Kamis, 02 Agustus 2018

3.2 Memahami tugas dan tanggung jawab admin server

A.Tugas dan tanggung jawab admin server

-Pengertian Admin Server
     Menjadi seorang admin server merupakan hal yang sangat beresiko jika tidak dijalani dengan kejelian dan tanggung jawab. Admin server merupakan orang yang mengatur semua aktifitas server, mulai dari awal dibangun, perawatan sampai perbaikan.

Perlu anda ketahui bahwa menjadi admin server bukan perkara yang mudah. Admin server dituntut untuk merawat dan menjaga kinerja server agar tetap berjalan dengan baik. Dalam sebuah perusahaan, peran admin server sangatlah penting.

Admin server mempunyai 3 tugas utama seperti membangun, mengelola, dan memperbaiki server. Ketiga tugas itulah yang “wajib” dilakukan seorang admin server untuk menjaga server tetap berjalan dengan baik.

Seoarang admin server tidak bekerja sendirian, biasanya mereka membentuk sebuah team. Sangat mustahil hanya terdapat 1 admin server dalam sebuah perusahaan besar, dikarenakan menjadi admin server itu sangatlah sulit dan beresiko.

Seorang admin server tidak hanya bekerja dengan rekannya saja. Mereka juga bekerja sama dengan pekerja lainnya seperti supervisor, hingga pekerja teknik. Selain itu, sebagai seorang admin server harus pandai berbicara dikarenakan admin server juga harus dapat menjelaskan berbagai hal-hal teknis kepada orang awam. Baca juga mengenai 6 hal yang perlu anda analisa sebelum membangun server.

Seorang admin server sangat wajib membuat server berjalan dengan lancar dan memastikan keamanan server terjaga. Dikarenakan data dari sebuah perusahaan sangatlah penting, maka admin server harus benar-benar memperhatikan keamanan server tetap terjaga. Berikut beberapa tugas dan tanggung jawab seorang admin server :


  • Mengatasi segala permasalahan yang terjadi pada server.
  • Melakukan perbaikan dan upgrade (jika perlu) pada server.
  • Menjaga aktivitas jaringan pada perusahaan tetap berjalan dengan baik.
  • Melakukan backup data secara berkala.
  • Melakukan troubleshooting jika terjadi aktifitas yang mencurigakan pada server.
  • Menjaga software yang digunakan server tetap up to date.
  • Melakukan integrasi dengan teknologi baru (jika ada).
  • Memanajemen pengguna seperti menambah atau menghapus pengguna.
  • Penutup
  • Menjadi admin server tidaklah mudah. Admin server bertanggung jawab penuh terhadap kinerja server dan seorang admin server harus mampu mengoptimal server sebaik mungkin agar berjalan dengan baik.


Ringkasan tentang tangung jawab admin server

    Menjadi admin server tidaklah mudah. Admin server bertanggung jawab penuh terhadap kinerja server dan seorang admin server harus mampu mengoptimal server sebaik mungkin agar berjalan dengan baik.

Melakukan perbaikan, troubleshooting, pembaruan software dan mengkonfigurasi server menjadi lebih baik lagi merupakan rutinitas yang harus dilakukan oleh seorang admin server.


B.Mengidentifikasi ancaman ancaman keamanan terhadap server


Ancaman keamanan server adalah hal-hal yang berkaitan dengan segala ancaman yang dapat merusak infrastruktur server baik keamanan informasi, hardware maupun software.

Prinsip Ancaman keamanan yang harus selalu diperhatikan meliputi:

1. Kerahasiaan (confidentiality)
   Confidentiality atau kerahasiaan adalah pencegahan terhadap mereka yang tidak memiliki kepentingan terhadap informasi jaringan . Secara umum dapat disebutkan bahwa kerahasiaan mengandung makna bahwa informasi yang tepat terakses oleh mereka yang berhak ( dan bukan orang lain), sama analoginya dengan e-mail maupun data-data perdagangan dari perusahaan.

2. Integritas (Integrity)
   Integrity atau Integritas adalah pencegahan terhadap segala hal yang berkaitan dengan kemungkinan amandemen atau penghapusan informasi oleh mereka yang tidak berhak. Secara umum maka integritas ini berarti bahwa informasi yang tepat, tidak terjadi cacad maupun terhapus dalam perjalananya dari penyaji kepada para penerima yang berhak.

3. Ketersediaan (Availability)
   Availability atau ketersediaan adalah upaya pencegahan ditahannya informasi atau sumber daya terkait oleh mereka yang tidak berhak. Secara umum makna yang dikandung adalah bahwa informasi yang tepat dapat diakses bila dibutuhkan oleh siapapun yang memiliki legitimasi untuk tujuan ini. Berkaitan dengan “messaging system” maka pesan itu harus dapat dibaca oleh siapapun yang dialamatkan atau yang diarahkan, sewaktu mereka ingin membacanya.

4. Non-repudiation
   Non-repudiation adalah menjaga agar seseorang tidak dapat menyangkal telah melakukan sebuah transaksi. Sebagai contoh, seseorang yang mengirimkan email untuk memesan barang tidak dapat menyangkal bahwa dia telah mengirimkan email tersebut.

5. Autentikasi
   Autentikasi adalah suatu langkah untuk menentukan atau mengonfirmasi bahwa seseorang (atau sesuatu) adalah autentik atau asli. Melakukan autentikasi terhadap sebuah objek adalah melakukan konfirmasi terhadap kebenarannya. Sedangkan melakukan autentikasi terhadap seseorang biasanya adalah untuk memverifikasi identitasnya. Pada suatu sistem komputer, autentikasi biasanya terjadi pada saat login atau permintaan akses.

6. Access Control
   Access Control adalah Mekanisme untuk mengatur ‘siapa boleh melakukan apa’, ’dari mana boleh ke mana’. Penerapannya membutuhkan klasifikasi data (public, private, confident, secret) dan berbasiskan role (kelompok atau group hak akses). Contoh ACL antar jaringan, ACL proxy (pembatasan bandwith) dll

7. Accountablity
   Accountablity adalah Adanya catatan untuk keperlan pengecekan sehingga transaksi dapat dipertanggungjawabkan. Diperlukan adanya kebijakan dan prosedur (policy & procedure). Implementasi dapat berupa IDS/IPS (firewall), syslog (router)

Jenis Ancaman Keamanan Jaringan dan Metode Umum Yang sering digunakan

Berikut beberapa jenis ancaman serta metode yang sering dipakai:

1. Denial of Services (DoS)
Deniel of Services (DoS) ini adalah salah satu ancaman keamanan jaringan yang membuat suatu layanan jaringan jadi mampet, serangan yang membuat jaringan anda tidak bisa diakses

2. Distributed Denial of Services (DDoS)
Ini terjadi saat penyerang berhasil meng-kompromi beberapa layanan system dan menggunakannya atau memanfaatkannya sebagai pusat untuk menyebarkan serangan terhadap korban lain.

3. DRDoS
DR Dos atau Distributed refelective deniel of service adalah ancaman yang  memanfaatkan operasi normal dari layanan Internet, seperti protocol-2 update DNS dan router. DRDoS ini bekerja dengan cara menyerang fungsi dengan mengirim update, sesi, dalam jumlah yang sangat besar kepada berbagai macam layanan server atau router dengan menggunakan address spoofing kepada target korban

4. SYRC
Serangan keamanan jaringan dengan membanjiri sinyal SYN kepada system yang menggunakan protocol TCP/IP dengan melakukan inisiasi sesi komunikasi.

5. Smurf Attack
Membajiri data korban dengan data sampah sehingga sistem overload penuh dengan data sampah. Serangan yang umum dilakukan adalah dengan jalan mengirimkan broadcast kepada segmen jaringan sehingga semua node dalam jaringan akan menerima paket broadcast ini, sehingga setiap node akan merespon balik dengan satu atau lebih paket respon.

6. Ping Of Death
Mengirimkan paket ping dalam jumlah yang banyak agar komputer korban crash dan rusak.

7. Stream Attack
Mengirimkan jumlah paket data untuk sistem korban menggunakan random number.

8. Spoofing
Spoofing adalah seni ancaman dengan cara menjelma menjadi sesuatu yang lain. Spoofing attack terdiri dari IP address dan node source atau tujuan yang asli atau yang valid diganti dengan IP address atau node source atau tujuan yang lain.

9. Man in The Middle (Pembajakan)
Serangan keamanan jaringan Man-in-the-middle (serangan pembajakan) terjadi saat user perusak dapat memposisikan diantara dua titik link komunikasi, biasanya dikenal sebagai user penyusup.

10. Spamming
Teknik serangan melalui informasi dari orang yang tidak dikenal dan biasanya ada yang disisipi virus berbahaya yang dapat mengancam dan menghancurkan sistem.

11. Sniffer
Sniffer adalah tindakan user perusak yang biasanya memanfaatkan  informasi trafic  yang menuju sebuah jaringan untuk mencari kelemahan sistem. Serangan Sniffer sering difokuskan pada koneksi awal antara client dan server untuk mendapatkan logon credensial, kunci rahasia, password dan lainnya.

12. Crackers
Crackers adalah user yang memiliki kemampaun khusus dalam jaringan yang bertujuan untuk merusak sebuah sistem biasanya bertindak karena termotivasi oleh ego dan biasanya ingin mendapatkan pengakuan. Akibat dari kegiatan hacker bisa berupa pencurian (data, ide, dll), disable system, kompromi keamanan, opini negative public, kehilangan pasar saham, mengurangi keuntungan, dan kehilangan produktifitas.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar