Kamis, 10 Januari 2019

Troubelshoting

TROUBLESHOOTING SAAT INSTALLASI


  1. Kondisi Komputer  Secara Umum (hardwere)
  2. Komputer Tidak Dapat Dihidupkan
  3. Mengatasi Masalah Komputer Mati Tanpa Peringatan, hang atau merestart sendiri saat installasi
  4. Mengatasi masalah BLUE SCREEN saat install
  5. instalasi Windows yang Gagal  




Sebagai pengguna  komputer tentunya kita pernah mengalami masalah dengan komputer. Hal ini dapat diakibatkan  karena ketidak sesuaian dari komponen dasar komputer itu sendiri yang biasanya berkaitan dengan Software (perangkat lunak atau aplikasinya), Hardware (perangkat keras) atau Brainware (sipemakai komputer).Sering kita jumpai masalah di dalam software komputer yang mengaharuskan untuk melakukan istall ulang. Dalam kesempetan  ini kami akan membahas tentang troubleshooting yang terjadi pada saat kita meng-install atau meng-upgrade computer,

1.Pengertian Troubleshooting Komputer
Dalam dunia komputer, segala sesuatu  masalah yang berhubungan dengan komputer disebutTroubleshooting dan timbulnya masalah dalam komputer tentu ada sebabnya.
Jangan lupa hal terpenting yang satu ini, yang pertama kita lakukan disaat ingin mengisntall  atau meng-upgrade computer

A.Kondisi Komputer  Secara Umum (hardwere)
Sebelum melakukan troubleshooting  lebih lanjut, langkah pertama yang harus kita lakukan adalah memeriksa kondisi komputer secara umum, diantaranya adalah :
Periksa kebersihan didalam Casing CPU. Bersihkan debu dan kotoran lainnya bisa denga kuas dan vacuum cleaner, bila perlu siapkan electrical contact cleaner untuk membersihkan Motherboard.
Periksa kondisi suhu tiap-tiap komponen seperti Power Supply ( pastikan fan berputar secara normal),  VGA Card dan Heatsink Processor.
Pastikan berbagai komponen (seperti RAM, VGA Card, konektor IDE / SATA, konektor Power Supply, dll) sudah terpasang dengan benar,  untuk memastikannya bisa dengan mencabut dan memasangnya kembali.
Bila Anda baru saja memasang komponen hardware baru (misal VGA Card), cabut saja dulu dan coba jalankan komputer  kali aja peyebab BlueScreen dari kompone tersebut.

B.Komputer Tidak Dapat Dihidupkan

Komputer Tidak Dapat Dihidupkan – Saat tombol power pada CPU di tekan,computer tidak mau hidup,tidak ada tanda-tanda process booting pada Computer tersebut.Lampu power tidak menunjukan kalau komputer tidak mau hidup.
                                                 
Biasanya masalah seperti itu sering terjadi pada sebuah computer yang jarang digunakan,atau baru di pasang.Tetapi,ada juga kemungkinan lain sebagai penyebab masalah tersebut. Jika kamu mengalami masalah Computer tidak mau menyala atau tidak merespon power.

-Cek kabel,ini mencakup kabel Power ke Monitor,kabel Monitor ke CPU maupun kabel yang masuk ke Komputer.Pastikan kabel tersebut sudah terpasang dengan benar.
- Gunakan stabilizer
-Jika PC tetap tidak mau hidup,cek Power Suplay,Pastikan Power Suplay Normal . Kita dapat mencoba melakukan cek pada CD-Rom atau DVD-Rom,jika dapat di buka maupun ditutup,power supply masih dapat bekerja.
-Kemudian,perhatikan kabel power supply,apakah sudah terpasang pada tempatnya.Jika dipastikan Kabel pada power suplay sudah terpasang dengan benar,kemungkinan selanjutnya adalah permasalahan pada Motherboard maupun piranti yang tertancap di Motherboard tersebut.


C.Mengatasi Masalah Komputer Mati Tanpa Peringatan, hang atau merestart sendiri saat installasi

1.Komputer mati alias rusak bisa muncul dalam 2 cara dan jika komputer mati dan sebelumnya ada peringatan, itu berarti anda masih bisa mengetahui
kira-kira sumber masalahnya apa. Tetapi kalau sedang digunakan dan tiba-tiba komputer mati sendiri begitu saja tanpa ada peringatan? Apa penyebab dan jalan keluarnya?
Inilah solusinya;
Masalah kesalahan/kerusakan hardware
Setiap kegagalan komponen perangkat keras komputer Anda dapat menyebabkan komputer Anda untuk secara tak terduga mati tanpa peringatan. Jika Anda baru menambahkan perangkat keras baru, pastikan itu tidak menyebabkan masalah-masalah bagi komputer Anda. Sebelum mencoba untuk membuka perangkat keras, pastikan Anda tidak mengalami masalah karena konflik hardware dengan cara melihat Device Manager untuk mengecek kesalahan.
Jika masalah muncul ketika Anda baru saja memasang hardware baru ke dalam komputer, maka bisa dipastikan perangkat baru inilah penyebabnya. Jalankan komputer setelah membuka perangkat tadi dan amati apakah masalah anda selesai atau tidak.
Kegagalan lain dari hardware
Jika setelah menginstal ulang sistem operasi Anda, atau selama instalasi sistem operasi Anda, kasus yang sama masih terjadi, sangat mungkin bahwa ada kegagalan hardware lainnya di komputer. Sering kali terjadi misalnya RAM, CPU, motherboard, dan / atau Power Supply.

2.Periksa Power Supply, coba pakai power supply yang lain apakah masih me-restart sendiri atau hang. Kalau setelah diganti power supply ternyata normal/ bagus, berarti  power supply ada masalah.

3.Kalau masih hang / me-restart sendiri coba anda periksa di motherboard, anda perhatikan perubahan fisik komponen terutama elko/kapasitor, yang bentuknya bulat hitam ada tulisan kapasitasnya antara 1000 uf/10Volt s/d 3300 uf/10 volt, biasanya terlihat, kalau yang rusak terlihat kembung / bengkak dan mengeluarkan cairan atau karat.

D.Mengatasi masalah BLUE SCREEN saat install

Masalah Layar Windows Menjadi Biru / Blue Screen Of Death ini biasanya berhubungan dengan hardware,driver ,maupun software yang mengalami kerusakan .
contohnya seperti :
• Kesalahan Memory.
• Registry yang rusak.
• Penggunaan DLL yang tidak cocok
Cara Mengatasi Layar Windows Menjadi Biru / Blue Screen Of Death :
IRQL_NOT_LESS_OR_EQUAL (0X0000000A)
Error ini yang paling sering muncul pada saat terjadi Blue Screen.
Pesan kesalahan ini biasanya disebabkan kerena ada ketidakcocokan driver yang terinstall di komputer.
-Driver yang bentrok atau tidak cocok
-Permasalahan pada Video Card, hal ini mencakup video card yang dioverclock   melebihi batas atau Anda baru berganti Video card dan Anda belum menguninstalldriver Video card lama dari chipset berbeda.
-Permasalahan pada Audio Card, meliputi kesalahan konfigurasi atau bug dalam driver sound card

 NTFS_FILE_SYSTEM atau FAT_FILE_SYSTEM (0X00000024) atau (0X00000023)
Pesan error ini setidaknya sudah sedikit memberikan gambaran di mana kerusakan berada, yaitu ada di partisi atau filesystemnya tetapi bukan di harddisknya.
Kita bisa melakukan pengecekan dengan memeriksa kabel SATA atau PATA atau bisa mengecek partisi dengan tool chkdsk.

UNEXPECTED_KERNEL_MODE_TRAP (0X0000007F)

Bila Anda mendapatkan pesan error seperti ini, dapat disebabkan karena :
 - Overclock Hardware yang berlebihan
 - Komponen komputer yang terlalu panas
 - BIOS yang korup
 - Memory dan CPU yang cacat

 DATA_BUS_ERROR
Pesan error ini disebabkan karena adanya kemungkinan bahwa memory atau slot memory di motherboard rusak.

VIDEO_DRIVER_INIT_FAILURE
Pesan error ini disebabkan karena adanya Kesalahan terjadi pada instalasi driver video card yang kurang sempurna, restart pada saat instalasi atau juga dapat terjadi karena kesalahan dalam instalasi
driver.

 PEN_LIST_CORRUPT

Pesan error ini disebabkan karena adanya kerusakan RAM.

E.Instalasi Windows yang Gagal Terus
Bagi Anda pengguna komputer, mungkin suatu saat Anda merasakan kinerja komputer Anda menjadi sangat lambat, sering not responding, banyak program yang cacat dan tak dapat dipakai atau hang, nah yang Anda perlu ketahui adalah tak selamanya masalah tersebut dikarenakan virus yang merusak sistem operasi komputer dan dapat diselesaikan dengan menginstal ulang Windows. Ini merupakan pengalaman saya pribadi, dan berdasar pengalaman tersebut saya sarankan untuk mengecek seluruh kondisi hardware pada komputer Anda dan pastikan seluruh hardware tersebut terinstal baik dan dalam kondisi oke sebelum melakukan instalasi ulang Windows. Jika ternyata ada hardware yang bermasalah, proses instalasi Windows kemungkinan tidak akan berjalan lancar dan gagal di tengah jalan. Oleh karena itu, sebelum menginstal ulang OS, pastikan RAM, DVD/CD optical drive, dan harddisk drive komputer Anda  sudah terinstal dan dalam kondisi baik.
Cek kondisi hard disk drive Anda dengan HDD Regenerator, perbaiki bad sector pada HDD jika ada dengan mengklik “Click here to repair phisical bad sectors on demaged drive surface directly under Windows."
Memperbaiki bad sector HDD dengan HDD Regenerator


Namun jika sudah terlanjur mengalami kegagalan di tengah proses instalasi Windows, mungkin beberapa tips & trik berikut dapat membantu Anda. Berikut saya sampaikan beberapa analisa yang dapat menjadi penyebab macetnya proses instalasi Windows pada komputer:

PENYEBAB

1.CD atau DVD Installer Operating System (OS) dalam hal ini CD Windows rusak, dalam artian bisa karena terlalu banyak goresan sehingga menyebabkan CD atau DVD ROM tidak dapat membaca CD Installer OS Windows tersebut.

2.Harddisk kita mengalami kerusakan, misalnya karena terdapat Bad Sector yang tidak dapat diperbaiki.


3.CD ROM atau DVD ROM yang kita miliki sudah rusak, bisa jadi penyebab gagalnya install ulang adalah CD ROM atau DVD ROM kita mengalami kerusakan sehingga tidak dapat membaca CD yang bagus sekalipun.

Solusi

1.bila CD atau DVD installer OS anda yang rusak, maka anda harus menggantinya dengan CD Installer OS yang lain.

2.Bila penyebabnya terdapat Harddisk yang terlalu banyak bad sector, anda dapat membaca artikel tentang cara memperbaiki bad sector harddisk, bila dengan menggunakan cara tersebut harddisk tetap terdapat bad sector maka sebaiknya anda membeli harddisk yang baru.

3.Bila CD atau DVD ROM anda yang rusak, coba perbaiki dengan menggunakan CD atau DVD Cleaner.

Untuk mengetahui penyebab mana yang menyebabkan gagal install ulang, sebaiknya anda coba masing-masing gejala yang ditimbulkan :

vBila proses install ulang gagal pada waktu pertengahan proses, biasanya ini dikarenakan  CD yang rusak atau terlalu banyak goresan. Namun tidak jarang dikarenakan harddisk yang terdapat bad sector.

vBila proses install ulang tidak dapat mulai ketika checking harddisk, sedangkan anda telah masuk ke proses install ulang, maka kemungkinan besar penyebab kegagalan adalah karena terdapat bad sector pada Harddisk.

vBila proses install ulang tidak dapat dimulai sejak awal, sehingga anda tidak masuk pada bagian instalasi maka ada kemungkinan CD atau DVD ROM anda yang rusak.


-Start up masalah,Stuck efi screen
mungkin pernah diantara kita semua mengalami kendala seperti gambar berikut ini, saya pun juga mengalami hal ini khususnya untuk yang menggunakan motherboard MSI, saya tidak mengetahui pasti apa penyebab kerusakan ini mungkin Anda bisa membantu menjelaskan di kolom komentar, langsung saja ke pokok pembahasan. Pada hal ini saya mendiagnosa bahwa ini kerusakan sepenuhnya pada hard disk, karena lempengan hard diskjuga berbunyi.
Kemudian saya melakukan pengecekan terhadap hard disk tersebut dengan melihatnya pada system BIOS, ternyata hard disk tidak terlihat oleh BIOS, masih tidak percaya dengan kerusakan pada hard disk tersebut kemudian saya melakukan pergantian kabel sata hard disk tersebut dengan yang baru ternyata masih tidak bisa terbaca juga.
Saya juga melakukan pengecekan hard disk tersebut dengan menggunakan alat yang bernama dock untuk melihat bahwa hard disk itu masih dapat digunakan atau tidak dan hasilnya masih terlihat baik.
Kemudian saya meyakini bahwa hard disk saya baik-baik saja dan bukan dari hard disk masalah tersebut muncul akan tetapi penyebabnya dari power supply, lho kok malah jadi ke power supply.
Keadaan komputer masih bisa menyala dan tidak mungkin power supply yang rusak saya ambil kesimpulan kabel power supply yang mengarah ke hard disk tidak cukup daya, pada saat menggunakan power supply lama saya mendengar bunyi gesekan pada lempengan hard disk.
Pada saat saya melakukan pengecekan dengan dock hard disk tersebut tidak ada kendala apa pun. Setelah saya melakukan pergantian dengan power supply syukurlah hard disk dapat terdeteksi kembali.
Tidak hanya sampai disini jangan lupa untuk mengatur system boot pada menu setting MSI pilih menu boot kemudian pada menu boot options 1 hard disk yang saya gunakan, bisa menggunakan “UEFI HARD DISK” bisa juga menggunakan nama dari hard disk yang ada pada sata port 2 gambar diatas tekan F10 kemudian save dan komputer seperti biasanya.
Jika Anda yang sedang membaca artikel ini memiliki masalah seperti yang saya alami semoga informasi ini dapat membantu Anda. Perlu diingat bahwa tidak semua masalah error efi shell version 2.31 sama.



 mungkin sebagian kita belum tahu bagaimana cara mengatur agar komputer bisa booting dari Flashdisk. Untuk bisa booting dari USB, kita harus mengubah setting atau pengaturan BIOS, yang sebenarnya cukup mudah.
Bagi yang belum tahu apa itu BIOS, sebagai sedikit gambaran, BIOS (Basic Input/Output System) secara sederhana merupakan sebuah system di dalam Chip Motherboard yang bertugas mengenali dan menyiapkan perangkat keras/hardware komputer saat PC pertama kali dinyalakan, seperti Hardisk, Processor, VGA, Memory (RAM), DVD Rom dan lainnya. Jika semua beres maka Sistem Operasi (seperti windows,Linux) baru mulai dijalankan.
BIOS akan mendeteksi perangkat (hardware) apakah yang akan diakses pertama kali dan apakah ada sistem operasi didalamnya (biasa dikenal dengan Boot Order, Boot Priority atau sejenisnya). Ada banyak vendor BIOS yang digunakan, yang populer antara lain AMI (American Megatrends Inc.), Phoenix dan Award BIOS. Meskipun demikian, pengaturan ini pada dasarnya hampir sama.
Untuk memperjelas, berikut langkah pengaturan dengan BIOS Phoenix dan AMI, agar komputer booting pertama kali membaca USB Flashdisk:
  1. Pasang USB Flasdisk yang berisi sistem yang akan dijalankan di komputer (PC) atau laptop
  2. Hidupkan komputer jika belum menyala, jika komputer masih hidup, Restart terlebih dahulu.
  3. Ketika muncul pesan atau tulisan awal, biasanya ada informasi tekan tombol tertentu untuk masuk ke BIOS atau System Utilities. Bisa tekan beberapa kali untuk memastikan. Berikut contoh beberapa pesan yang sering muncul:
    • Press DEL to enter BIOS setup ( berarti kita tekan tombol Delete, di hampir sebagian besar PC)
    • Press F2 for System Utilities ( Berarti kita tekan tombol F2, misanya : di laptop/netbook )
    • Di beberapa PC/Laptop, mungkin dengan tombol yang berbeda, pastika untuk memeriksa pesan awal yang tampil.
  4. Setelah kita masuk ke BIOS (seperti tampilan dibawah ini), kita bisa mulai mengatur urutan proses booting.

  5. Cari Menu BOOT, jika tidak ada, cari di menu lain yang didalamnya ada keterangan seperti : Boot, Booting, Boot Order, Boot Priority dan sebagainya
  6. Jika USB Flashdisk sudah dipasang dan BIOS juga mendukung pengenalan USB, seharusnya akan tampil seperti berikut:
    Untuk BIOS tertentu, seperti misalnya AMI BIOS, hanya ada 1st Boot dan 2nd Boot, sehingga mungkin USB Flashdisk tidak akan langsung tampil di pilihan/urutan booting.


    maka perlu di cek di pilihan lain, masih di menu utama BOOT, disini adalah Hard Disk Drives. Pastikan USB Flashdisk dipindahkan di urutan pertama.
  7. Selanjutnya ubah agar Flahsdisk berada di urutan pertama di urutan booting ( biasanya ada keterangan Boot Priority OrderBoot Device Priority dan sejenisnya)

  8. Setelah selesai, lihat menu Exit dan Pilih menu Exit Saving Changes atau Save Changes and Exit
  9. Pengaturan akan tersimpan dan komputer akan restart, selanjutnya komputer pertama kali akan membaca USB Flashdisk
Jika flashdisk sudah dimasukkan tetapi tidak terdeteksi, ada beberapa kemungkinan, seperti: BIOS belum mendukung teknologi untuk mendeteksi USB sebagai media booting. Kemungkinan kedua adalah Flashdisknya mengalami kerusakan atau perlu di set agar USB Flashdisk dideteksi sebagai Hard drives, seperti contoh di atas. Untuk sebab pertama mungkin bisa diatasi dengan Update (Upgrade BIOS).
Di beberapa BIOS mungkin pengaturannya tidak sama persis dengan yang dicontohkan diatas, tetapi intinya sama, mengatur urutan Booting di BIOS. Jika kita tidak merlukan booting dari USB Flashdisk lagi, sebaiknya pengaturan di kembalikan ke keadaan sebelumnya (ebsoft).


-how to instal bash shell

1.Open Start, do a search for bash.exe, and press Enter.

2.On the command prompt, type y and press Enter to download and install Bash  from the Windows Store.


4.Then you'll need to create a default UNIX user account. This account doesn't have to be the same as your Windows account. Enter the username in the required field and press Enter (you can't use the username "admin").

5.Close the "bash.exe" command prompt.

Now that you completed the installation and setup, you can open the Bash tool from the Start menu like you would with any other app.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar