Kamis, 09 Agustus 2018

Memahami penyambungan internet melalui isp

Penyambungan ke Internet Melalui Internet Service Provider (ISP)

                Untuk memulai akses Internet minimal kita membutuhkan peralatan, antara lain seperangkat komputer, modem online yang berupa modem internal ataupun modem eksternal, dan line telepon. Setelah semua perangkat tersedia, kita dapat mendaftarkan diri ke ISP untuk bisa mendapatkan software serta akses ke internet.
               
               Kali ini, kita akan melakukan koneksi ke Internet dengan layanan dial-up. Setting dilakukan pada Windows XP. Untuk sistem oprasi lain, caranya hampir sama (dengan perbedaan yang cukup mudah dimengerti karena prinsip langkah-langkah setting-nya sama).
                
Sebagai contoh, kita akan melakukan koneksi ke ISP Telkomnet Instan. Telkomnet Instan merupakan salah satu ISP yang tidak perlu mengurus pendaftaran karena fasilitas akses Internet diberikan kepada setiap pelanggan PT Telkom. Berikut ini langkah-langkah membuat koneksi dengan Telkomnet:

  • a.Klik Start -> Setting -> Network Conection sehingga muncul tampilan kotak dialog Network Connection.
  • b.Kemudian, pilih menu Create a new connection pada bagian kiri atas sehingga muncul tampilan kotak dialog New Connection Wizard.
  • c.Klik Next sehingga muncul tampilan kotak dialog New Connection Wizard untuk menentukan jenis koneksi.
  • d.Klik pilihan Connect to the Internet , lalu klik Next sehingga muncul pilihan cara koneksi ke Internet.
  • e.Klik pilihan  Set up my connection manually, lalu tekan Next.
  • f.Klik pilihan Connect using a dial-up modem, lalu Next  sehingga muncul tampilan penantuan nama ISP.
  • g.Tuliskan nama ISP yang akan dihubungi, misalnya Telkomselnet. Kemudian, tekan Next sehinnga muncul tampilan penulisan nomor telepon ISP.
  • h.Isikan nomor telepon ISP. Telkomselnet yaitu, 080989999. Sekanjutnya tekan Next sehingga muncul tampilan informasi tentang akun internet.
  • i.Pada kotak User name, ketikkan telkomselnet@instan dan password-nya telkom. Ulangi pengetikan password pada kotak Confirm password. Selanjutnya klik Next  sehingga muncul tampilan koneksi ke ISP selesai.
  • j.Klik Finish  maka proses pembangunan koneksi ke ISP selesai.

Untuk mengakses Internet, klik Start-> Connect to -> Telkom  atau melalui shortcut yang telah dibuat sebelumnya di dekstop. Setelah muncul kotak dialog Dial-up Connection, klik Connect (Dial)  dan tunggulah beberapa saat. Jika koneksi dengan telkomnet@instan sudah tersambung maka akan tampak gambar dua komputer kecil pada sudut kanan bawah monitor.
Dengan demikian komputer sudah terhubung dengan jaringan komputer di seluruh dunia atau global, namun menggunakan perhitunga pulsa lokal. Di sinilah letak kemudahan dan keuntungan dari Internet.
Untuk memutuskan hubungan dengan Telkomselnet jika kita sudah tidak memerlukan koneksi Internet, klik kanan mouse pada gambar dua komputer kecil pada sudut kanan bawah monitor, lalu pilih Disconnect (Disable) maka koneksi akan terputus.

Rancang bangun jaringan :pengenalan terminologi jairngan,antarmuka dan protokol

Rancang bangun jaringan :pengenalan terminologi jairngan,antarmuka dan protokol






      Pemahaman dasar mengenai jaringan adalah sesuatu yang sangat penting bagi seorang admin pengelola server. Bukan saja penting untuk membuat kinerja server yang baik, namun juga penting untuk membuat suatu diagnosa berbagai masalah teknis terkait kinerja server.
Artikel berikut ini akan menyajikan perihal-perihal mendasar mengenai berbagai konsep umum jaringan. Kita akan mendiskusikan terminologi dasar, protokol-protokol umum serta berbagai karakteristik dan tanggung jawab berbeda-beda dari berbagai lapisan jaringan.
Informasi-informasi yang disajikan tidak bergantung pada sistim operasi tertentu, namun tetap dapat membantu Anda untuk mengimplementasikan berbagai fitur dan layanan yang memanfaatkan jaringan pada server Anda.


Istilah-istilah Jaringan
Sebelum kita membicarakan jaringan secara lebih mendalam, berikut ini berbagai istilah yang akan Anda temui dalam artikel ini, juga dalam berbagai tulisan lainnya yang mengulas mengenai jaringan.
Istilah-istilah berikut ini akan banyak digunakan pada informasi-informasi lebih lanjut terkait.

Koneksi / Sambungan / Connection:
Dalam jaringan, koneksi (connection) mengacu pada potongan-potongan informasi terkait yang ditransfer melalui jaringan. Koneksi dibuat sebelum transfer data (mengikuti prosedur yang tercantum dalam protokol) dan kemudian didekonstruksi pada akhir transfer data.

Paket / Packet: Sebuah paket adalah, secara umum, unit paling dasar yang ditransfer melalui jaringan. Ketika berkomunikasi melalui jaringan, paket diibaratkan amplop yang membawa data Anda (dalam bentuk potongan-potongan) dari satu titik ke titik yang lain.
Paket memiliki bagian header yang berisi informasi mengenai paket itu sendiri termasuk sumber dan tujuan, timestamps, hop jaringan, dll. Bagian utama dari sebuah paket adalah berisi data aktual yang sedang ditransfer. Hal ini kadang-kadang disebut sebagai tubuh atau payload.
Antarmuka Jaringan / Network Interface: Sebuah antarmuka jaringan dapat merujuk ke segala jenis antarmuka perangkat lunak hingga ke perangkat keras jaringan. Misalnya, jika Anda memiliki dua kartu jaringan di komputer Anda, Anda dapat mengontrol dan mengkonfigurasi setiap antarmuka jaringan yang terkait dengan mereka secara individu.
Sebuah antarmuka jaringan dapat dihubungkan dengan perangkat fisik, atau mungkin menjadi representasi dari sebuah antarmuka virtual. Contohnya adalah Perangkat "loopback" yang merupakan antarmuka virtual ke mesin lokal.

                                        

  • LAN: LAN singkatan dari "Local Area Network ~ jaringan area lokal". Ini mengacu pada jaringan atau bagian dari jaringan yang tidak dapat diakses publik dari jaringan internet yang lebih besar. Sebuah jaringan di rumah atau kantor adalah contoh dari sebuah LAN.
                                   
  • MAN:MAN singkatan dari   Metropolitan Area Network,merupakan Jenis Jaringan Komputer yang lebih luas dan lebih canggih dari Jenis Jaringan Komputer LAN
       
  • WAN: WAN adalah singkatan dari "Wide Area Network ~ jaringan area yang lebih luas". Ini berarti jaringan yang jauh lebih luas daripada LAN. WAN adalah istilah yang relevan secara umum untuk menggambarkan jaringan yang besar dan tersebar, dan biasanya dimaksudkan sebagai internet secara keseluruhan.Jika suatu antarmuka terhubung ke dalam WAN, umumnya diasumsikan dapat diakses melalui internet.
  • Protokol / Protocol: adalah seperangkat aturan dan standar-standar berupa bahasa yang digunakan suatu perangkat untuk berkomunikasi. Ada sejumlah besar protokol yang digunakan secara luas di jaringan, dan mereka sering diimplementasikan dalam lapisan yang berbeda.Beberapa protokol tingkat rendah adalah TCP, UDP, IP, dan ICMP. Beberapa contoh akrab protokol lapisan aplikasi - dibangun di atas protokol yang lebih rendah - adalah HTTP (untuk mengakses konten web), SSH, TLS / SSL, dan FTP.
                                                             Contoh gambar port
  • Port: adalah alamat pada suatu mesin yang dapat dikaitkan dengan bagian tertentu dari perangkat lunak. Ini bukan antarmuka fisik atau lokasi, tetapi memungkinkan server Anda untuk dapat berkomunikasi menggunakan lebih dari satu aplikasi.
  • Firewall: adalah sebuah program yang menentukan diijinkan tidaknya lalu lintas yang datang ke dan keluar server. Firewall biasanya bekerja dengan menciptakan aturan untuk jenis lalu lintas dapat diterima pada suatu port. Umumnya, firewall memblokir port yang tidak digunakan oleh aplikasi tertentu pada server.
  • NAT: singkatan dari Network Address Translation. Ini adalah cara untuk menerjemahkan permintaan yang masuk ke dalam suatu routing server untuk ke perangkat yang relevan atau server dalam LAN. Hal ini biasanya diterapkan pada LAN fisik sebagai cara untuk meneruskan permintaan melalui satu alamat IP ke server backend yang diperlukan.
  • VPN: adalah singkatan dari Virtual Private Network. Ini adalah sarana penghubung pada suatu LAN yang terpisah melalui jaringan internet dan tetap menjaga privasi. Ini digunakan sebagai sarana penghubung sistem remote yang seolah-olah masih berada dalam jaringan lokal, seringkali digunakan untuk alasan keamanan.
Ada banyak istilah lainnya yang mungkin Anda temui. Kami hanya akan menjelaskan istilah-istilah lain jika diperlukan dan sesuai dengan topiknya. Saat ini, Anda sebaiknya memahami beberapa hal dasar serta konsep tingkat tinggi yang akan memungkinkan kita untuk membahas lebih dalam topik-topik yang akan datang.

Lapisan Jaringan / Network Layers
Sementara jaringan sering dibahas dalam hal topologi secara horisontal di antara host, dalam pelaksanaannya dilapisi dalam bentuk lapisan vertikal di seluruh komputer atau jaringan.
Ada beberapa teknologi dan protokol yang dibangun di atas satu sama lain dalam rangka untuk komunikasi yang berfungsi lebih mudah. Setiap berturut-turut, lapisan yang lebih tinggi menggambarkan data mentah lebih sedikit, dan membuatnya lebih mudah untuk digunakan bagi aplikasi dan pengguna.
Hal ini juga memungkinkan Anda untuk memanfaatkan lapisan bawah dengan cara baru tanpa harus meluangkan waktu dan energi untuk mengembangkan berbagai protokol dan aplikasi yang menangani jenis-jenis lalu lintas data.
Bahasa yang kita gunakan untuk membicarakan tentang masing-masing skema lapisan adalah bervariasi tergantung pada model mana yang digunakan. Dan terlepas dari model yang digunakan untuk membahas lapisan, jalur data selalu sama.
Sebagaimana data dikirim dari suatu mesin, hal ini dimulai dari bagian atas tumpukan / lapisan dan difilter ke bawah. Pada lapisan terendah, transmisi yang sebenarnya ke komputer lain juga terjadi. Pada titik ini, data mengalami perjalanan balik melalui lapisan komputer lain.
Setiap lapisan memiliki kemampuan untuk menambahkan "wrapper" sendiri pada seluruh data yang diterima dari lapisan yang berdekatan, yang akan membantu lapisan yang datang setelah memutuskan apa yang harus dilakukan dengan data bila dilewatkan.

Model OSI

Secara historis, salah satu metode yang  membicarakan tentang beberapa lapisan jaringan komunikasi yang berbeda adalah model OSI. OSI singkatan dari Open System Interconnect.
Model ini mendefinisikan tujuh lapisan terpisah, yaitu:

  •  Aplikasi (application): Lapisan aplikasi adalah lapisan yang paling sering berinteraksi dengan pengguna dan aplikasi-pengguna. Komunikasi jaringan dimaksudkan dalam hal ketersediaan sumber daya, mitra berkomunikasi, dan sinkronisasi data.
  • Presentasi (presentation): Lapisan presentasi bertanggung jawab untuk memetakan sumber daya dan mmbuat konten. Hal ini digunakan untuk menerjemahkan data jaringan tingkat yang lebih rendah menjadi data yang diharapkan oleh aplikasi.
  • Sesi (session): Lapisan sesi adalah pengendali koneksi. Yaitu membuat, mengelola, dan menghentikan koneksi antar node dengan cara terus-menerus.
  • Transport: Lapisan transport bertanggung jawab untuk menangani lapisan di atasnya menjadi suatu koneksi yang dapat diandalkan. Yang dimaksud dengan koneksi yang dapat diandalkan adalah kemampuan untuk memverifikasi dan memastikan bahwa suatu data yang diterima di ujung lain dari koneksi adalah tetap utuh.
  • Lapisan ini dapat mengirim ulang informasi yang telah berkurang atau rusak dan mendapatkan status penerimaan data ke komputer remote.
  • Jaringan / Network: Lapisan jaringan digunakan untuk meneruskan data (route) di antara node yang berbeda pada suatu jaringan. Mereka menggunakan alamat-alamat untuk dapat membedakan ke komputer mana informasi dikirim. Lapisan ini juga dapat memecah pesan dengan ukuran besar menjadi potongan-potongan kecil untuk kemudian disusun kembali di tujuan akhir.
  • Data Link: Lapisan ini diimplementasikan sebagai metode membangun dan mempertahankan koneksiyang dapat diandalkan di antara node atau perangkat yang berbeda pada suatu jaringan menggunakan koneksi fisik yang ada.
  • Physical: lapisan fisik bertanggung jawab dalam hal menangani perangkat fisik yang sebenernya yang digunakan untuk membuat koneksi. Lapisan ini melibatkan aplikasi terbuka yang mengelola koneksi fisik sebagaimana halnya perangkat keras itu sendiri (seperti Ethernet).
Seperti yang Anda lihat, ada banyak lapisan yang berbeda yang dapat dibahas berdasarkan kedekatan mereka dengan hardware dan fungsionalitasnya.

TCP/IP Model

Model TCP / IP lebih dikenal sebagai protokol internet, merupakan model yang layering lain yang lebih sederhana dan telah diadopsi secara luas. Model ini mendefinisikan empat lapisan yang terpisah, beberapa di antaranya tumpang tindih dengan model OSI:

  •  Aplikasi / Application: dalam model ini, lapisan aplikasi bertanggung jawab untuk menciptakan dan mengirimkan data pengguna di antara aplikasi. Aplikasi tersebut bisa terdapat pada suatu sistem remote, namun akan tampil dan berjalan seolah-olah secara lokal bagi pengguna akhir (end user).
  • Komunikasi terjadi antara dua peer.
  • Transport: lapisan transport bertanggung jawab untuk komunikasi antar proses. Tingkatan jaringan ini menggunakan port untuk menangani berbagai layanan. Hal ini akan menjadi koneksi yang dapat atau tidak dapat diandalkan tergantung pada jenis protokol yang digunakan.
  • Internet: lapisan internet digunakan untuk mengangkut data dari suatu node ke node lain dalam suatu jaringan. Lapisan ini mengetahui persis titik akhir dari suatukoneksi, namun tidak mempedulikan mengenai sambungan aktual yang dibutuhkan untuk mencapai suatu titik / node dari titik tertentu. Alamat IP yang didefinisikan dalam lapisan ini adalah sebagai cara untuk mencapai sistem remote sesuai dengan cara pengalamatan.
  • ·Hubungan / Link: lapisan link mengimplementasikan topologi yang sebenarnya dari suatu jaringan lokal yang memungkinkan lapisan internet untuk menyajikan sebuah antarmuka yang dapat diberi suatu alamat. Hal ini menciptakan koneksi di antara node-node berdekatan untuk mengirimkan data.
Seperti yang Anda lihat, model TCP / IP sedikit lebih abstrak dan fleksibel. Hal ini membuatnya lebih mudah untuk diterapkan dan memungkinkan untuk menjadi cara yang dominan mengkategorikan suatu lapisan jaringan.

Antarmuka / Interfaces
Antarmuka adalah titik komunikasi jaringan komputer Anda. Setiap antarmuka dikaitkan dengan perangkat jaringan fisik atau virtual.
Biasanya, server Anda akan memiliki satu antarmuka jaringan yang dapat dikonfigurasi untuk setiap Ethernet atau kartu internet nirkabel yang dimiliki.
Selain itu, akan menentukan pula suatu antarmuka jaringan virtual yang disebut "loopback" atau antarmuka localhost. Ini digunakan sebagai antarmuka untuk menghubungkan berbagai aplikasi dan proses-prosesnya pada suatu komputer pada aplikasi dan proses-proses lainnya. Anda dapat melihatnya yang ditandai sebagai antarmuka "lo"
Seringkali, administrator mengkonfigurasi satu antarmuka untuk layanan lalu lintas ke internet dan antarmuka lainnya untuk LAN atau jaringan pribadi.
Pada layanan VPS yang mendukung 2 jenis antarmuka ini seperti pada DigitalOcean, biasaya antarmuka "eth0" akan dikonfigurasi untuk menangani lalu lintas dari / ke internet, sedangkan antarmuka "eth1" akan beroperasi untuk komunikasi dengan jaringan pribadi Anda.

Protocols
Jaringan bekerja dengan membonceng sejumlah protokol yang berbeda di atas satu sama lain. Dengan cara ini, suatu bagian data dapat dikirim menggunakan beberapa protokol dikemas dalam satu sama lain.
Kita akan membicarakan mengenai beberapa protokol yang lebih umum yang mungkin Anda temui dan akan dijelaskan perbedaannya, disertai contoh bagian proses apa saja protokol-protokol tersebut terlibat.
Kita akan mulai dengan protokol-protokol yang diimplementasikan pada lapisan jaringan yang lebih rendah dan yang lebih tinggi.

Media Access Control (MAC)

Media access control adalah protokol komunikasi yang digunakan untuk membedakan perangkat tertentu. Setiap perangkat harus mendapatkan alamat MAC yang unik selama proses manufakturnya yang menjadi pembeda dari setiap perangkat lain di internet.
Pengalamatan hardware dengan alamat MAC memungkinkan pengaksesan perangkat dengan nilai yang unik bahkan ketika perangkat lunak yang menggunakannya dapat mengubah nama perangkat tertentu selama operasi.
MAC adalah satu-satunya protokol dari lapisan link yang mungkin Anda gunakan untuk berinteraksi pada umumnya.


IP

Contoh IPv4 dan  IPv6

Protokol IP adalah salah satu protokol dasar yang membuat internet bekerja. Alamat IP adalah unik untuk setiap jaringan dan memungkinkan setiap mesin / perangkat yang terhubung dalam jaringan saling berkomunikasi. IP diimplementasikan pada layer internet dalam model IP/TCP.
Jaringan-jaringan dapat dihubungkan bersama-sama, tapi lalu lintas data harus diteruskan / routed ketika melintasi batas-batas setiap jaringan. Protokol ini mengidentifikasi suatu jaringan yang tidak baik dan beberapa jalur yang mengarah ke tujuan yang sama yang di antaranya dapat berubah-ubah secara dinamis.
Ada beberapa implementasi yang berbeda-beda dari protokol ini. Penggunaan yang paling umum saat ini adalah IPv4, meskipun IPv6 semakin populer sebagai protokol alternatif karena adanya kelangkaan alamat IPv4 yang tersedia serta berbagai perbaikan dalam kemampuan protokol.

ICMP

ICMP singkatan dari Internet Control Message Protocol ~ protokol pesan kontrol internet. Ini digunakan untuk mengirim pesan antar perangkat untuk menunjukkan kondisi ketersediaan atau kesalahan. Paket ini digunakan dalam berbagai alat diagnostik jaringan, seperti ping dan traceroute.
Biasanya paket ICMP ditransmisikan ketika sebuah paket dari jenis yang berbeda menemui beberapa jenis masalah. Pada dasarnya, mereka digunakan sebagai mekanisme umpan balik untuk komunikasi jaringan.

TCP

TCP singkatan dari Transmission Control Protocol ~ protokol kontrol transmisi. Ini diimplementasikan pada lapisan transport dari model IP/TCP dan digunakan untuk membuat suatu koneksi yang baik dan dapat diandalkan.
TCP merupakan salah satu protokol yang mengemas data ke dalam paket. Kemudian paket tersebut ditransfer ke ujung jauh dari koneksi menggunakan metode yang tersedia pada lapisan bawah. Pada ujung yang lain, dapat terjadi proses pemeriksaan kesalahan, permintaan potongan / bagian data tertentu untuk ditolak, dan mengumpulkan kembali potongan-potongan informasi / data tersebut menjadi satu bagian utuh yang logis untuk kemudian dikirim ke lapisan aplikasi.
Protokol ini membangun sebuah koneksi sebelum dilakukan transfer data menggunakan sistem yang disebut three-way handshake. Ini adalah cara bagi kedua ujung / node untuk berkomunikasi untuk saling melakukan permintaan data dan saling menyepakati metode untuk memastikan keabsahan data.
Setelah data dikirim, koneksi diputuskan menggunakan four-way handshake yang sama .
TCP adalah protokol pilihan untuk sebagian besar penggunaan yang paling populer di internet, termasuk WWW, FTP, SSH, dan email. Dapat dikatakan, internet yang kita kenal sekarang ini tidak akan pernah ada tanpa adanya TCP.

UDP

UDP singkatan dari User Datagram Protocol ~ protokol pengguna datagram. Ini adalah protokol pendamping yang populer untuk TCP dan juga diimplementasikan pada lapisan transport.
Perbedaan mendasar antara UDP dan TCP adalah bahwa UDP menawarkan transfer data tanpa pengecekan kualitas pengiriman. UDP tidak memverifikasi apakah suatu data telah diterima di ujung lain dari koneksi atau tidak. Ini mungkin terdengar sebagai hal yang buruk. Namun, hal ini juga sangat penting untuk beberapa fungsi.
Karena tidak perlu menunggu adanya konfirmasi bahwa data telah diterima dan dipaksa untuk mengirim ulang data, UDP menjadi jauh lebih cepat daripada TCP. UDP tidak membuat koneksi dengan suatu host remote, ia langsung melakukan pengiriman data ke host tersebut dan tidak peduli diterima atau tidak data tersebut.
Karena ini merupakan transaksi yang sederhana, maka akan sangat berguna untuk melakuan koneksi sederhana seperti query untuk informasi sumber daya jaringan. UDP juga tidak mempertahankan suatu keadaan (state), yang membuatnya sangat bagus untuk melakukan transmisi data suatu komputer ke banyak klien secara real time. Ini membuatnya ideal untuk VOIP, game, dan aplikasi-aplikasi lainnya yang tidak menghendaki adanya delay.

HTTP
                                                         contoh http 
HTTP singkatan dari hypertext transfer protocol. Ini adalah protokol yang didefinisikan dalam lapisan aplikasi yang menjadi dasar untuk komunikasi di web.
HTTP mendefinisikan sejumlah fungsi yang memberitahukan sistem remote mengenai apa yang Anda minta. Misalnya GET, POST, dan DELETE yang semuanya berinteraksi dengan data yang diminta dengan cara yang berbeda.

FTP
FTP singkatan dari file transfer protocol. Ini juga didefinisikan dalam lapisan aplikasi dan menyediakan cara mentransfer file lengkap dari satu host ke host yang lain.
Ini cukup tidak aman, sehingga tidak dianjurkan untuk setiap aktivitas jaringan eksternal yang dihadapi kecuali diimplementasikan hanya sebagai sumber daya bagi publik untuk mengunduhan saja.

DNS

DNS singkatan dari domain name system ~ sistem nama domain. Ini adalah sebuah protokol lapisan aplikasi yang digunakan untuk menyediakan mekanisme penamaan yang user-friendly untuk sumber daya internet. Ini adalah mengaitkan nama domain pada suatu alamat IP dan memungkinkan Anda untuk mengakses berbagai situs dengan menggunakan nama domain tersebut melalui browser Anda.

SSH
SSH singkatan dari secure shell. Ini adalah sebuah protokol terenkripsi yang diimplementasikan dalam lapisan aplikasi dan dapat digunakan untuk berkomunikasi dengan server remote secara aman.
Ada banyak protokol lainnya yang kita belum diungkap yang juga sama pentingnya. Namun, apa yang sudah disampaikan dalam artikel ini setidaknya dapat memberikan gambaran yang cukup bagi Anda mengenai sekilas teknologi dasar bagaimana suatu internet dan jaringan menjadi mungkin.

Kamis, 02 Agustus 2018

4.2 Menalar tugas dan tanggung jawab admin server

A.Menyajikan informasi mengenai tugas dan tanggung jawab admin server

-Tugas dan Tanggung Jawab Admin Server

    Bekerja sebagai admin server merupakan sebuah pekerjaan yang menantang, tidak hanya bertanggung jawab untuk membuat  server,  admin  server  dituntut  untuk  merawat server, sehingga bisa hidup dan berkembang seterusnya sesuai kebutuhan.

 Admin server mempunyai berbagai tugas dan peranan penting di dalam pengelolaan jaringan. Tugas admin server, berbeda di antara perusahaan satu dengan yang lainya. Tugas  utamanya,  adalah membangun,  mengelola  server, dan memperbaiki server.

Admin server bekerja sebaik mungkin untuk membuat server berjalan dengan lancar, melakukan perbaikian terjadwal, memastikan keamanan server, juga membantu pekerja lainya untuk menjaga keadaan server tetap optimal.

Tidak hanya bekerja dengan mesin, admin server juga harus bekerja sama dengan pekerja lainya, supervisor, hingga pekerja teknik. Melakukan pemecahan masalah yang sedang terjadi, juga memberikian pelayanan pelanggan. Sehingga admin server juga harus bisa menjelaskan berbagai hal teknis kepada orang awam.

Selain menjaga yang sudah ada, admin server juga harus menambahkan software atau melakukan update untuk terus membuat server bekerja dengan  sempurna.  Menambahkan  pengguna, melakukan  pembaharuan kata  sandi, melakukan backup rutin, mengadaptasi  teknologi baru,  dan melakukan konfigurasi sesuai keadaan.

Apabila keadaan normal, maka biasanya ada rutin khusus di perusahaan tentang apa yang harus dilakukan admin server,
1.  Mendatangi server, melihat aktifitas log, apakah ada yang mencurigakan.
2.  Apabila ada kecurigaan, maka dilakukan troubleshooting.
3.  Mengecek usia software yang digunakan, apakah ada update.
4.  Apabila ada update, lakukan backup terlebih dahulu, baru lakukan update.
5.  Melaukan  integrasi  dengan  teknologi  baru  jika  ada,  dan  melakukan konfigurasi untuk                  menyesuaikan keadaan perusahaan.
6.  Mengatur   pengguna,   menambah   pengguna   baru   atau   menghapus pengguna lama.



Sistem kerja admin server, yang biasanya dilakukan di tiap harinya. Ingat, admin server tidak hanya bekerja sendirian.


Rangkuman :
Admin server adalah orang yang mengatur aktifitas server, mulai dari awal dibuat, perawatan, hingga perbaikan.

Admin  server  harus  bisa  menyesuaikan  keadaan,  melihat  kemampuan server dan mengoptimalkanya. Melakukan perbaikan, mencari masalah dengan server untuk membuatnya lebih baik, melakukan perbaruan software dan mengkonfigurasi ulang untuk server.

Admin  server  tidak  hanya  bekerja  sebagai  petugas  yang  berhubungan dengan mesin, tapi juga harus bisa bekerja sama dengan pekerja lainya, supervisor, atau bahkan pekerja non teknis, atau pelanggan yang membutuhkan layanan.


B.Menyajikan informasi dan memahami ancaman ancaman keamanan terhadap server

Kemungkinan Ancaman dan Serangan Terhadap Keamanan Jaringan:
  • Serangan fisik terhadap keamanan jaringan
  • Serangan logik terhadap keamanan jaringan
  • Peralatan pemantau kemungkinan ancaman dan serangan terhadap keamanan jaringan


Tujuan Keamanan Jaringan Komputer
1. Availability / Ketersediaan
User yg mempunyai hak akses / authorized users diberi akses tepat waktu dan tidak terkendala apapun

2.Reliability / Kehandalan
Object tetap orisinil, tidak diragukan keasliannya, tidak dimodifikasi dalam perjalanannya dari sumber menuju penerimanya

3.Confidentiality / Kerahasiaan
Object tidak diumbar / dibocorkan kepada subject yang tidak seharusnya berhak terhadap object tersebut, lazim disebut tidak authorize

Cara Pengamanan Jaringan Komputer
1. Autentikasi
  • Proses pengenalan peralatan, sistem operasi, kegiatan, aplikasi dan identitas user yang terhubung dengan jaringan computer
  • Autentikasi dimulai pada saat user login ke jaringan dengan cara memasukkan password
  • Autentikasi untuk mengetahui lokasi dari peralatan pada suatu simpul jaringan (data link layer dan network layer)
  • Autentikasi untuk mengenal sistem operasi yang terhubung ke jaringan (transport layer)
  • Autentikasi untuk mengetahui fungsi/proses yang sedang terjadi di suatu simpul jaringan (session dan presentation layer)
  • Autentikasi untuk mengenali user dan aplikasiyang digunakan (application layer)

2.Enkripsi
   Teknik pengkodean data yang berguna untuk menjaga data / file baik di dalam komputer maupun pada jalur komunikasi dari pemakai yang tidak dikehendaki
-Enkripsi diperlukan untuk menjaga kerahasiaan data
Teknik Enkripsi
a.DES (Data Encryption Standard)
b.RSA (Rivest Shamir Adelman)

Resiko Jaringan Komputer
Segala bentuk ancaman baik fisik maupun logik yang langsung atau tidak langsung mengganggu kegiatan yang sedang berlangsung dalam jaringan

Faktor Penyebab Terjadinya Resiko Jaringan Komputer
·Kelemahan manusia (human error)
·Kelemahan perangkat keras komputer
·Kelemahan sistem operasi jaringan
·Kelemahan sistem jaringan komunikasi

Ancaman Jaringan Komputer
1.Fisik
  • Pencurian perangkat keras komputer atau perangkat jaringan
  • Kerusakan pada komputer dan perangkat komunikasi jaringan
  • Wiretapping
  • Bencana alam
2.Logik
  • Kerusakan pada sistem operasi atau aplikasi
  • Virus
  • Sniffing

Beberapa Bentuk Ancaman Jaringan Komputer
1.Sniffer
Peralatan yang dapat memonitor proses yang sedang berlangsung

2.Spoofing
Penggunaan komputer untuk meniru (dengan cara menimpa identitas atau alamat IP).

3.Remote Attack
Segala bentuk serangan terhadap suatu mesin dimana penyerangnya tidak memiliki kendali terhadap mesin tersebut karena dilakukan dari jarak jauh di luar sistemjaringan atau media transmisi

4.Hole
Kondisi dari software atau hardware yang bisa diakses oleh pemakai yang tidak memiliki otoritas atau meningkatnya tingkat pengaksesan tanpa melalui proses otorisasi

5.Phreaking
Perilaku menjadikan sistem pengamanan telepon melemah

6.Hacker
Kondisi dari software atau hardware yang bisa diakses oleh pemakai yang tidak memiliki otoritas atau meningkatnya tingkat pengaksesan tanpa melalui proses otorisasi, Hacker tidak merusak system

7.Cracker
Orang yang secara diam-diam mempelajari sistem dengan maksud jahat, Muncul karena sifat dasar manusia yang selalu ingin membangun (salah satunya merusak)

8. Memaksa masuk dan kamus password
Lebih umum disebut sebagai Brute Force and Dictionary, merupakan upaya masuk ke dalam jaringan dgn menyerang database password / login prompt yang active. Suatu upaya utk menemukan password dari account user dgn cara sistematis mencoba berbagai kombinasi angka, huruf, atau symbol. Serangan dengan menggunakan metode kamus password adalah upaya menemukan password dengan mencoba berbagai kemungkinan password yang biasa dipakai user secara umum dengan menggunakan daftar atau kamus password yang sudah di-definisikan sebelumnya.
Untuk mengatasinya, seharusnya mempunyai suatu policy pemakaian password yang kuat diantaranya untuk tidak memakai password yang dekat dengan kita misal nama, nama anak, tanggal lahir dan sebagainya. Semakin panjang suatu password dan kombinasinya semakin sulit untuk diketemukan. Akan tetapi dengan waktu yang cukup, semua password dapat diketemukan dengan metoda brute force ini.

9.SQL Injection
Hacking pada sistem komputer dengan mendapat akses Basis Data pada Sistem

10.Traffic Flooding
Serangan pada keamanan jaringan dengan membanjiri Traffic atau lalu lintas jaringan.

11.Request Flooding
Serangan dengan membanjiri banyak Request pada Sistem yang dilayani Host sehingga Request banyak dari pengguna tak terdaftar dilayani oleh layanan tersebut.

12.Deface
Serangan pada perubahan tampilan

13.Social Engineering
Serangan pada sisi sosial dengan memanfaatkan kepercayaan pengguna. Hal ini seperti fake login hingga memanfaatkan kelemahan pengguna dalam socialmedia.

14.Malicious Code
Serangan dengan menggunakan kode berbahaya dengan menyisipkan virus, worm atau Trojan Horse.

15.Virus: Program merusak yang mereplikasi dirinya pada boot sector atau dokumen.
Worm: Virus yang mereplikasi diri tidak merubah fle tapi ada di memory aktif.
Trojan Horse: Program yang sepertinya bermanfaat padahal tidak karena uploaded hidden program dan scipt perintah yang membuat sistem rentan gangguan.

16.Packet Sniffer
Serangan Menangkap paket yang lewat dalam sebuah Jaringan.

17.   Denial Of Services (DoS)
Salah satu ancaman keamanan jaringan yang membuat suatu layanan jaringan jadi macet, serangan yang membuat jaringan tidak bisa diakses / serangan yang membuat sistem tidak bisa memproses / merespon terhadap traffic yang legitimasi / permintaan layanan terhadap object dan resource jaringan.
Bentuk umum dari serangan DoS ini adalah dgn cara mengirim paket data dlm jumlah yg besar terhadap suatu server sehingga server tidak bisa memproses semuanya. Bentuk lainnya adalah memanfaatkan telah diketahuinya celah yang rentan dari suatu operating system, layanan atau applikasi. Exploitasi terhadap celah atau titik lemah system ini bisa menyebabkan system crash / pemakaian 100% CPU.
Tidak semua Denial of Services ini adalah merupakan akibat dari serangan keamanan jaringan. Error dalam coding suatu program bisa saja mengakibatkan kondisi yang disebut DoS ini
Jenis-Jenis Denial Of Services (DoS)

A.Distributed Denial of Services (DDoS), terjadi saat penyerang berhasil meng-kompromi beberapa layanan system dan menggunakannya atau memanfaatkannya sebagai pusat untuk menyebarkan serangan terhadap korban lain

B.Ancaman keamanan jaringan Distributed refelective Denial of service (DRDoS) memanfaatkan operasi normal dari layanan Internet, seperti protocol update DNS dan router. DRDoS ini menyerang fungsi dengan mengirim update, sesi, dalam jumlah yang sangat besar kepada berbagai macam layanan server atau router dengan menggunakan address spoofing kepada target korban

C.Serangan keamanan jaringan dgn membanjiri sinyal SYN kepada system yg menggunakan protocol TCP/IP dengan melakukan inisiasi sesi komunikasi.
Seperti kita ketahui, sebuah client mengirim paket SYN kepada server, server akan merespon dengan paket SYN/ACK kepada client tadi, kemudian client tadi merespon balik juga dengan paket ACK kepada server. Ini proses terbentuknya sesi komunikasi yang disebut Three-Way handshake yang dipakai untuk transfer data sampai sesi tersebut berakhir. Kebanjiran SYN terjadi ketika melimpahnya paket SYN dikirim ke server, tetapi si pengirim tidak pernah membalas dengan paket akhir ACK
Ini proses terbentuknya sesi komunikasi yang disebut Three-Way handshake yang dipakai untuk transfer data sampai sesi tersebut berakhir. Kebanjiran SYN terjadi ketika melimpahnya paket SYN dikirim ke server, tetapi si pengirim tidak pernah membalas dengan paket akhir ACK

D.Serangan keamanan jaringan dalam bentuk Smurf Attack terjadi ketika sebuah server digunakan untuk membanjiri korban dengan data sampah yang tidak berguna.
Server atau jaringan yang dipakai menghasilkan response paket yang banyak seperti ICMP ECHO paket atau UDP paket dari satu paket yang dikirim.
Serangan yang umum adalah dengan jalan mengirimkan broadcast kepada segmen jaringan sehingga semua node dalam jaringan akan menerima paket broadcast ini, sehingga setiap node akan merespon balik dengan satu atau lebih paket respon.

E.Serangan keamanan jaringan Ping of Death, adalah serangan ping yang oversize. Dengan menggunakan tool khusus, si penyerang dapat mengirimkan paket ping oversized yang banyak sekali kepada korbannya. Dalam banyak kasus system yang diserang mencoba memproses data tersebut, error terjadi yang menyebabkan system crash, freeze atau reboot. Ping of Death ini semacam serangan Buffer overflow akan tetapi karena system yang diserang sering jadi down, maka disebut DoS attack

F.Stream Attack terjadi saat banyak jumlah paket yang besar dikirim menuju ke port pada system korban menggunakan sumber nomor yang random


3.2 Memahami tugas dan tanggung jawab admin server

A.Tugas dan tanggung jawab admin server

-Pengertian Admin Server
     Menjadi seorang admin server merupakan hal yang sangat beresiko jika tidak dijalani dengan kejelian dan tanggung jawab. Admin server merupakan orang yang mengatur semua aktifitas server, mulai dari awal dibangun, perawatan sampai perbaikan.

Perlu anda ketahui bahwa menjadi admin server bukan perkara yang mudah. Admin server dituntut untuk merawat dan menjaga kinerja server agar tetap berjalan dengan baik. Dalam sebuah perusahaan, peran admin server sangatlah penting.

Admin server mempunyai 3 tugas utama seperti membangun, mengelola, dan memperbaiki server. Ketiga tugas itulah yang “wajib” dilakukan seorang admin server untuk menjaga server tetap berjalan dengan baik.

Seoarang admin server tidak bekerja sendirian, biasanya mereka membentuk sebuah team. Sangat mustahil hanya terdapat 1 admin server dalam sebuah perusahaan besar, dikarenakan menjadi admin server itu sangatlah sulit dan beresiko.

Seorang admin server tidak hanya bekerja dengan rekannya saja. Mereka juga bekerja sama dengan pekerja lainnya seperti supervisor, hingga pekerja teknik. Selain itu, sebagai seorang admin server harus pandai berbicara dikarenakan admin server juga harus dapat menjelaskan berbagai hal-hal teknis kepada orang awam. Baca juga mengenai 6 hal yang perlu anda analisa sebelum membangun server.

Seorang admin server sangat wajib membuat server berjalan dengan lancar dan memastikan keamanan server terjaga. Dikarenakan data dari sebuah perusahaan sangatlah penting, maka admin server harus benar-benar memperhatikan keamanan server tetap terjaga. Berikut beberapa tugas dan tanggung jawab seorang admin server :


  • Mengatasi segala permasalahan yang terjadi pada server.
  • Melakukan perbaikan dan upgrade (jika perlu) pada server.
  • Menjaga aktivitas jaringan pada perusahaan tetap berjalan dengan baik.
  • Melakukan backup data secara berkala.
  • Melakukan troubleshooting jika terjadi aktifitas yang mencurigakan pada server.
  • Menjaga software yang digunakan server tetap up to date.
  • Melakukan integrasi dengan teknologi baru (jika ada).
  • Memanajemen pengguna seperti menambah atau menghapus pengguna.
  • Penutup
  • Menjadi admin server tidaklah mudah. Admin server bertanggung jawab penuh terhadap kinerja server dan seorang admin server harus mampu mengoptimal server sebaik mungkin agar berjalan dengan baik.


Ringkasan tentang tangung jawab admin server

    Menjadi admin server tidaklah mudah. Admin server bertanggung jawab penuh terhadap kinerja server dan seorang admin server harus mampu mengoptimal server sebaik mungkin agar berjalan dengan baik.

Melakukan perbaikan, troubleshooting, pembaruan software dan mengkonfigurasi server menjadi lebih baik lagi merupakan rutinitas yang harus dilakukan oleh seorang admin server.


B.Mengidentifikasi ancaman ancaman keamanan terhadap server


Ancaman keamanan server adalah hal-hal yang berkaitan dengan segala ancaman yang dapat merusak infrastruktur server baik keamanan informasi, hardware maupun software.

Prinsip Ancaman keamanan yang harus selalu diperhatikan meliputi:

1. Kerahasiaan (confidentiality)
   Confidentiality atau kerahasiaan adalah pencegahan terhadap mereka yang tidak memiliki kepentingan terhadap informasi jaringan . Secara umum dapat disebutkan bahwa kerahasiaan mengandung makna bahwa informasi yang tepat terakses oleh mereka yang berhak ( dan bukan orang lain), sama analoginya dengan e-mail maupun data-data perdagangan dari perusahaan.

2. Integritas (Integrity)
   Integrity atau Integritas adalah pencegahan terhadap segala hal yang berkaitan dengan kemungkinan amandemen atau penghapusan informasi oleh mereka yang tidak berhak. Secara umum maka integritas ini berarti bahwa informasi yang tepat, tidak terjadi cacad maupun terhapus dalam perjalananya dari penyaji kepada para penerima yang berhak.

3. Ketersediaan (Availability)
   Availability atau ketersediaan adalah upaya pencegahan ditahannya informasi atau sumber daya terkait oleh mereka yang tidak berhak. Secara umum makna yang dikandung adalah bahwa informasi yang tepat dapat diakses bila dibutuhkan oleh siapapun yang memiliki legitimasi untuk tujuan ini. Berkaitan dengan “messaging system” maka pesan itu harus dapat dibaca oleh siapapun yang dialamatkan atau yang diarahkan, sewaktu mereka ingin membacanya.

4. Non-repudiation
   Non-repudiation adalah menjaga agar seseorang tidak dapat menyangkal telah melakukan sebuah transaksi. Sebagai contoh, seseorang yang mengirimkan email untuk memesan barang tidak dapat menyangkal bahwa dia telah mengirimkan email tersebut.

5. Autentikasi
   Autentikasi adalah suatu langkah untuk menentukan atau mengonfirmasi bahwa seseorang (atau sesuatu) adalah autentik atau asli. Melakukan autentikasi terhadap sebuah objek adalah melakukan konfirmasi terhadap kebenarannya. Sedangkan melakukan autentikasi terhadap seseorang biasanya adalah untuk memverifikasi identitasnya. Pada suatu sistem komputer, autentikasi biasanya terjadi pada saat login atau permintaan akses.

6. Access Control
   Access Control adalah Mekanisme untuk mengatur ‘siapa boleh melakukan apa’, ’dari mana boleh ke mana’. Penerapannya membutuhkan klasifikasi data (public, private, confident, secret) dan berbasiskan role (kelompok atau group hak akses). Contoh ACL antar jaringan, ACL proxy (pembatasan bandwith) dll

7. Accountablity
   Accountablity adalah Adanya catatan untuk keperlan pengecekan sehingga transaksi dapat dipertanggungjawabkan. Diperlukan adanya kebijakan dan prosedur (policy & procedure). Implementasi dapat berupa IDS/IPS (firewall), syslog (router)

Jenis Ancaman Keamanan Jaringan dan Metode Umum Yang sering digunakan

Berikut beberapa jenis ancaman serta metode yang sering dipakai:

1. Denial of Services (DoS)
Deniel of Services (DoS) ini adalah salah satu ancaman keamanan jaringan yang membuat suatu layanan jaringan jadi mampet, serangan yang membuat jaringan anda tidak bisa diakses

2. Distributed Denial of Services (DDoS)
Ini terjadi saat penyerang berhasil meng-kompromi beberapa layanan system dan menggunakannya atau memanfaatkannya sebagai pusat untuk menyebarkan serangan terhadap korban lain.

3. DRDoS
DR Dos atau Distributed refelective deniel of service adalah ancaman yang  memanfaatkan operasi normal dari layanan Internet, seperti protocol-2 update DNS dan router. DRDoS ini bekerja dengan cara menyerang fungsi dengan mengirim update, sesi, dalam jumlah yang sangat besar kepada berbagai macam layanan server atau router dengan menggunakan address spoofing kepada target korban

4. SYRC
Serangan keamanan jaringan dengan membanjiri sinyal SYN kepada system yang menggunakan protocol TCP/IP dengan melakukan inisiasi sesi komunikasi.

5. Smurf Attack
Membajiri data korban dengan data sampah sehingga sistem overload penuh dengan data sampah. Serangan yang umum dilakukan adalah dengan jalan mengirimkan broadcast kepada segmen jaringan sehingga semua node dalam jaringan akan menerima paket broadcast ini, sehingga setiap node akan merespon balik dengan satu atau lebih paket respon.

6. Ping Of Death
Mengirimkan paket ping dalam jumlah yang banyak agar komputer korban crash dan rusak.

7. Stream Attack
Mengirimkan jumlah paket data untuk sistem korban menggunakan random number.

8. Spoofing
Spoofing adalah seni ancaman dengan cara menjelma menjadi sesuatu yang lain. Spoofing attack terdiri dari IP address dan node source atau tujuan yang asli atau yang valid diganti dengan IP address atau node source atau tujuan yang lain.

9. Man in The Middle (Pembajakan)
Serangan keamanan jaringan Man-in-the-middle (serangan pembajakan) terjadi saat user perusak dapat memposisikan diantara dua titik link komunikasi, biasanya dikenal sebagai user penyusup.

10. Spamming
Teknik serangan melalui informasi dari orang yang tidak dikenal dan biasanya ada yang disisipi virus berbahaya yang dapat mengancam dan menghancurkan sistem.

11. Sniffer
Sniffer adalah tindakan user perusak yang biasanya memanfaatkan  informasi trafic  yang menuju sebuah jaringan untuk mencari kelemahan sistem. Serangan Sniffer sering difokuskan pada koneksi awal antara client dan server untuk mendapatkan logon credensial, kunci rahasia, password dan lainnya.

12. Crackers
Crackers adalah user yang memiliki kemampaun khusus dalam jaringan yang bertujuan untuk merusak sebuah sistem biasanya bertindak karena termotivasi oleh ego dan biasanya ingin mendapatkan pengakuan. Akibat dari kegiatan hacker bisa berupa pencurian (data, ide, dll), disable system, kompromi keamanan, opini negative public, kehilangan pasar saham, mengurangi keuntungan, dan kehilangan produktifitas.