1. Unmanaged Switch
Jenis switch ini merupakan pilihan yang paling murah diantara tipe switch lainnya yang ada di pasaran. Jenis ini sering digunakan untuk kantor kecil atau mengelola jaringan dalam sebuah rumah
Fungsi utama unmanaged switch adalah untuk mengelola aliran data antara printer dan beberapa komputer atau antara perangkat lain. Switch ini dapat digunakan langsung tanpa pengaturan yang rumit, switch ini memiliki beberapa kelebihan seperti mudahnya instalasi dan harganya relatif murah.
Kekurangan dari switch ini adalah sulitnya dilakukan troubleshooting jika terjadi kesalahan atau error, hal ini dikarenakan switch tidak bisa di apa apakan. Selain itu jika ada komputer yang menyebabkan pengiriman data bermasalah maka akan sangat sulit mendeteksi komputer tersebut untuk dilakukan perbaikan.
2. Managed Switch
Jenis switch yang satu ini memiliki user interface atau perangkat lunak, hal ini memungkinkan penggunanya untuk melakukan konfigurasi atau pengaturan pada switch. Konfigurasi yang ditawarkan ada beberapa metode antara lain adalah melalui konsole dan melalui interface yang lebih canggih melalui internet.
3. Smart Switch
Smart switch atau switch cerdas merupakan modifikasi switch yang karakteristiknya berada diantara managed dan unmanaged switch. Switch ini memanfaatkan teknologi web base untuk memberikan kenyamanan setiap penggunanya dalam melakukan konfigurasi dan pengaturan.
Switch ini juga dilengkapi pengaturan otomatis dan dapat diubah sedemikian rupa sesuai dengan kebutuhan berbagai macam jaringan komputer.
4. Enterprise-Managed Switch
Sebuah switch untuk jaringan perusahaan dan digunakan dalam skala perusahaan dan pengguna yang relatif besar. Jaringan ini biasanya di monitor dan di konfigurasi oleh ahli jaringan dikarenakan tingkat kompleksitas dalam konsep topologi jaringan yang dibebankan pada switch ini.
Model dari switch memiliki perbedaan dalam mendukung perangkat dan jumlah workstation yang dapat dikelolanya. Namun secara garis besar, Switch umumnya memiliki 4 sampai dengan 8 port untuk perangkat ethernet.
Macam Jenis Tipe Router Berdasarkan Pengaplikasiannya
Terlepas berdasarkan dari mekanismenya, jenis tipe router terbagi juga menjadi 3 susunan lain, yakni berdasarkan pengaplikasiannya. Ayo kita simak apa saja tiga susunan tersebut.
1. Router PC
Router PC merupakan sebuah Sistem Operasi yang mempunyai fasilitas share yang dapat membagi IP Address. Router PC adalah jenis router yang berasal dari computer dimana komputer ini dibuat sedemikian rupa untuk dapat berfungsi sebagai router. Dalam pembuatannya, computer tidak harus memiliki spesifikasi yang tinggi.
Minimal spesifikasi komputer untuk router PC ini adalah pentium II dengan harddrive 10 GB dan RAM 64. Spesifikasi seperti ini sudah dapat digunakan sebagai router melalui proses install system operasi khusus. Jenis router PC ini sering digunakan pada operasi Mikrotik.
2. Router Hardware
Router Hardware merupakan sebuah sistem perangkat yang dapat digunakan seperti halnya menggunakan router asli, dimana hardware atau perangkat keras ini dalam melakukan hal yang sama seperti router diantaranya membagi, memancarkan, dan mensharing IP Address.
3. Router Aplikasi
Router Aplikasi adalah golongan jenis router yang terdapat pada aplikasi yang bisa diinstal pada Sistem Operasi sehingga Sistem Operasi tersebut akan mempunyao kemampuan seperti router, diantaranya SpyGate WinProxy, WinRoute, dan WinGate.
Berdasarkan pada mekanisme transmisi atau pengiriman data, routing terbagi menjadi dua jenis router yakni routing langsung dan tidak langsung. Perbedaannya adalah Routing langsung adalah jenis routing yang digunakan untuk melakukan transmisi data dari satu router melalui IP. Artinya transmisi data dapat dilakukan melalui alamat IP8 tanpa harus melalui host.
Routing tidak langsung, lain hal dengan jenis routing ini dimana transmisi data yang dikirimkan harus melewati host lainnya terlebih dahulu sebelum kemudian sampai ke tujuan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar