Jumat, 26 Juli 2019

Cara mengatur mikrotk lewat winbox untuk hotspot

cara mengatur mikrotik lewat winbox untuk hotspot

1.kita login dulu ke winbox,lalu ganti nama ether 1 dan 2 menjadi publik dan lokal

2.Lalu kita klik ip-address

3.Lalu kita remove bridge

4.Setelah itu kita menambahkan ip address pada lokal,agar bisa menghapus bridge di interface

5.lalu jangan lupa ganti ip yang telah kita setting di winbox tadi ke internet propeties


7.lalu kita login menggunakan ip JANGAN MENGGUNAKAN MAC ADDRESS

8.setelah login kita hapus bridge di bagian interface,agar bisa mengidupkan hotspot kita harus menghapus bridge

9.lalu kita kembali ke ip-address untuk menambahkan ip publik



10.lalu kita klik IP-ROUTES untuk menambahkan jaringan bridge penghubung antara publik dan lokal

11.lalu kita setting,klik + lalu klik gateway

12.lalu klik IP-DNS untuk mengatur dns

13.ubah menjadi 8.8.8.8 dan 8.8.4.4 lalu klik apply dan ok

14.lalu kita klik IP-FIREWALL untuk menyeting nat

15.hapus nat yang ada dan tambahkan yang baru dengan mengklik tombol +

16.klik out interfaces ganti dengan PUBLIK lalu klik ACTION

17.lalu ganti dengan masquarade

18.lalu klik INTERFACE lalu klik WLAN untuk mengganti nama SSID WIFI

19.Lalu kita klik IP-ADDRESS untuk menambahkan IP WLAN

20.Lalu kita klik IP-HOTSPOT untuk menambahkan jaringan wifi,klik hotspot setup setlah itu tinggal next" aja

21.lalu jika sampai dns ubah sesuai keinginan kalian jangan lupa tambahkan .com

22.lalu atur username dan password untuk log in ke wifi yang kalian atur 

23.btw jangan lupa tambahkan dns yang telah kalian atur di winbox ke ethernet propeties

24.lalu jika berhasil akan muncul seperti tanda yang digambar

25.lalu cek jaringan wifi yang telah anda atur sudah muncul atau tidak,,jika sudah muncul tinggal menyambungkannya lalu SELESAI



Jenis Dan Macam-Macam Switch

1. Unmanaged Switch



Jenis switch ini merupakan pilihan yang paling murah diantara tipe switch lainnya yang ada di pasaran. Jenis ini sering digunakan untuk kantor kecil atau mengelola jaringan dalam sebuah rumah

   Fungsi utama unmanaged switch adalah untuk mengelola aliran data antara printer dan beberapa komputer atau antara perangkat lain. Switch ini dapat digunakan langsung tanpa pengaturan yang rumit, switch ini memiliki beberapa kelebihan seperti mudahnya instalasi dan harganya relatif murah.

Kekurangan dari switch ini adalah sulitnya dilakukan troubleshooting jika terjadi kesalahan atau error, hal ini dikarenakan switch tidak bisa di apa apakan. Selain itu jika ada komputer yang menyebabkan pengiriman data bermasalah maka akan sangat sulit mendeteksi komputer tersebut untuk dilakukan perbaikan.

2. Managed Switch







Jenis switch yang satu ini memiliki user interface atau perangkat lunak, hal ini memungkinkan penggunanya untuk melakukan konfigurasi atau pengaturan pada switch. Konfigurasi yang ditawarkan ada beberapa metode antara lain adalah melalui konsole dan melalui interface yang lebih canggih melalui internet.

3. Smart Switch




Smart switch atau switch cerdas merupakan modifikasi switch yang karakteristiknya berada diantara managed dan unmanaged switch. Switch ini memanfaatkan teknologi web base untuk memberikan kenyamanan setiap penggunanya dalam melakukan konfigurasi dan pengaturan.

Switch ini juga dilengkapi pengaturan otomatis dan dapat diubah sedemikian rupa sesuai dengan kebutuhan berbagai macam jaringan komputer.

4. Enterprise-Managed Switch





Sebuah switch untuk jaringan perusahaan dan digunakan dalam skala perusahaan dan pengguna yang relatif besar. Jaringan ini biasanya di monitor dan di konfigurasi oleh ahli jaringan dikarenakan tingkat kompleksitas dalam konsep topologi jaringan yang dibebankan pada switch ini.

Model dari switch memiliki perbedaan dalam mendukung perangkat dan jumlah workstation yang dapat dikelolanya. Namun secara garis besar, Switch umumnya memiliki 4 sampai dengan 8 port untuk perangkat ethernet.





Macam Jenis Tipe Router Berdasarkan Pengaplikasiannya
Terlepas berdasarkan dari mekanismenya, jenis tipe router terbagi juga menjadi 3 susunan lain, yakni berdasarkan pengaplikasiannya. Ayo kita simak apa saja tiga susunan tersebut.
1. Router PC


Router PC merupakan sebuah Sistem Operasi yang mempunyai fasilitas share yang dapat membagi IP Address. Router PC adalah jenis router yang berasal dari computer dimana komputer ini dibuat sedemikian rupa untuk dapat berfungsi sebagai router. Dalam pembuatannya, computer tidak harus memiliki spesifikasi yang tinggi.
Minimal spesifikasi komputer untuk router PC ini adalah pentium II dengan harddrive 10 GB dan RAM 64. Spesifikasi seperti ini sudah dapat digunakan sebagai router melalui proses install system operasi khusus. Jenis router PC ini sering digunakan pada operasi Mikrotik.
2. Router Hardware


Router Hardware merupakan sebuah sistem perangkat yang dapat digunakan seperti halnya menggunakan router asli, dimana hardware atau perangkat keras ini dalam melakukan hal yang sama seperti router diantaranya membagi, memancarkan, dan mensharing IP Address.
3. Router Aplikasi


Router Aplikasi adalah golongan jenis router yang terdapat pada aplikasi yang bisa diinstal pada Sistem Operasi sehingga Sistem Operasi tersebut akan mempunyao kemampuan seperti router, diantaranya SpyGate WinProxy, WinRoute, dan WinGate.
Berdasarkan pada mekanisme transmisi atau pengiriman data, routing terbagi menjadi dua jenis router yakni routing langsung dan tidak langsung. Perbedaannya adalah Routing langsung adalah jenis routing yang digunakan untuk melakukan transmisi data dari satu router melalui IP. Artinya transmisi data dapat dilakukan melalui alamat IP8 tanpa harus melalui host.
Routing tidak langsung, lain hal dengan jenis routing ini dimana transmisi data yang dikirimkan harus melewati host lainnya terlebih dahulu sebelum kemudian sampai ke tujuan.

Rabu, 24 Juli 2019

Memprestasikan konsep routing

1  R O U T I N G

2  Materi Routing Konsep dasar Routing Jenis-jenis routing Tabel routing
Protokol-protokol routing
Cara kerja protokol routing 

3  Konsep Dasar Routing
Routing adalah Proses yang dialami datagram untuk mencapai tujuan di jaringan TCP/IP.
Konsep routing adalah hal yang utama pada lapisan internet di jaringan TCP/IP. Hal ini karena pada lapisan internet terjadi proses pengalamatan.

4  Konsep Dasar Routing
Data-data dari device yang terhubung ke internet dikirim dalam bentuk datagram, yaitu paket data yang didefinisikan oleh IP. Datagram memiliki alamat tujuan paket data. Internet Protokol memeriksa alamat ini untuk menyampaikan datagram dari device asal ke device tujuan.
Jika alamat tujuan datagram tersebut terletak satu jaringan dengan device asal, datagram tersebut langsung disampaikan.
Jika alamat tujuan datagram tidak terdapat di jaringa yang sama, datagram akan disampaikan kepada router yang paling tepat.
Router berfungsi sebagai penghubung dua buah jaringan yang berbeda, tepatnya mengarahkan rute yang terbaik untuk mencapai network yang diharapkan.
Router menjadi perangkat yang berfungsi meneruskan datagram IP pada network layer. Router memiliki lebih dari satu NIC dan dapat meneruskan datagram dari satu NIC ke NIC yang lain

5  Jenis-jenis routing Routing Statik Routing Dinamik
Entri-entri dalam forwarding table route diisi dan dihapus secara manual.
Routing Dinamik
Proses pengisian data routing di table secara otomatis.
Cara yang digunakan untuk melepaskan kewajiban mengisi entri- entri forwarding table secara manual.
Protokol routing mengatur router-router sehingga dapat berkomunikasi satu dengan yang lain dan saling memberikan informasi routing yang routing yang dapat mengubah isi forwarding table, tergantung keadaan jaringannya.
Dengan cara ini, router-router mengetahui keadaan jaringan yang terakhir dan mampu meneruskan datagram ke arah yang benar.

6  Perbedaan Routing Statik dan dinamik
Routing Dinamik
Berfungsi pada protokol IP
Berfungsi pada inter-routing protokol
Routing tidak dapat membagi informasi routing
Router membagi informasi routing secara otomatis
Routing tabel dibuat dan dihapus secara manual
Routing tabel dibuat dan dihapus secara dinamis oleh router
Tidak menggunakan routing protokol
Terdapat routing protokol, seperti RIP atau OSPF
Microsoft mendukung multihomed system seperti router
Microsoft mendukung RIP untuk IP dan IPX/SPX

7  Tabel Routing
Tabel routing terdiri atas entri-entri rute dan setiap rute setidaknya terdiri atas IP address, tanda untuk menunjukan routing langsung atau tidak, alamat router dan nomor interface.

8  Protokol-protokol Routing
Interior Gateway Protocol (IGP)‏
Protokol yang menangani routing jaringan pada sebuah autonomous system, Terdiri dari
Routing Information Protocol (RIP)‏
Open Shortest Path First (OSPF)‏
Exterior Gateway Protocol (EGP)‏
Protokol yang menangani routing antar autonomous system, Terdiri dari :
Border Gateway Protocol (BGP)‏

9  Karakteristik RIP & OSPF
Menggunakan algoritma distance-vector (Bellman-Ford)‏
Menggunakan algoritma link-state
Dapat menyebabkan routing loop
Membutuhkan waktu CPU dan memori yang besar
Diameter jaringan terbatas
Tidak menyebabkan routing loop
Lambat mengetahui perubahan jaringan
Dapat membentuk heirarki routing menggunakan konsep area
Menggunakan metrik tunggal
Cepat mengetahui perubahan pada jaringan dan dapat menggunakan bebarapa macam metrik

10  Domain Name System (DNS)‏
Adalah Distribute Database System yang digunakan untuk pencarian nama komputer (name resolution) di jaringan yang menggunakan TCP/IP.
Merupakan sebuah aplikasi service yang biasa digunakan di Internet seperti web browser atau yang menerjemahkan sebuah domain name ke IP address.
Selain untuk internet, DNS juga dapat diimplementasikan ke private network (VPN atau intranet.

11  Keunggulan DNS
Mudah, DNS sangat mudah karena user tidak lagi direpotkan untuk mengingat IP address dari sebuah komputer, cukup host name (nama komputer).
Konsisten, IP address sebuah komputer bisa saja berubah, tapi host name tidak harus berubah.
Simple, user hanya menggunakan satu nama untuk mencara nama dimain baik di internat maupun di intranet, meskipun ada banyak mirror server yang digunakan.

Routing dinamis
Routing stastis


Mengklasifikasikan jenis protokol routing

Pengertian Routing protokol 

Routing protokol  adalah berbeda dengan router protokol. Routing protokol adalah komunikasi antara router. Routing protokol mengijinkan router untuk sharing informasi tentang jaringan dan koneksi antar router. Router menggunakan informasi ini untuk membangun dan memperbaiki tabel routingnya. Ada beberapa dynamic routing untuk IP.
Protokol ini didesain untuk mendistribusikan informasi yang secara dinamis mengikuti perubahan kondisi jaringan. Protokol routing mengatasi situasi routing yang kompleks secara cepat dan akurat. Protokol routing didesain tidak hanya untuk mengubah ke rute backup bila rute utama tidak berhasil, namun juga didesain untuk menentukan rute mana yang terbaik untuk mencapai tujuan tersebut. Pengisian dan pemeliharaan tabel routing tidak dilakukan secara manual oleh admin. Router saling bertukar informasi routing agar dapat mengetahui alamat tujuan dan menerima tabel routing. Pemeliharaan jalur dilakukan oleh Routing Dynamic.

B.    Macam – macam Protokol pada Routing Dinamis
Macam-macam protokol dynamic routing adalah :
1.RIP (Routing Information Protocol) 

  • menggunakan algoritma distance vector
  • Routing protokol distance vector
  • Metric berdasarkan hop count untuk pemilihan jalur terbaik
  • Jika hop count lebih dari 15, paket dibuang
  • Update routing dilakukan secara broadcast setiap 30 detik


RIP merupakan routing protokol yang memberikan routing table berdasarkan router yang terhubung langsung, Kemudian router selanjutnya akan memberikan informasi router selanjutnya yang terhubung langsung dengan itu. Adapun informasi yang dipertukarkan oleh RIP yaitu : Host, network, subnet, rute default. RIP terbagi menjadi dua bagian, yaitu:

a. RIPv1 (RIP versi 1)

  • Hanya mendukung routing classfull
  • Tidak ada info subnet yang dimasukkan dalam perbaikan routing
  • Tidak mendukung VLSM (Variabel Length Subnet Mask)
  • Perbaikan routing broadcast

Routing Information protocol versi 1 mempunyai karakteristik:
1.      Distance Vector Routing Protocol.
2.      Menggunakan metric yaitu hop count
3.      Maximum hop count adalah 15. 16 dianggap sebagai unreachable
4.      Mengirimkan update secara periodic setiap 30 sec
5.      Mengirimkan update secara broadcast ke 255.255.255.255
6.      Mendukung 4 path Load Balancing secara default maximumnya adalah 6
7.      Menjalankan auto summary secara default
8.      Paket update RIP yang dikirimkan bejenis UDP dengan nomor port 520
9.      Bisa mengirimkan paket update RIP v.1 dan bisa menerima paket update RIP v.1 dan v.2
10.  Berjenis classful routing protocol sehingga tidak menyertakan subject mask dalam paket update.Akibatnya RIP v.1 11. tidak mendukung VLSM dan CIDR.
11.  Mempunyai AD 120

b. RIPv2 (RIP versi 2)

  • Mendukung routing classfull dan routing classless
  •  info subnet dimasukkan dalam perbaikan routing
  • Mendukung VLSM (Variabel Length Subnet Mask)
  • Perbaikan routing multicast

Secara umum RIPv2 tidak jauh berbeda dengan RIPv1. Perbedaan yang ada terlihat pada informasi yang ditukarkan antar router. Pada RIPv2 informasi yang dipertukarkan yaitu terdapat autenfikasi pada RIPv2 ini.

     Persamaan RIP v2 dengan RIP  v1 :

  • Distance Vector Routing Protocol
  • Metric berupa hop count
  • Max hop count adalah 15
  •  Menggunakan port 520
  • Menjalankan auto summary secara default

Perbedaan RIP v2 dengan RIP v.1 :

  • Bersifat classless routing protocol, artinya menyertakan field SM dalam paket update yang dikirimkan sehingga RIP v.2 mendukung VLSM & CIDR
  • Mengirimkan paket update & menerima paket update versi 2
  • Mengirimkan update ke alamat multicast yaitu 224.0.0.9
  • Auto Summary dapat dimatikan
  • Mendukung fungsi keamanan berupa authenticationyang dapat mencegah routing update dikirim atauditerima dari sumber yang tidak dipercaya


2. IGRP (Interior Gateway Routing Protocol)

  • Menggunakan algoritma distance vector
  • Protokol routing distance vector
  • Menggunakan composite metric yang terdiri atas bandwidth, load, delay dan reliability
  • Update routing dilakukan secara broadcast setiap 90 detik

       Interior Gateway Routing Protocol (IGRP) adalah sebuah routing protocol berpemilik yang dikembangkan pada pertengahan tahun 1980-an oleh Cisco Systems, Inc Cisco tujuan utama dalam menciptakan IGRP adalah untuk menyediakan protokol yang kuat untuk routing dalam sistem otonomi (AS). IGRP memiliki hop maksimum 255, tetapi defaultnya adalah 100. IGRP menggunakan bandwidth dan garis menunda secara default untuk menentukan rute terbaik dalam sebuah internetwork (Composite Metrik).
       Pada IGRP ini routing dilakukan secara matematik berdasarkan jarak. Untuk itu pada IGRP ini sudah mempertimbangkan hal berikut sebelum mengambil keputusan jalur mana yang akan ditempuh. Adapun hal yang harus diperhatikan: load, delay, bandwitdh, realibility.

3. OSPF (Open Short Path First) 

  • Menggunakan algoritma link-state
  • Protokol routing link-state
  • Merupakan open standard protokol routing yang dijelaskan di RFC 2328
  • Menggunakan algoritma SPF untuk menghitung cost terendah
  • Update routing dilakukan secara floaded saat terjadi perubahan topologi jaringan

OSPF adalah sebuah protocol standar terbuka yang telah dimplementasikan oleh sejumlah vendor jaringan.  Jika Anda memiliki banyak  router, dan tidak semuanya adalah cisco, maka Anda tidak dapat menggunakan EIGRP, jadi pilihan Anda tinggal RIP v1, RIP v2, atau OSPF. Jika itu adalah jaringan besar, maka pilihan Anda satu-satunya hanya OSPF atau sesuatu yang disebut route redistribution – sebuah layanan penerjemah antar – routing protocol.
OSPF bekerja dengan sebuah algoritma yang disebut algoritma Dijkstra. Pertama sebuah pohon jalur terpendek (shortest path tree) akan dibangun, dan kemudian routing table akan diisi dengan jalur-jalur terbaik yang dihasilkan dari pohon tersebut. OSPF hanya mendukung routing IP saja.

4. EIGRP (Enhanced Interior Gateway Routing Protocol)

  • Menggunakan algoritma advanced distance vector
  • Menggunakan protokol routing enhanced distance vector
  • Menggunakan cost load balancing yang tidak sama
  • Menggunakan algoritma kombinasi antara distance vector dan link-state
  • Menggunakan Diffusing Update Algorithm (DUAL) untuk menghitung jalur terpendek

Distance vector protocol merawat satu set metric yang kompleks untuk jarak tempuh ke jaringan lainnya. EIGRP menggabungkan juga konsep link state protocol. Broadcast-broadcast di-update setiap 90 detik ke semua EIGRP router berdekatan. Setiap update hanya memasukkan perubahan jaringan. EIGRP sangat cocok untuk jaringan besar.
Pada EIGRP ini terdapat dua tipe routing protokol yaitu dengan distance vektor dan dengan Link state. IGRP dan EIGRP sama-sama sudah mempertimbangkan masalah bandwitdh yang ada dan delay yang terjadi.

5. BGP (Border Gateway Protocol)

  • menggunakan algoritma distance vector
  • Menggunakan routing protokol distance vector
  • Digunakan antara ISP dengan ISP dan client-client
  • Digunakan untuk merutekan trafik internet antar autonomous system


BGP merupakan salah satu jenis routing protocol yang ada di dunia komunikasi data. Sebagai sebuah routing protocol, BGP memiliki kemampuan melakukan pengumpulan rute, pertukaran rute dan menentukan rute terbaik menuju ke sebuah lokasi dalam jaringan. Routing protocol juga pasti dilengkapi dengan algoritma yang pintar dalam mencari jalan terbaik. Namun yang membedakan BGP dengan routing protocol lain seperti misalnya OSPF dan IS-IS ialah, BGP termasuk dalam kategori routing protocol jenis Exterior Gateway Protocol (EGP). BGP merupakan distance vector exterior gateway protocol yang bekerja secara cerdas untuk merawat path-path ke jaringan lainnya. Update – update dikirim melalui koneksi TCP.

Menjelaskan konsep routing

konsep routing atau dalam bahasa inggrisnya routing concept. Nah buat yang suka dengan jaringan komputer dan hendak memperdalam pengetahuannya, mungkin artikel ini akan sedikit bermanfaat. 

1. Pengertian Routing 
Routing adalah proses dimana suatu router mem-forward paket ke jaringan yang dituju. Suatu router membuat keputusan berdasarkan IP address yang dituju oleh paket. Semua router menggunakan IP address tujuan untuk mengirim paket. Agar keputusan routing tersebut benar, router harus belajar bagaimana untuk mencapai tujuan.
Routing memiliki dua fungsi dasar, yakni:

1.    Fungsi penentuan jalur. Router berfungsi menentukan jalur yang akan dilewati oleh paket-paket data agar sampai ke tujuan.

2.    Fungsi switching. Router berfungsi sebagai switching karena dapat meneruskan paket.Untuk bisa  melakukan routing paket, ada hal-hal yang harus diketahui :
a.    Alamat tujuan
b.    Router-router tetangga dari mana sebuah router bisa mempelajari tentang network remote
c.    Route yang mungkin ke semua network remote
d.    Route terbaik untuk setiap network remote
Router menyimpan routing table yang menggambarkan bagaimana menemukan network-network remote.
Jenis-jenis routing adalah :
a.    Routing statis
b.    Routing default
c.    Routing dinamis
a.    Routing Statis

Merupakan suatu mekanisme routing yang dikonfigurasi secara manual oleh admin jaringan melalui tabel routing dan dimaintain secara terpisah karena tidak melakukan pertukaran informasi routing tabel secara dinamis dengan router-router lainnya
Sebuah router akan meneruskan paket-paket data kepada alamat jaringan tujuan yang ada pada tabel routing. Jika tidak terdapat alamat jaringan tujuan pada tabel routing, maka paket data akan diteruskan melalui routing default.2. Mengkonfigurasi static routing
Membangun static routing pada router-router tidak begitu sulit. Anda tinggal masuk ke global configuration mode dan jalankan formula berikut pada masing-masing router yang akan dikonfigurasikan :
Ip route
Berikut ini adalah detail untuk masing-masing opsi :
•    Ip route : perintah untuk membuat static routing itu sendiri
•    Destination : network tujuan yang hendak ditambahkan ke routing table
•    Mask : subnet mask yang digunakan dalam network
•    Next_hop_address : address dari hop router selanjutnya, yakni yang akan menerima paket dan mem-forward-nya lagi ke network remote. Tidak lain berupa interface router dari router dari network yang terkoneksi secara langsung.
Contoh :
Router(config)#ip route 10.252.0.0 255.255.255.0 172.16.0.2
Artinya :
Ip network tujuan : 10.252.0.0
Mask : 255.255.255.0
IP Next hop : 172.16.0.2Routing statis terjadi jika Admin secara manual menambahkan route-route di routing table dari setiap router.Routing statis memiliki kentungan-keuntungan berikut:
•    Tidak ada overhead (waktu pemrosesan) pada CPU router (router lebih murah dibandingkan dengan
router dinamis)
•    Tidak ada bandwidth yang digunakan di antara router.
•    Routing statis menambah keamanan, karena administrator dapat memilih untuk
mengisikan akses routing ke jaringan tertentu saja.
Routing statis memiliki kerugian-kerugian berikut:
•    Administrasi harus benar-benar memahami internetwork dan bagaimana setiap router
dihubungkan untuk dapat mengkonfigurasikan router dengan benar.
•    Jika sebuah network ditambahkan ke internetwork, Administrasi harus menambahkan
sebuah route kesemua router secara manual.
•    Routing statis tidak sesuai untuk network-network yang besar karena menjaganya akan
menjadi sebuah pekerjaan full-time sendiri

b.Routing Default
       Routing default digunakan untuk mengirimkan paket-paket secara manual menambahkan router ke sebuah network tujuan yang remote yang tidak ada di routing table, ke router hop berikutnya. Bisanya digunakan pada jaringan yg hanya memiliki satu jalur keluar.
c.Routing dinamis
       Routing dinamis mengijinkan router-router untuk pertukaran informasi tentang jaringan dan koneksi antar router. Router menggunakan informasi ini untuk membangun dan melakukan perawatan tabel routingnya secara otomatis.

Routed dan Routing Protocol

Protocol tidak lain deskripsi formal dari set atau rule-rule dan konversi yang menentukan
bagaimana device-device dalam sebuah network bertukar informasi. Berikut dua tipe dasar protocol.
•    Routed protocol
Merupakan protokol-protokol yang dapat dirutekan oleh sebuah router. Routed protocol
memungkinkan router untuk secara tepat menginterpretasikan logical network.
Contoh dari routed protocol : IP, IPX, AppleTalk, dan DECnet.

•    Routing protocol
Protokol-protokol ini digunakan untuk merawat routing table pada router-router.
Contoh dari routing protocol diantaranya OSPF, RIP, BGP, IGRP, dan EIGRP

1. RIP    Routing Information Protocol.
Distance vector protocol merawat daftar jarak tempuh ke network-network lain berdasarkan jumlah hop, yakni jumlah router yang harus lalui oleh paket-paket untuk mencapai address tujuan. RIP dibatasi hanya sampai  15 hop. Broadcast di-update dalam setiap 30 detik untuk semua RIP router guna menjaga integritas. RIP cocok dimplementasikan untuk jaringan kecil.

2. OSPF     Open  Shortest Path First.
Link state protocol menggunakan kecepatan jaringan berdasarkan metric untuk menetapkan path-path ke jaringan lainnya. Setiap router merawat map sederhana dari keseluruhan jaringan. Update-update dilakukan via multicast, dan dikirim. Jika terjadi perubahan konfigurasi.OSPF cocok untuk jaringan besar.

3. EIGRP     Enhanced Interior Gateway Routing Protocol.
Distance vector protocol merawat satu set metric yang kompleks untuk jarak tempuh ke jaringan lainnya. EIGRP menggabungkan juga konsep link state protocol. Broadcast-broadcast di-update setiap 90 detik ke semua EIGRP router berdekatan. Setiap update hanya memasukkan perubahan jaringan. EIGRP sangat cocok untuk jaringan besar.

4. BGP
Merupakan distance vector exterior gateway protocol yang bekerja secara cerdas untuk merawat path-path ke jaringan lainnya. Up date-update dikirim melalui koneksi TCP.

 Routing Protocol
Terdapat tiga klas routing protocol

1. Distance vector
Protocol distance-vector menemukan  jalur terbaik ke sebuah network remote dengan menilai jarak.Route dengan jarak hop yang paling sedikit ke network yang dituju, akan menjadi route terbaik. Baik RIP dan IGRP adalah routing protocol jenis distance-vector. RIP dan IGRP mengirim semua routing table ke router-router yang terhubung secara lansung.

2. Link state  
Atau disebut juga protocol shortest-path-first, setiap router akan menciptakan tiga buah table terpisah. Satu dari table ini akan mencatat perubahan dari network-network yang terhubung secara langsung, satu table lain menentukan topologi dari keseluruhan internetwork, dan table terakhir digunakan sebagai routing table. OSPF adalah sebuah routing protocol IP yang sepenuhnya link-state. Protocol link-state
mengirim update-update yang berisi status dari link mereka sendiri ke semua router lain di network.

3. Hybrid  
Protokol hybrid menggunakan aspek-aspek dari routing protokol jenis
distance-vector dan routing protocol jenis link-state–sebagai contoh adalah EIGRP.


SUMBER:http://madhigokil.blogspot.co.id/2013/01/konsep-routing-jaringan-komputer.html