Jumat, 18 Oktober 2019

3.14.1 Menyimpulkan manajemen bandwidth

Manajemen Bandwidth Menggunakan Queue


Mahasiswa mampu melakukan pengaturan pada bandwidth yang digunakan pada user dalam sebuah jaringan sederhana.
Mahasiswa mampu mengukur kecepatan download dan upload pada saat mengakses jaringan.
Dasar Teori

Dalam sebuah jaringan yang mempunyai banyak client  dalam mengakses internet maka sebaiknya diperlukan sebuah manajemenyang dapat mengatur  bandwidth agar terhindar dari monopoli jaringan yang merugikan pengguna yang lainya. Dalam jaringan mikrotik terdapat fungsi Queue yang dapat mengatur berapa jumlah bandwidth yang hendak diberikan ke client.

Bandwith itu sendiri merupakan besaran data yang digunakan pada saat mengakses jaringan, biasana semakin besar bandwith yang tersedia akan membuat kecepatan transfer suatu data akan semakin cepat. Jenis bandwidth ini biasanya diukur dalam bps (bits per second). Adakalanya juga dinyatakan dalam Bps (bytes per second). Secara umum, koneksi dengan bandwidth yang besar/tinggi memungkinkan pengiriman informasi yang besar seperti pengiriman gambar/images dalam video presentation.

Sementara untuk Queue merupakan sebuah menu pada winbox dimana kita dapat memanagement bandwith pada suatu koputer client yang sesuai dengan keinginan admin. Dimana computer client di batasi akses upload dan download ke jaringan internet.

Peralatan yang Digunakan


  • PC yang telah terinstall aplikasi winbox
  • Mikrotik
  • Kabel Ethernet
  • Topologi 


topologi
topologi
Langkah Percobaan

1.Pastikan pada PC anda telah terinstall Applikasi Winbox. Apabila belum anda dapat mendownload pada alamat http://www.mikrotik.com/download 

2.Jika sudah maka Pc yang anda gunakan dapat dihubungkan ke perangkat mikrotik menggunakan
kabel ethernet RG45.

3.Lalu buka applikasi winbox yang telah diinstal tadi, Nantinya mac address pada perangkat mikrotik akan terdetect pada winbox. Maka anda akan dapat terhubung ke jaringan pada Pc anda
dawd

4.Mengatur ip address untuk kedua pc secara static dan beri default gateway sesuai dengan port ethernet masing masing pc serta isikan juga DNS nya.0punya-azhar
0
punya-azhar

5.Setting ip address pada mikrotik di aplikasi winbox1
1

6.Untuk terhubung ke ISP maka kita perlu mengkonfigurasi DHCP client terlebih dulu, sehingga ISP
akan mendapat ip secara otomatis2
2

7.Agar mendapatkan IP public, maka kita perlu mentranslasikan IP terlebih dahulu dengan
menggunakan NAT, lakukan penyetingan pada NAT di IP, lalu klik Firewall34
3
4
Selanjutnya akan dilakukan setting limit bandwidth. Klik Queue, lalu pilih Simple Queue. Isilah
konfigurasi seperti pada gambar dibawah ini :5678910
5
6
7
8
9
10
Setelah dilakukan konfigurasi seperti diatas, maka kita dapat memperhatikan hasil dari praktikum limit bandwidth ini dengan cara klik speed.test lalu cobalah untuk download. Dibawah ini adalah adalah salah satu hasil download (pada client 1).test
test
Analisa

Pada percobaan kali ini membahas mengenai manajemen bandwith pada sebuah jariingan internet menggunakan simple queue dimana kita merancang bandwidth dengan menggunakan alamat ip dari pengguna. Jika kita ingin membatasi bandwidth lebih dari 1 user, maka kita perlu mengkonfigurasi nya masing-masing. Konfigurasi pada PC kita lakukan secara static, karena jaringan yang ada masih cukup kecil dan tidak terlalu besar.

DHCP client untuk ISP harus kita konfigurasi karena supaya ISP dapat terhubung langsung ke internet. Disamping itu kita juga perlu menkonfigurasi NAT nya, supaya IP private yang digunakan oleh client saat terhubunga ke jaringan luar akan tampak bahwa client menggunakan IP public yang telah didapatkan dari DHCP client.

Tujuan diadakannya limit bandwidth ini agar client tidak menggunakan bandwidth dengan bebas. Juga untuk me-manage kecepatan upload dan download sehingga bandwidth jaringan dapat termanajemen dengan baik dan tidak ada user yang merasa dirugakan (karena semua sama bandwidthnya, sesuai dengan yang telah dikonfigurasikan).

Kesimpulan


  • Dalam sebuah jaringan yang memiliki banyak client, diperlukan sebuah mekanisme pengaturan bandwidth dengan tujuan mencegah terjadinya monopoli penggunaan bandwidth.

  • Pada RouterOS Mikrotik penerapan QoS bisa dilakukan dengan fungsi Queue.

  • Pengaturan bandwidth secara sederhana berdasarkan IP Address client dengan menentukan kecepatan upload dan download maksimum yang bisa dicapai oleh client.

  • Limitasi bertingkat (Queue tree) terdiri dari parent queue dan client queue. Parent queue merupakan penyedia bandwidth sedangkan client adalah pengguna/member dari parent queue. Parent queue dapat membatasi penggunaan bandwidth pada client yang bersangkutan.

  • Pada mikrotik tidak hanya dapat mengatur bandwidth tetapi juga bisa mengoptimalkan penggunaan bandwidth sehingga hanya sedikit bandwidth yang terbuang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar