, Kabel jaringan saat ini masih banyak digunakan meskipun sudah ada alat alternatif lain yaitu menggunakan jaringan wireless.
Alasan yang mendasari jenis jaringan ini masih banyak digunakan secara luas karena jaringan kabel mampu menyuplai kebutuhan jaringan hingga kedaerah pelosok, yang belum teraskes jaringan secara wireless. Biaya untuk membagun jaringan kabel masih jauh lebih murah dibanding membangun jaringan wirelees. Kabel jaringan cenderung lebih stabil dalam mentransmisikan data dan jaringan komputer juga cenderung tidak terpengaruh cuaca.
Dalam penggunaannya, kabel jaringan komputer terdiri dari beberapa tipe yang biasanya disesuaikan dengan kebutuhan, kondisi, topologi jaringan, protokol dan ukuran jaringan komputer tertentu. Sebagai contoh, ada kabel jaringan komputer yang digunakan dalam jumlah sedikit (misalnya melalui Ethernet), namun ada pula penggunaan kabel jaringan komputer yang hampir tak terbatas (misalnya melalui interkoneksi internet).
Contoh lainnya yakni sebuah kondisi dimana jaringan hanya mengijinkan satu jenis kabel saja yang dapat digunakan atau ada pula kondisi lainnya yang justru mengijinkan penggunaan kabel dengan cara kombinasi lebih dari satu jenis. Kabel jaringan sendiri memiliki beberapa tipe yang memang disesuaikan dengan kebutuhan pengguna, topologi jaringan yang digunakan, ukuran jaringan dan kondisi. Ada 3 tipe kabel jaringan yang banyak digunakan saat ini. Berikut ini penjelasannya lebih detail terkait setiap tipe kabel jaringan:
1. Kabel Coaxial
Kabel coaxial merupakan kabel yang digunakan untuk mentransmisikan signal elektrik dengan frekuensi tinggi melalui inti core tunggalnya. Umumnya kita ketahui bahwa kabel coaxial digunakan untuk menghubungkan televisi dengan perangkat antena. Namun kabel jenis coaxial juga dapat kita gunakan untuk membangun jaringan komputer, menghubungkan ke internet dan juga sebagai jalur radio.
Jika kita lihat secara mendetail, kabel jaringan ini memiliki tampilan fisik yang strukturnya terdiri dari sebuah rangkaian kawat tembaga yang menjadi bagian inti dari kabel jenis coaxial, yang kemudian dilapisi oleh sebuah isolator pada lingkar dalam dan dikelilingi oleh sebuah konduktor bagian. Pada bagian lapisan pembungkus kabel dengan jenis coaxial ini menggunakan bahan sejenis PVC yang dijadikan lapisan isolator pada bagian luarnya.
Kabel coaxial dulunya sangat populer digunakan untuk jaringan ethernet sekitar pada tahun 1980-an hingga awal tahun 1990. Kabel coaxial sendiri memiliki dua macam jenis yaitu Thinet dengan standar 10BASE2 dan Thicknet dengan standar 10BASE5 dan pada umumnya digunakan untuk sebuah Topologi dengan tipe bus dan tipe ring, Akan tetapi kehadiran dan kegunaan kabel coaxial pada saat ini sudah tidak banyak digunakan pada jenis LAN yang memang sudah mempunyai spesifikasi yang tinggi, para pengguna dan vendor – vendor pembuat perangkat komputer memilih meninggalkan jenis kabel yang satu ini, dikarenakan ferporma kabel ini yang tidak bisa mensupport kualitas jaringan yang maximal pasalnya telah banyak ditemukan kekurangan terutama masalah jangkauan yang dihasilkan kabel jenis ini sangatlah terbatas.
2. Kabel Twisted Pair
Twisted pair merupakan suatu kabel jaringan komputer yang sudah didesain dengan tampilan yang sudah memiliki bentuk fisik kabel yang terdiri atas beberapa pasangan yakni ada yang 4 pasang dan 8 pasang kabel kecil yang memiliki warna yang berbeda kemudian dililit satu sama lain lalu dibungkus dengan bantuan perekat kepala kabel. Kegunaan perekat ini untuk melindungi jalur setiap kabel, untuk mengurangi terjadinya konsleting pada arus listrik diantara ke-4 kabel tersebut pada saat arus dinyalakan. Jenis kabel twisted pair ini juga dapat dibagi menjadi 3 kelas yakni kabel UTP (Unshielded Twisted Pair), FTP (Foiled Twisted Pair) dan kabel Shielded Twisted Pair yang dikenal dengan kabel STP.
Meskipun ketiga jenis kabel ini memiliki susunan kabel dan bentuknya yang sama, namun terdapat suatu perbedaan yang terletak dari bahan utama pembungkus dan bahan materialnya sehingga hal inilah yang memberikan dampak performa yang berbeda, terlepas dari itu juga, ketiga jenis kabel ini juga mempunyai suatu kelebihan dan kekurangan masing – masing yang bisa dijadikan tolak ukur oleh para pengguna jaringan komputer.
  • UTP (Unshielded Twisted Pair)
Kabel UTP dalam penggunaannya didukung sebuah perlindungan proteksi dari kumpulan spiralnya. Kabel ini tidak memiliki perlindungan didalam bagian kabelnya, maka jenis kabel UTP ini memiliki kelemahan utama, yaitu rentan dan sensitive terhadap voltase tinggi dan medan magnet. Kabel jenis ini banyak digunakan pada kabel jaringa telepon dan jaringan LAN kapasitas kecil.
  • FTP (Foiled Twisted Pair)
FTP memiliki spesifikasi yang lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP, karena lapisan kabelnya dilindungi oleh semacam foil, sehingga hal ini membuat kabel jenis FTP memiliiki ketahanan yang lebih baik terhadap noise dan gangguan magnetic dibandingkan dengan kabel UTP
  • STP (Shield Twisted Pair)
Shield Twisted Pair merupakan jenis kabel yang memiliki shield yang melindungi dari gangguan elektromagnetik. Kabel jenis ini memiliki harga yang lebih mahal dari jenis UTP dan STP karena dilengkapi dengan shield yang membungkus sepanjang kabel, yang juga membuat kabel sedikit kaku dan lebih berat. Kabel jenis ini cocok untuk digunakan pada perusahaan skala besar yang membutuhkan kinerja yang maksimal. Penerapan shield pada kabel jenis twisted pair memiliki tiga macam tipe, yaitu :
  • Individual Shield
Individual Shield melindungi tiap pasang kabel dengan aluminium foil. Tipe ini melindungi kabel dari gangguan elektromagnetik dari luar.
  • Overall Shield
Overall Shield melindungi seluruh pasang kabel dengan aluminium foil. Tipe ini melindungi kabel dari terjadinya crosstalk pada tiap pasang kabel.
  • Individual Dan Overall Shield
Tipe ini merupakan gabungan dari Individual dan Overall Shield yang mana melindungi setiap pasang kabel dan juga seluruh pasang kabel dengan foil. Hal ini berfungsi untuk melindungi kabel dari gangguan elektromagnetik dari luar dan juga mencegah terjadinya crosstalk pada tiap pasang kabel.
Meskipun secara praktis kabel FTP dan juga kabel STP memilki banyak sekali keunggulan dibandingkan dengan UTP, namun demikian, kabel UTP masih menjadi favorit dalam penggunaannya di sebuah jaringan komputer. Hal yang membuat kabel UTP masih banyak digunakan adalah faktor ekonomis, dimana kabel jenis UTP memiliki harga yang jauh lebih murah dibandingkan dengan kabel FTP dan jga STP. Hal ini menyebabkan kabel UTP masih menjadi pilihan pertama dalam pembuatan jaringan.
3. Kabel Fiber Optik
Jenis kabel Fiber Optik merupakan jenis kabel jaringan komputer yang memiliki spesifikasi yang tinggi dan mampu memberikan performa dan kualitas yang sngat bagus. Di awal kemunculannya kabel Fiber Optik ini dirancang dan dikhususkan untuk sebuah jaringan yang menjadi tulang punggung (Backbone) pada sebuah perusahaan yang memiliki jaringan infrastruktur yang sangat luas dan membutuhkan kecepatan yang lebih. Akan tetapi seiring berkembangnya teknologi saat ini kabel Fiber Optik tidak hanya dikhusukan untuk perusahaan yang memiliki jaringan sangat besar, jaringan biasa seperti MAN, WAN dan bahkan LAN sudah memakai kabel Fiber Optik ini karena memang bisa memberikan kecepatan dan performa koneksi yang sangat cepat dan stabil
  • Kelebihan Fiber Optik
  1. Mampu mentransmisikan sinyal dengan kecepatan tinggi
  2. Simple dan juga fleksibel
  3. Dapat mentransmisikan sinyal cahaya
  4. Tahan terhadap gelombang radio
  • Kelemahan Fiber Optik
  1. Harga instalasi yang tinggi
  2. Tidak semua provider mau mendukung jaringan menggunakan fiber optic
  3. Apabila digunakan pada jaringan sederhana dan kecil, tidak akan berpengaruh banyak
  4. Kecepatan transmisi masih dibatasi oleh provider

FUNGSI UTAMA KABEL JARINGAN 

Untuk mengetahui fungsi utama dari kabel jaringan ini, kita bisa melihat dari pengertian dari kabel jaringan itu sendiri sudah bisa disimpulkan fungsi kabel jaringan komputer ini, fungsi utama dari kabel jaringan komputer ini adalah suatu media yang digunakan sebagai salah satu perangkat keras yang digunakan untuk sebuah transmisi atau penghubung antara satu perangkat komputer dengan perangkat komputer yang lainnya dengan tujuan agar bisa melakukan sebuah aktivitas seperti komunikasi dan berbagi file dimana media yang dijadikan acuannya adalah sebuah jaringan internet.
  • Kelebihan Kabel Jaringan
  1. Kabel jaringan lebih menjangkau hingga daerah-daerah pelosok yang belum terdapat akses wireless
  2. Biaya untuk membangun menggunakan kabel jaringan lebih murah dibandingkan dengan wireless
  3. Jaringan lebih stabil saat mentransmisikan data
  4. Tidak terpengaruh dengan cuaca di sekitar
  5. Kekurangan Kabel jaringan
  • Kekurangan Kabel Jaringan
  1. Membutuhkan banyak kabel, apalagi untuk jaringan yang luas dan besar
  2. Perlu diperhatikan dalam penempatan kabel, jangan sampai terjadi masalah seperti kabel robek akibat digigit hean pengerat.
  3. Instalasinya melibatkan banyak kabel sehingga membuat tampilannya tidak terlihat rapi
-Memahami pengetahuan tentang perangkat jaringan komputer

Apa Itu Perangkat Jaringan Komputer? Simak Pengertian dan Jenis-Jenisnya Sebagai Berikut

Dua komputer atau lebih dapat saling terhubung dan berbagai sumber data dikarenakan adanya perangkat jaringan yang menjembatani kedua komputer tersebut. Perangkat keras jaringan komputer merupakan perangkat yang digunakan untuk mencapai tujuan dari fungsi jaringan komputer itu sendiri, seperti berbagi sumber daya, berkomunikasi dan lain sebagainya.


Sudah tahukah anda apa saja perangkat-perangkat jaringan komputer tersebut? Simak macam-macam perangkat jaringan komputer dibawah ini:


1. ROUTER

router

router

Router merupakan perangkat jaringan yang berfungsi menghubungkan dua jaringan atau lebih sehingga data dapat dikirim dari satu jaringan ke jaringan yang lain. Dengan menggunakan router, kita bisa menghubungkan dua jaringan yang berbeda, contoh 192.168.2.0/24 dapat terhubung dengan jaringan 200.200.200.0/24.


Sekilas cara kerja router bisa dibilang mirip dengan bridge, yakni sama-sama meneruskan paket data, membagi jaringan menjadi beberapa segmen atau menyatukan segmen-segmen jaringan tersebut, hanya saja router berada pada lapisan ketiga OSI.


2. WIRELESS CARD

wireless-card

wireless-card

Wireless card merupakan salah satu perangkat jaringan yang dapat menghubungkan dua device secara nirkabel atau tanpa menggunakan media kabel. Dengan menggunakan wireless card, dua komputer atau lebih dapat saling terhubung melalui jaringan wifi, tanpa harus menggunakan kabel jaringan.


Laptop saat ini kebanyakan sudah dilengkapi dengan wireless card didalamnya, jadi kita tidak perlu membelinya secara terpisah, berbeda dengan komputer yang terlebih dahulu kita harus membelinya secara terpisah.


3. LAN CARD

lan card

lan card

Sama halnya dengan perangkat jaringan yang lain, LAN card juga berfungisi menghubungkan dua atau lebih komputer dengan menggunakan media kabel. Perangkat ini biasanya banyak digunakan dalam jaringan LAN.


LAN card juga bertugas mengubah aliran data yang berbentuk paralel menjadi bentuk serial, sehingga dapat ditransmisikan melalui media jaringan seperti kabel UTP.


4. MODEM

modem

modem

Modulator demodulator atau yang sering disingkat dengan modem merupakan perangkat jaringan yang memiliki fungsi mengubah sinyal digital menjadi sinyal analog atau sebaliknya.


Data yang diberikan kepada komputer ke modem umumnya berbentuk sinyak digital. Maka dari itu, ketika modem mendapatkan data berbentuk sinyal analog, modem harus merubahnya terlebih dahulu menjadi sinyal digital agar dapat diproses lebih lanjut oleh komputer.


5. BRIDGE

perangkat jaringan

perangkat jaringan

Bridge merupakan perangkat jaringan yang memiliki fungsi memperluas suatu jaringan sekaligus membuat sebuah segmen jaringan.


Cara kerja bridge yaitu mengenali alamat MAC yang mentransmisi sebuah data ke jaringan, kemudian bridge akan membuat tabel internal secara otomatis, dimana tabel ini dapat menentukan segmen mana yang akan dirouting maupun yang akan difilter.


6. HUB

perangkat jaringan komputer

perangkat jaringan komputer

Hub merupakan salah satu perangkat jaringan yang bertugas mengubah sinyal transmisi jaringan, dimana hal tersebut dimaksudkan agar kedua komputer atau lebih dapat saling terhubung.


Hub tidak dapat mengatur alur jalannya suatu data, sehingga setiap paket data yang melewati hub akan dibroadcast ke semua port sampai paket data yang dimaksud sampai ke tujuan. Hal inilah membuat paket data yang dikirim mengalami collision atau tabrakan data.


7. SWITCH

switch

switch

Switch merupakan perangkat jaringan yang memiliki fungsi yang hampir sama dengan hub, tetapi perangkat ini ‘lebih pintar’ dari hub karena dapat mengatasi masalah collision data. Tidak hanya itu, switch juga memiliki beberapa kelebihan seperti kecepatan transfer data maupun luas jaringan yang jauh lebih bagus dari hub.


Selain itu, switch tidak hanya digunakan untuk membagi sinyal tetapi juga memfilter paket data kemudian meneruskannya ke jaringan yang dituju.


8. KABEL JARINGAN

perangkat keras jaringan komputer

perangkat keras jaringan komputer

Kabel jaringan merupakan media transmisi berbentuk kabel yang digunakan untuk menghubungkan dua komputer atau lebih untuk saling bertukar data.


Ada beberapa jenis kabel yang biasa digunakan, seperti kabel utp, stp, coxial maupun fiber optik. Biasanya, jenis kabel yang digunakan tergantung pada jenis topologi jaringan yang digunakan.


9. REPEATER

repeater

repeater

Repeater adalah perangkat jaringan yang memiliki fungsi memperluas jangkauan sinyal wifi dari server agar perangkat lain bisa terhubung.


Cara kerja dari repeater itu sendiri adalah dengan menerima sinyal dari server, kemudian memancarkannya kembali dengan jangkauan yang lebih luas dan kuat, denagn kata lain sinyal yang lemah dapat dipancarkan kembali menjadi lebih kuat dan luas.


10. ACCESS POINT­

perangkat jaringan

perangkat jaringan

Access point ini terdiri dari antenna dan transceiver yang digunakan untuk transmisi dan menerima sinyal dari client atau sebaliknya. Dengan adanya AP ini, kita dapat terhubung dengan jaringan LAN secara nirkabel.

Dengan kata lain, access point ini berfungsi menghubungkan dua jenis jaringan yang berbeda, yaitu antara jaringan wireless dan jaringan LAN.


Dengan adanya beberapa perangkat jaringan yang telah disebutkan diatas, kedua komputer atau lebih bisa saling terhubung dan saling bertukar data. Simak juga mengenai macam-macam topologi jaringan, agar anda tahu beberapa struktur atau konsep sebelum anda membangun sebuah jaringan.


-Memahami pengetahuan Jariangan Nirkabel

Pengertian Jaringan Nirkabel


Jaringan Nirkabel merupakan suatu teknologi yang menggunakan dua piranti untuk bertukar data tanpa membutuhkan kabel untuk mentransmisikan data, dengan begitu kita tidak perlu repot-repot untuk banyak melakukan sebuah pengaturan kabel dan pengkrimpingan kabel. 

Jaringan nirkabel ini menggunakan beberapa macam media transmisi tanpa kabel, seperti: gelombang radio, gelombang mikro, ataupun cahaya infra merah. Jaringan nirkabel ini sering digunakan untuk jaringan komputer baik dalam jarak dekat (beberapa meter, menggunakan perangkat bluetooth) atau jarak jauh (via satelit). Bidang ini terkait erat dengan bidang telekomunikasi, teknologi informasi, dan teknik komputer. Jenis jaringan yang populer dalam kategori jaringan nirkabel ini meliputi: Jaringan area lokal nirkabel (LAN nirkabel / WLAN), dan Wi-Fi.



Jenis Jenis Jaringan Nirkabel

Jaringan nirkabel ini sama seperti halnya jaringan berkabel, maka berdasarkan jarak jangkauan transmisi datanya, jaringan nirkabel dapat dikelompokkan ke dalam bermacam-macam jenis jaringan,yaitu WPAN (wireless personal area network), WLAN (wireless local area network), WMAN (wireless metropolitan area network),dan WWAN (wireless wide area network).

1. Wireless Personal Area Network (WPAN)

Teknologi WPAN memungkinkan pemakai untuk membangun komunikasi nirkabel secara dadakan (mode ad hoc). Perangkat-perangkat seperti PDA,telepon seluler, atau laptop yang berada dalam ruang kegiatan sipemakai dapat dihubungkan secara nirkabel.Wilayah yang dijangkau oleh WPAN dapat mencapai 10 meter.

WPAN yang saat ini terkenal adalah bluetooth dan cahaya inframerah. Bluetooth merupakan teknologi pengganti kabel yang memanfaatkan gelombang radio untuk mentransmisikan data.Data bluetooth dapat ditranfer menembus dinding, dompet, dan koper.

Teknologi bluetooth dikembangkan oleh Special Interest Group (SIG).Pada tahun 1999 kelompok ini telah meluncurkan spesifikasi Bluetooth versi 1.0 jangkauan komunikasi teknologi ini dapat mencapai radius 30 kaki (sekitar 10 meter). Sementara itu, jika perangkat-perangkat yang hendak dihubungkan relatif sangat dekat yaitu kurang dari atau sama dengan 1 meter, para pemakai dapat pula memakai sinar inframerah. Untuk menstandardisasi pengembangan teknologi WPAN, IEEE telah membuat kelompok kerja 802.15. Kelompok ini kerja mengembangkan standar WPAN berdasarkan spesifikasi Bluetooth versi 1.0. Tujuan utama standardisasi ini garis besarnya adalah untuk menekan kompleksitas dan konsumsi daya serta mendukung interoperabilitas dan koeksistensi dengan jaringan 802.11.


2. Wireless Local Area Network (WLAN)

WLAN (Wireless Local Area Network) memungkinkan para pemakai untuk membangun koneksi didalam lingkungannya sendiri (misalnya,dalam satu bangunan perusahaan atau gedung kampus,atau di ruang publik seperti bandara).


WLAN juga cocok dipakai di kantor-kantor yang bersifat sementara tidak memungkinkan para penggunanya memasang kabel-kabel tambahan. WLAN juga dapat diterapkan sebagai pelengkap untuk LAN yang sudah ada.Bagi para pengguna yang bekerja sebagai karyawan, mereka dapat melakukan tugasnya dari lokasi yang berbeda setiap saat ketika mereka masih berada dilingkungan kantor.

WLAN dapat bekerja dengan dua cara yang berbeda.Dalam infrastruktur WLAN, stasiun-stasiun nirkabel (perangkat yang dilenkapi dengan kartu jaringan radio atau modem eksternal) tersambung ke titik akses nirkabel (wireless access point). Titik-titik akses nirkabel itu berfungsi sebagai jembatan (bridge) antara stasiun dan tulang punggung jaringan (network backbone) yang ada.

Dalam WLAN peer-to-peer yang dibangun menurut keperluan (mode ad hoc), beberapa pengguna dalam suatu ruang terbatas,seperti ruang konferensi, dapat membentuk jaringan sementara tanpa menggunakan titik akses jika para pengguna tersebut tidak perlu akses kesumber daya jaringan.

3. Wireless Metropolitan Area Networks (WMAN)

WMAN (Wireless Metropolitan Area Network) memungkinkan para pemakai membangun koneksi nirkabel diantara sejumlah lokasi dalam suatu daerah metropolitan (misalnya di antara sejumlah gedung perkantoran yang berada dalam satu kota atau pada kampus universitas). Keunggulan teknologi WMAN adalah pengguna tidak perlu mengeluarkan anggara untuk pengabelan.




WMAN dapat pula ditambahkan pada jaringan berkabel yang sudah ada.Dalam hal ini WMAN dapat dipakai sebagai cadangan bila suatu saat jaringan berkabel mengalami gangguan.Untuk mentransmisikan data, WMAN dapat memakai gelombang radio ataupun cahaya inframerah. Saat ini permintaan terhadap jaringan akses secara nirkabel pita lebar (broadband) semakin meningkat. 

Meskipun sudah ada bermacam-macam teknologi,seperti MMDS (multichannel multipoint distribution service) dan LMDS (local nultipoint ditribution services),kelompok kerja IEEE 802.16 untuk standar akses nirkabel broadband masih mengembangkan spesifikasi untuk menstdardisai pengembangan teknologi ini.


4. Wireless Wide Area Network (WWAN)

Teknologi WWAN (wireless wide area network) memungkinkan para pemakai untuk membangun koneksi nirkabel terhadap jaringan pribadi atau jaringan publik dari jarak jauh. Koneksi tersebut dapat berlangsung didaerah yang sangat luas,seperti kota atau negara .Biasanya para penyedia layanan nirkabel memanfaatkan sejumlah antena yang ditempatkan di beberapa tempat serta memakai pula sistem satelit.

penggunaan teknologi WWAN yang sudah diterapkan di Indonesia adalah sistem generasi kedua (2G). Sistem ini dipakai pada teknologi GSM (Global System for Mobile Communications), CDPD (Cellular Digital Packet Data), dan CDMA (Code Division Multiple Access). Namun, teknologi-teknologi ini ternyata memliki kelemahan seperti keterbatasan jelajah (roaming) dan ketidakcocokan antara yang satu dengan lainnya.

Perkembangan selanjutnya mengarah pada generasi ketiga (3G).Teknologi 3G menawarkan standar dan kemampuan jelajah untuk seantero jagat. Organisasi yang aktif menggalakkan pengembangan standar global untuk teknologi 3G adalah ITU (International Telecommunication Union). Dan sekarang perkembangannya sudah mencapai jaringan 4G dan selanjutnya tidak lama lagi akan mengarah ke jaringan yang lebih baru yaitu jaringan 5G.


Hal-hal Yang Diperlukan Untuk Bisnis Dari Penyedia Layanan Internet Mereka
20 Agustus 2018adminArtikelTidak ada Komentar
Bagi sebagian besar dari kita, layanan Internet telah menjadi perlengkapan yang tetap. Bayangkan satu hari tanpa menggunakan Google, memposting foto secara online, atau memeriksa email Anda. Hal yang sama dapat dikatakan tentang bisnis yang menganggap Internet sebagai alat yang sangat diperlukan untuk operasi sehari-hari mereka dari konferensi video, pelatihan karyawan hingga unduhan file besar.

Apakah Anda seorang solopreneur atau menjalankan tim yang tersebar di seluruh negeri, satu hari tanpa konektivitas layanan Internet, atau bahkan hanya kecepatan konektivitas super lambat, bisa menerjemahkan ke penurunan produktivitas dan bahkan lebih buruk.

Meskipun sangat mudah untuk mendaftar untuk penawaran Penyedia Layanan Internet, pertama yang akan Anda temui pemilik bisnis pandai memahami bahwa memilih penyedia broadband berarti secara hati-hati mengambil stok beberapa variabel sebelum mengambil keputusan.

 -Menjelaskan kebutuhan bisnis

Apa Yang Dibutuhkan Bisnis Dari Penyedia Layanan Internet ?


Bandwidth Yang Cukup

Ini adalah salah satu persyaratan utama yang harus benar-benar di evaluasi oleh pemilik bisnis dan manajer. Tentu saja, kebutuhan bandwidth Anda akan tergantung pada sifat dan ukuran operasi Anda. Dengan pemikiran ini, mulailah penilaian Anda dengan pertanyaan-pertanyaan berikut:

Seberapa cepat Anda benar-benar membutuhkan konektivitas Internet Anda?
Berapa banyak bandwidth yang Anda harapkan?
Berapa banyak perangkat yang Anda perkirakan dalam mentransfer data?
Apakah Anda perlu konektivitas point-to-point?
Setelah Anda menjawab pertanyaan-pertanyaan itu, langkah selanjutnya adalah mempelajari berbagai jenis opsi Layanan Internet berkecepatan tinggi. Inilah beberapa dari opsi Anda:


Ethernet Over Copper / DSL (Digital Subscriber Line)

Ini adalah teknologi Internet lama (dalam kasus DSL, penerus modem dial-up). Ini terjangkau namun tidak dapat diandalkan menurut standar saat ini. Tipe ini menggunakan saluran telepon lokal untuk mengirim data, dan semakin jauh Anda dari garis, semakin lambat koneksi yang Anda dapatkan.


Kabel

Kabel untuk Layanan Internet terutama bergantung pada kabel kabel coax standar yang awalnya dijalankan untuk menyediakan layanan televisi. Ini adalah salah satu pilihan paling populer untuk pelanggan perumahan dan bisnis. Kecepatannya mungkin lebih lambat selama jam sibuk karena bandwidth dibagi di antara pengguna di sekitarnya.


Serat (Fiber)

Untuk bisnis, opsi ini jelas lebih baik daripada DSL atau kabel. Anda hampir selalu mendapatkan unduhan dan pengunggahan bandwidth yang sama. Serat juga menyediakan skalabilitas yang Anda dapat mulai dengan 10 megabyte hari ini, dan jika Anda membutuhkan 100 megabyte (atau lebih banyak lagi), penyedia Anda dapat dengan mudah meningkatkan bandwidth Anda.


Fokus Pada Keamanan

Ini adalah variabel lain yang harus berada di atas daftar Anda. Tentu, ada banyak pilihan bagi penyedia Layanan Internet di luar sana, tetapi tidak semua orang dapat menjamin bahwa Anda akan terlindungi dari spam, spyware, bahkan ancaman virus,. Perusahaan harus berkomitmen terhadap keamanan, bahkan hingga melakukan pemeriksaan latar belakang pada karyawan mereka sendiri. Panduan yang baik adalah untuk melihat apakah perusahaan mengalami audit seperti validasi SSAE 16 yang menangani bagaimana keamanan dikelola dan dipelihara.


Jadwal Waktu Pemasangan Lebih Pendek

Kebanyakan ISP atau Penyedia Layanan Internet membutuhkan waktu 30 hingga 60 hari bagi mereka untuk mengatur koneksi ke lokasi baru. Ketika berbelanja untuk ISP bisnis Anda, Anda dan penyedia layanan internet Anda harus bekerja erat berkaitan dengan jadwal dan waktu pengiriman yang diharapkan.


Tanggapan Pemecahan Masalah Tepat Waktu

Seberapa cepat ISP menanggapi laporan atau mengirim teknisi layanan lapangan mereka jika terjadi kegagalan? Periksa kebijakan respon lapangan dan pastikan bahwa mereka memenuhi kebutuhan bisnis Anda serta kemungkinan skenario terburuk. Seringkali, dibutuhkan satu atau dua hari bagi tim untuk memperbaiki pemadaman dengan hadir secara fisik di daerah tersebut. Bayangkan bagaimana penundaan satu hari akan berdampak pada bisnis Anda.


Berorientasi Masa Depan

Hari-hari ini, semuanya berkembang sangat cepat sehingga Anda tidak pernah tahu kapan teknologi layanan Internet baru akan muncul. Inilah sebabnya mengapa ia bekerja dengan penyedia yang memahami kebutuhan untuk berorientasi masa depan.


Kecepatan Unggah Dan Unduh Yang Dapat Diandalkan

Apakah perusahaan Anda memerlukan layanan internet dengan kecepatan unggah dan unduh yang lebih cepat dari biasanya? Atau apakah operasi Anda hanya membutuhkan penjelajahan web dan pengaturan email biasa? Jawaban Anda memainkan peran dalam memilih layanan Internet yang tepat untuk kebutuhan Anda. Selain itu, Anda perlu mempertimbangkan berapa banyak pengguna yang akan terhubung pada satu waktu, dan apa yang akan mereka lakukan saat online misalnya apakah mereka perlu terus-menerus memeriksa email, berbagi file, atau mengunggah video. Juga, apakah ISP Anda membatasi bandwidth pada waktu-waktu tertentu atau saat menggunakan layanan tertentu?


Routing

Pada intinya, Internet adalah sistem global jaringan komputer yang saling terhubung yang menggunakan protokol Internet (TCP / IP) untuk menghubungkan miliaran perangkat di seluruh dunia. Penyedia Layanan Internet (ISP) menghubungkan jaringan kantor Anda ke banyak jaringan komputer yang terhubung yang membentuk Internet. ISP terhubung ke jaringan-jaringan ini melalui koneksi transit (berbayar) dan non-transit (tidak berbayar). Koneksi ke setiap jaringan di dunia dikenal sebagai rute.

Ketika Anda memilih ISP, apakah mereka memiliki konektivitas transit atau non-transit (dalam banyak kasus itu adalah kombinasi keduanya), apa yang diperhatikan oleh bisnis Anda adalah mampu menjangkau setiap jaringan di dunia di mana Anda perlu terhubung ke dalam agar bisnis Anda sukses.


Membuat Keputusan Yang Tepat

Seperti biasa, pengetahuan adalah kekuatan. Mengetahui apa yang harus Anda cari dalam ISP dapat mengeja perbedaan antara laba dan rugi; antara mencapai produksi optimal dan waktu pengiriman yang buruk. Namun, Anda sendiri tahu sifat penuh dari bisnis dan operasi Anda.

Hypernet bertujuan untuk menemukan ISP atau penyedia layanan internet yang berusaha memahami kebutuhan bisnis Anda, dan siapa yang dapat melakukan penyesuaian untuk mengakomodasi kebutuhan jangka pendek dan tujuan jangka panjang Anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar